Professional Documents
Culture Documents
Tahun : 2006
Versi :
Pertemuan 1
Pendahuluan
1
Learning Outcomes
2
Outline Materi
3
Prasarana dan Sarana (infrastruktur)
4
Definisi yang lain diberikan oleh AGCA (Associated
General Contractors of America), untuk membuat aset
yang berumur panjang yang dimiliki oleh pemerintah
daerah, maupun pusat dan utilitas yang dimiliki oleh
pengusaha (Kwiatkowski, 1986).
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
(Depkimpraswil) mendefini sikan prasarana dan sarana
sebagai berikut (CBUIM, 2002) :
Prasarana dan sarana merupakan bangunan dasar yang
sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia
yang hidup bersama-sama dalam ruang yang terbatas
agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan
dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu dan
cuaca, sehingga dapat hidup dengan sehat dan dapat
berinteraksi satu dengan lainnya dalam
mempertahankan hidupnya.
5
Sebagai suatu sistem, komponen infrasruktural pada
dasarnya sangat luas dan banyak, namun secara umum
terdiri dari 12 komponen sesuai dengan sifat dan
karakternya,
yaitu :
1. Sistem air bersih, termasuk bendungan, waduk,
trasmisi, instalasi pengolah air dan fasilitas
distribusinya.
2. Sistem manajemen air limbah, termasuk pengumpulan,
pengolah, pembuangan (disposal),dan sistem pakai
ulang (reuse).
3. Fasilitas manajemen limbah padat atau persampahan.
4. Fasilitas trasportasi, termasuk jalan raya, rel kereta api,
dan lapangan terbang.
5. Sistem transit publik.
6
6. Sistem kelistrikan, termasuk produksi dan disribusinya.
7. Fasilitas gas alam.
8. Fasilitas drainase / pengendalian banjirr.
9. Bangunan umum, seperti pasar, sekolahan, rumah
sakit, kantor polisi,dan fasilitas pemadam kebakaran.
10. Fasilitas perumahan.
11. Taman, tempat bermain, fasilitas rekreasi dan stadion.
12. Fasilitas telekomunikasi.
7
Dari keduabelas komponen tersebut, dapat
dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) grup
infrastruktur, yaitu :
9
Secara alamiah terdapat 3 penyebab
banjir / genangan, yaitu hujan lebat,
topografi yang datar dan kurangnya
peresapan. Penyebab ini tidak dapat
dihindari, tapi dapat dikontrol.
10
Curah Hujan
11
Hampir seluruh Indonesia mendapat hujan
tahunan lebih dari 3000 mm, bahkan
banyak yang mendekati 4000 mm. Hujan
harian berkisar antara 100-200 mm,
bahkan pernah mencapai 700 mm.
Sedangkan angka tertinggi kedua pernah
tercatat 300 mm.
12
Intensitas hujan lebat (individual storm)
jarang terukur karena me-merlukan alat
pengukur hujan otomatis
13
Topografi Datar
15
Kapasitas infiltrasi dapat diperbesar
ataupun diperkecil dengan adanya
bangunan-bangunan buatan manusia
16
Ledakan Penduduk kota
18
Pertumbuhan prasarana dan
sarana kota
19
Bangunan Jalan
Pembangunan jalan kadang-kadang
memotong daerah pengaliran tanpa
memperhitungkan adanya aliran
permukaan yang terganggu.
Jaringan Drainasi yang ada
Jaringan terbuka mengalami penyempitan
akibat sampah dan berbagai benda
buangan, lumpur dan pasir.
20
Bangunan lainnya
Berbagai bangunan melintasi saluran
drainasi dibuat tanpa mem-perhitungkan
gangguan terhadap fungsi saluran.
Pondasi jembatan mempersempit
penampang saluran, demikian juga pipa
pipa jaringan air minum, listrik, gas,
telepon, dll.
21