You are on page 1of 45

PSAP NO.

06
AKUNTANSI INVESTASI
http://www.gatra.com/hukum/31-
hukum/8212-korupsi-investasi-satu-kasus-
tapi-jumlahnya-fantastis

1. Sektor Investasi Rp 439 M


2. Keuangan Daerah Rp 417,4 M
3. Sosial Kemasyarakatan Rp 299 M
4. Perbankan Rp 221, 2 M
5. Pendidikan Rp 115,7 M
6. Pengairan Irigasi Rp 92,1 M
7. Transportasi Rp 88,7 M
8. Perpajakan /retribusi Rp 70,4 M
9. Energi /Listrik Rp 70 M
10. Pemilu /Pilkada Rp 47,5M
RUANG LINGKUP 3

STANDAR INI DITERAPKAN UNTUK


SELURUH
UNIT PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH.

KECUALI

PERUSAHAAN NEGARA/DAERAH
STANDAR TIDAK MENGATUR 4

 Investasi dalam Perusahaan Asosiasi


 Investasi dalam kerjasama operasi
(KSO)
 Investasi dalam properti
DEFINISI INVESTASI 5

ASET YANG DIMAKSUDKAN UNTUK


MEMPEROLEH MANFAAT EKONOMIK (BUNGA,
DIVIDEN DAN ROYALTY) ATAU MANFAAT
SOSIAL SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMERINTAH DALAM RANGKA
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.
BENTUK INVESTASI
6

 DEPOSITO,
 SERTIFIKAT BANK INDONESIA,
 SURAT UTANG DAN OBLIGASI
BUMN/BUMD,
 PENYERTAAN PADA BUMN/BUMD,
 PENYERTAAN PADA BADAN USAHA
LAINNYA.
7
KLASIFIKASI INVESTASI MENURUT
JANGKA WAKTUNYA

 Investasi Jangka Pendek


 Investasi Jangka Panjang
INVESTASI JANGKA PENDEK 8

 Diharapkan dapat segera dicairkan dan


dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun
atau kurang
 ditujukan dalam rangka manajemen kas
 Berisiko rendah atau bebas dari perubahan atau
pengurangan harga yang signifikan, contoh :
 Deposito berjangka waktu 3 -12 bulan
 Pembelian obligasi pemerintah jangka
pendek oleh pemerintah daerah
 Pembelian sertifikat Bank Indonesia (SBI)
INVESTASI JANGKA PANJANG 9

 Dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari


dua belas bulan

 Sifat penanaman:
 Permanen
 Non permanen
INVESTASI NON PERMANEN 10

Investasi jangka panjang yang dimaksudkan


untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.

Contoh:
 Pinjaman yang diberikan kepada perusahaan
negara/ daerah atau pihak lainnya,
 Pinjaman luar negeri yang diterus pinjamkan.
 Penanaman modal dalam proyek pembangunan
yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga ,
 Investasi non permanen lainnya.
INVESTASI PERMANEN 11

Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk


dimiliki secara berkelanjutan

Contoh:
 Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan

negara/daerah,
 Penyertaan Pemerintah pada badan internasional
dan badan hukum lainnya;
 Investasi permanen lainnya.
PENGAKUAN INVESTASI 12

Investasi diakui apabila memenuhi salah


satu kriteria:
 Kemungkinan manfaat ekonomik dan
manfaat lainnya atau jasa pontensial
di masa yang akan datang atas suatu
investasi tersebut dapat diperoleh
pemerintah;
 Nilai perolehan atau nilai wajar
investasi dapat diukur secara
memadai.
Pencatatan Perolehan 13
Investasi Jk Pendek

 1 /3/07 Investasi Jangka Pendek 15.000.000


Kas 15.000.000
Pencatatan Perolehan 14
Investasi Jk Panjang… CTA
1/4/14 Pengeluaran Pembiayaan-
Penyertaan Modal Pemda 100.000.000
Kas 100.000.000

Penyertaan Modal Pemda 100.000.000


Diinvestasikan dlm Investasi
Jk Panjang 100.000.000
Pencatatan Perolehan
Investasi Jk Panjang…
AKRUAL
 Jurnal LO & Neraca
1/4/14 Investasi jangka panjang 100.000.000
Kas di kas daerah 100.000.000

