You are on page 1of 8

PENGERTIAN KRITIK

Berasal dari bahasa Yunani Krinein yang berarti


memilah

HAKEKAT KRITIK
- Berupa tanggapan baik negative maupun
positif
- Bukan penilaian negative-positif, benar-
salah - atau baik-buruk
- Menyaring dan memilah
MEDIA KRITIK
- Foto
- Lukisan/gambar
- Essai
- Puisi
- Drama
- Monolog, dsb
METODA KRITIK
1. Kritik Normatif
- Kritik Normatif: mempunyai dasar berupa
suatu doktrin, system, tipe atau ukuran,
yang dipakai untuk pedoman untuk
menanggapi (mengkritik)
- Norma yang dijadikan dasar untuk
mengukur kritik akan dinyatakan sbg
kondisi minimum, rata-rata, atau yang lebih
disukai
- Lebih bersifat obyektif
METODA KRITIK
2. Kritik Penafsiran
- Bersifat sangat pribadi dan subyektif
- Kritikus adalah seorang penafsir yang
pandangannya sendiri lebih penting daripada
pedoman baku dari manapun
- Tujuannya untuk menjadikan orang-orang lain
melihat lingkungan buatan seperti yang dilihatnya.
- Ada dua macam yaitu:
Kritik evokatif: dimaksudkan untuk menimbulkan
pada pemerhati perasaan atau emosi yang serupa
dengan yang dialami oleh kritikus.
Kritik impresionis: sang kritikus mengabaikan
obyek yang dinilai, sebagai gantinya
menggunakannya sebagai dasar untuk
menciptakan karya seni lain.
METODA KRITIK
3. Kritik Deskriptif
Berusaha mencirikan fakta-fakta
Pemaparan fakta-yang terjadi atau penggambaran
fakta yang ada dan yang melatarblakangi obyek
yang dikritik
Ada 2macam, yaitu:
Kritik biografis: Mengidentifikasi fakta-
fakta yang relevan mengenai kehidupan para
arsitek, klien, dan kontraktor serta dampak mereka
terhadap bentuk akhir bangunan.
Kritik Kontekstual: merekam tekanan-tekanan
dan peristiwa-peristiwa yang menyertai proses
perancangan dan produksi.
Dengar dan perhatikan contoh berikut
Ketika aku melangkah
masuk dan duduk di ruangan A. 4.5
dalam benak ku berkata seraya tak percaya
seglintir cahaya masuk kedalam mata membuat ku tak berdaya.

Kepalaku basah mataku terbelah


tangan dan kakiku pun lelah serasa tak betah
hingga seluruh tubuhku gerah
karena seisi darah terasa tumpah
yang parah terperah
selalu gundah gelisah dan ikut resah.

Jam dinding berputar perlahan


serasa melawan pikiran yang perlahan mulai bosan
Oohh ruangan A.4.5 engkau serasa beban
bagaikan batu sandaran yang terus membeban
namun engkau tetap tahan akan dari segala cemoohan
karena engkau menentukan masa depan.

You might also like