Professional Documents
Culture Documents
TIO untuk membentuk bola mata. Apabila TIO normal, bola mata baik. Tetapi kalau
menigkat, bola matanya keras seperti kelereng, akibatnya akan menekan saraf papil N
II dan serabut saraf N II sehingga timbul nyeri.
Ilmu penyakit mata, sidharta ilyas
Mata berair
Stimulasi psikis ( menangis, kegembiraan yg sangat )
Rangsangan pada ujung saraf N. V misalnya oleh benda asing, peradangan
mata
Peradangan hidung, tractus respiratorius bagian atas
Rangsangan oleh cahaya terang, pantulan cahaya melalui kaca
Juga dapat ditemukan pada orang tua tanpa sebab yg nyata
Ilmu Penyakit Mata, dr. Nana Wijana S.D
2. APA HUBUNGAN KELUHAN DG PEMAKAIAN LENSA KONTAK?
Nebula :
Penyembuhan akibat keratitis superfisialis. Kerusakan kornea pada membrana
Bowman sampai 1/3 stroma
Pada pemeriksaan terlihat seperti kabut di kornea, hanya dapat dilihat di kamar
gelap dengan focal ilumination dan bantuan kaca pembesar
Makula :
Penyembuhan akibat ulkus kornea. Kerusakan kornea pada 1/3 stroma sampai
2/3 ketebalan stroma
Pada pemeriksaan terlihat putih di kornea, dapat dilihat di kamar terang dengan
focal ilumination / batere tanpa bantuan kaca pembesar
Lekoma :
Penyembuhan akibat ulkus kornea
Kerusakan kornea lebih dari 2/3 ketebalan stroma.
Kornea tampak putih, dari jauh sudah kelihatan.
Apabila ulkus kornea sampai tembus ke endotel, akan terjadi perforasi, dengan
tanda iris prolaps, COA dangkal, TIO menurun. Sembuh menjadi lekoma adheren
(lekoma disertai sinekhia anterior)
6. APA PX PENUNJANG UTK MENDIAGNOSIS MATA MERAH DG
PENURUNAN VISUS?
pemeriksaan klinis
1. Tajam Penglihatan.Penurunan tajam penglihatan oleh 4. Uji lapang pandang.Biasanya dinilai dengan perimetry
kerusakan glaukoma kronis lanjut atau akut sudut tertutup otomatis untuk memungkinkan pengujian berulang efisien
glaukoma. untuk mendeteksi progresi. Defek klasik cacat adalah
2. pemeriksaan pada mata. skotoma arkuata.
Pemeriksaan slit lamp untuk kelainan segmen anterior 5. Gonioscopy. Digunakan untuk menilai sudut COA.Can
terkait dengan glaukoma. ruang anterior tidak dilihat langsung sehingga lensa
Rinci penilaian disc optik. Idealnya disk optik difoto gonioprism digunakan - optik yang memungkinkan
(konvensional atau dengan 3D laser scanning ophthal- visualisasi sudut antara kornea dan iris.
moscope) sehingga memungkinkan deteksi progresi. Glaukoma didiagnosis jika neuropati optikus glaukomatosa
3. IOP pengukuran. Menggunakan Goldmann applanation (Disc optik khas dan perubahanlapang pandang) ditemukan
tonometer. Tindakan memaksa diperlukan untuk meratakan menjadi present.Bagian lain dari pemeriksaan membantu
area didefinisikan kornea. Ini kekuatan sesuai dengan tekanan mengklasifikasikan glaukoma sehingga pengobatan yang
intraokular (TIO, diukur dalam mmHg) .NB, ketegangan tepat dapat diberikan.
glaukoma rendah memiliki rentang IOP normal.
At a glance OPHTALMOLOGY
Keratitis & ulkus kornea Iridosiklitis
Pemeriksaan laboratorium darah
Tes flouresin Darah lengkap
Tes sensibilitas kornea VDRL, TPHA
Petanda autoimun ( ANA, RF )
Keratoskop placido Kalsium, kadar serum ACE (
sarkoidosis )
Scrapping epitel kornea Serologi TORCH
Tes sensitivitas Pemeriksaan radiologis
Thoraks ( TB, sarkoidosis,
histoplasmosis )
Tulang belakang, sendi sakroiliaka
(ankilosing spondilitis )
Sendi lain ( rheumatoid arthritis,
juvenile rheumatoid arthritis )
Skin test : uji Mantoux
Glaukoma
Ukur tekanan bola mata
Cara digital
Dengan tonometer Schiotz
Dengan tonometer aplanasi
Dengan tonometer non kontak
Tonografi
Untuk mengukur jumlah penyaluran cairan humor (outflow
facility)
Funduskopi perhatikan pada papil N.II, adanya excavatio glaucomatosa
Gonioskopi untuk menemtukan lebarnya sudut iridokornealis, menilai struktur
komponen filtrasi humor akuos pada sudut iridokornealis dan menilai ada tidaknya
PAS (Perifer Anterior Synechiae)
7. APA DD DARI KELUHAN DI SCENARIO (MATA MERAH) DAN
PATOFISIOLOGI DARI MASING DD?