 Jurnal LRA
1/4/14 Pengeluaran Pembiayaan - PMP 100.000.000
Perubahan SAL 100.000.000
PENGUKURAN INVESTASI 16
JANGKA PENDEK
 Investasi jangka pendek dalam bentuk
surat berharga dicatat sebesar biaya
perolehan Mis: Obligasi
 Investasi jangka pendek yang tidak
diketahui biaya perolehannya dinilai
berdasar nilai wajar investasi pada tanggal
perolehannya.
 Investasi dalam bentuk non saham dicatat
sebesar nilai nominal
PENGUKURAN INVESTASI 17
PERMANEN

 Investasijangka panjang bersifat permanen


dicatat sebesar biaya perolehannya atau nilai
wajar investasi tersebut jika harga perolehannya
tidak ada
 Perolehandalam mata uang asing harus
dinyatakan dalam rupiah pada kurs tengah BI
saat transaksi
 Investasijangka panjang dari pertukaran aset
pemerintah dicatat sebesar biaya perolehan,
atau nilai wajar investasi tersebut jika harga
perolehannya tidak ada.
Contoh Pengukuran 18

Investasi Permanen
Pemkot DKI membeli saham PT Propertindo sebanyak 50.000
lembar saham, nominal @ Rp10.000 dengan harga pari. Biaya
Komisi dan administrasi 5% dari nilai nominal.
Nilai investasi :
50.000 lembar X Rp 10.000 = Rp 500.000.000
Biaya komisi dan administrasi
5% X Rp 500.000.000 = Rp 25.000.000
Nilai Investasi Rp 525.000.000
PENGUKURAN INVESTASI 19
NON PERMANEN
 Investasi non permanen (misalnya obligasi jangka
panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak
untuk dimiliki secara berkelanjutan) dinilai sebesar
nilai perolehannya.
 Investasi non permanen (misal Rekening Dana
Investasi/RDI dan Rekening Pembangunan
Daerah/RPD) dinilai sebesar nilai nominal pinjaman
yang diberikan.
 Investasi non permanen dalam bentuk penanaman
modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah
dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya
yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain
yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian
proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak
ketiga.
Contoh Pengukuran Investasi
20
Non Permanen pd Obligasi

Pemda X membeli obligasi Medco Oil co. sebanyak 20.000


lembar obligasi dengan suku bunga 9%, tanggal kupon 1 Juni
dan 1 Oktober. nominal @ Rp 10.000 dengan harga beli @
Rp.9.500. Obligasi tersebut akan jatuh tempo tahun 2015.
Biaya Komisi dan administrasi 5% dari nilai nominal.
20.000 lembar X @ Rp 9.500 = Rp 190.000.000
Biaya komisi dan administrasi
5% X 20.000 X Rp 10.000 = Rp 10.000.000
Nilai Investasi Rp 200.000.000
METODE PENILAIAN INVESTASI 21

 Metode Biaya
Permanen
 Metode Ekuitas
 Metode Nilai Bersih yang dapat
Direalisasikan  Non permanen
 Metode Biaya
Investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Hasil dari
investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang
diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi
yang terkait
 Metode Ekuitas
 Investasi dicatat sebesar biaya perolehan investasi awal dan
ditambah atau dikurangi bagian laba atau rugi sebesar
persentasi kepemilikan pemerintah setelah tangal perolehan
 Bagian laba yang diterima pemerintah daerah, tidak
termasuk dividen yang diterima dalam bentuk saham, akan
mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak
dilaporkasn sebagai pendapatan
 Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasi
Investasi dicatat sebesar nilai realisasi yang dapat diperoleh
diakhir masa investasi
METODE PENILAIAN 23
INVESTASI PERMANEN

Memiliki
Kepemilikan Y N Metode
Pengaruh
<20% Biaya
Signifikan

N Y

Metode
Ekuitas

Unuk Investasi Jk Pendek :


Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Ciri adanya pengaruh
signifikan
 Kemampuan mempengaruhi posisi dewan
komisaris
 Kemampuan menunjuk atau menghentikan
dewan direksi
 Kemampuan menetapkan dan mengganti
dewan direksi perusahaan investee
 Kemampuan mengendalikan mayoritas suara
dalam rapat/pertemuan dewan direksi
AKUNTANSI HASIL
INVESTASI
PENGAKUAN HASIL INVESTASI 26
JANGKA PENDEK

 Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka


pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga
obligasi dan dividen tunai (cash dividend)

dicatat sebagai pendapatan.