Glaukoma
Primer, tidak diketahui penyebabnya
Glaukoma sudut tertutup akut
Glaukoma sudut terbuka kronik
Sekunder, timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mata
Kelainan lensa : luksasi, pembengkakan, fakoltik
Kelainan uvea : uveitis, tumor
Trauma : perdarahan dalam bilik mata depan (hifema), perforasi kornea dan prolaps iris
Pembedahan : bilik mata depan yang tidak cepat terbentuk setelah pembedahan katarak
Lainnya : akibat trombosis vena retina sentral (rubeosis iridis), penggunaan kortikosteroid
berlebih
Kongenital, glaukoma yang bertalian dengan kelainan kongenital
Absolut, keadaan terakhir suatu glaukoma, yaitu dengan kebutaan total dan bola mata nyeri
Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Sagung Seto.
8. APA ETIOLOGI DARI MASING DD ?
Keratitis
keratitis adalah peradangan kornea, disebabkan bakteri(s. epidermis, s. aureus,
s.pneumonia, pseudomonas,hemophilus), virus (herpes simpleks, herpes zoster),
jamur (fusarium,cephaloceparium,curvularia), autoimun. Pada umumnya
didahului proses trauma, penggunaan lensa kontak, pemakaian obat golongan
kortikosteroid tak terkontrol atau perluasan infeksi konjungtiva
Iridosiklitis
Endogen ( dari dalam tubuh pasien ), merupakan manifestasi / berhubungan
penyakit sistemik tertentu
Spondilitis
Infeksi bakteri, jamur, virus, protozoa (toxoplasma), helminthiasis
Idiopatic dgn tanda spesifik uveitis (syndroma uveitis dari Fuchs).
Idiopatic dgn tanda uveitis non-spesifik
Eksogen
Glaukoma
Sindroma yang menyebabkan terjadinya neuropati optik, dengan TIO sebagai faktor risiko utama
Ditandai dengan :TIO tinggi, pencekungan papil N II dan penyempitan lapang pandangan yang
spesifik
Glaukoma kronik sudut terbuka, hambatannya terletak pada jaringan trabekulum.
Glaukoma akut sudut tertutup hambatan terjadi karena iris perifer menutup sudut mata bilik
depan, hingga jaringan trabekulum tidak dapat mencapai humor aquos
Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Sagung Seto.
Uveitis anterior
inflamasi traktus uvea (iris, korpus siliaris, dan koroid) dengan berbagai penyebabnya
Stadium Prodromal
Subjektif:
Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit (timbul pada waktu sore hari
karena pupil middilatasi sehingga iris menebal dan menempel pada
trabekulum out flow terhambat)
Penglihatan sedikit menurun
Melihat pelangi di sekitar lampu (hallo)
Mata merah
Objektif:
Injeksi silier ringan
Edema kornea ringan
TIO meningkat
Stadium Akut / inflamasi
Subjektif:
Sakit kepala hebat sebelah pada mata yang sakit
Kdg disertai mual, muntah
Mata merah
Penglihatan kabur
Melihat hallo di sekitar sumber cahaya
Objektif:
Injeksi silier
Edema kornea
COA dangkal ( Van Herrick),
Tyndall effect (+)
Pupil melebar / lonjong, RP (-)
TIO sangat tinggi
Stadium Absolut
Penglihatan buta (visus = 0)
Sakit kepala
Mata merah
TIO sangat tinggi, kesakitan
Stadium Degeneratif
Visus = 0
Degenerasi kornea ( bullae, vesikel )
TIO tinggi, tanpa rasa sakit
SUBJEKTIF :
Nyeri okular
Fotofobia
Penglihatan kabur
Mata merah
OBJEKTIF :
Tajam penglihatan menurun
Mata mengalami inflamasi penyakit anterior akut, disekitar limbus (injeksi siliar)
Sel-sel radang terlihat menyatu pada endotel kornea presipitat keratitis /KP
Pemeriksaan slit lamp sel akueous dan flare, inflamasi berat terdapat sejumlah sel darah putih masa inferior (hipopion)
Pembuluh darah iris dilatasi
Iris menempel lensa (sinekia posterior /PS)
Tekanan intraokular
Ada sel-sel pada vitreous
Fokus inflamasi di retina / koroid
Edema macular
TANDA KONJUNGTIVITIS AKUT IRIDOSIKLITIS AKUT GLAKUKOMA AKUT
Hebat di seluruh bulbus
Sedang, terutama mengenai
Sakit Tidak/hanya sedikit okuli dan yang diurus oleh
mata dan yang diurus N. V
N. V
Konjungtiva, perikornea,
Injeksi Konjungtiva Perikornea
episklera
Pupil Normal Miosis, ireguler Lebar, lonjong
Reaksi cahaya Normal Berkurang Berkurang sampai (-)
Keruh di kornea oleh keratik
presipitat, edema
COA : sel radang Kornea keruh karena
Media refrakta Jernih
Pupil : oklusi pupil edema
Lensa : katarak
Badan kaca: sel radang
Visus Baik Sedang, tidak begitu buruk Buruk sekali
Timbul Perlahan Perlahan Tiba-tiba
Gejala sistemik Tak ada Sedikit Muntah