CONTOH PENGAKUAN HASIL
INVESTASI JANGKA PENDEK… 27
CTA
Pemda X memiliki Obligasi PT Semen Gresik dengan
nilai nominal Rp 1 Milyar, suku bunga tetap 6%,
bunga dibayarkan tiap 1 April dan 1 Oktober Tahun.
Dengan perhitungan sebagai berikut :
Rp 1 Milyar x 6/12 x 6% = Rp 30.000.000

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 April ’14 Kas di Kas Daerah Rp 30 juta

Pendapatan Bunga Rp 30 juta

1 Okt ’14 Kas di Kas Daerah Rp 30 juta

Pendapatan Bunga Rp 30 juta


CONTOH PENGAKUAN HASIL
INVESTASI JANGKA PENDEK… 28
AKRUAL
Jurnal LO & Neraca

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 April ’14 Kas di Kas Daerah Rp 30 juta

Pendapatan Bunga - LO Rp 30 juta

Jurnal LRA

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 April ’14 Perubahan -SAL Rp 30 juta

Pendapatan Bunga-LRA Rp 30 juta


PENGAKUAN HASIL INVESTASI 29
PERMANEN … CTA
 Hasil investasi berupa dividen tunai (cash dividend) yang
diperoleh dari PMP yang pencatatannya menggunakan:
 metode biaya  dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.
 metode ekuitas  dicatat sebagai pendapatan dan sekaligus
pengurang nilai investasi pemerintah.

 Hasil investasi berupa dividen saham (stock dividend) yang


diperoleh dari PMP yang pencatatannya menggunakan:
 metode biaya  dicatat MENAMBAH jumlah investasi
 metode ekuitas  TIDAK ADA pencatatan, karena
penambahan jumlah investasi sudah dicatat pada saat
diumumkan laba.
CONTOH PENILAIAN HASIL 30
INVESTASI PERMANEN (METODE
BIAYA)
 Tanggal 1 mei 2014 Pemda X membeli 5.000 lembar Saham
PT Jaya Ancol dengan par Rp 50 juta untuk kepemilikan 5%.
 Tanggal 20 mei 2014 manajemen PT Jaya Ancol
mengumumkan laba tahun 2006 sebesar Rp100 juta
 Tanggal 3 Juni 2014 PT Jaya Ancol membagikan deviden tunai
sebesar Rp500 per lembar saham
Basis Kas Menuju Akrual (CTA)

Tanggal Keterangan Debet Kredit

20 Mei ’14 Tidak ada jurnal (memorial)

3 Juni ’14 Kas di Kas Daerah Rp 2,5 juta


Pendapatan Dividen/
Rp 2,5 juta
Bagian Laba
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI PERMANEN (METODE BIAYA) ..
AKRUAL

Jurnal LO & Neraca

Tanggal Keterangan Debet Kredit


Piutang lainnya Rp 2,5 juta
20 Mei ‘14
Pendapatan Hasil Rp 2,5 juta
Pengelolaan Keuangan yg
Dipisahkan - Lo
3 Juni ’14 Kas di Kas Daerah Rp 2,5 juta
Piutang Lainnya Rp 2,5 juta
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI PERMANEN (METODE BIAYA) ..
AKRUAL
Jurnal LRA

Tanggal Keterangan Debet Kredit


20 Mei ’14 Tidak ada jurnal
3 Juni ’14 Perubahan SAL Rp 2,5 juta
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Daerah Yang Rp 2,5 juta
Dipisahkan - LRA
CONTOH PENILAIAN HASIL 33
INVESTASI PERMANEN (METODE
BIAYA)
 Seandainya tanggal 10 Juni 2014 laba tahun 2013 sebanyak
25% dari laba tersebut di atas dibagikan dalam bentuk saham
sebanyak 2.500 lembar saham, maka :
laba 5% dari 2500 lembar saham = 125 lembar, atau 25% X
100 juta X 5% = Rp 1,25 juta

Basis Kas Menuju Akrual (CTA)


Tanggal Keterangan Debet Kredit
10 Juni ’14 Penyertaan Modal Pemda Rp 1,25 juta
EDI-Diinvestasikan Rp 1,25 juta
dalam Investasi
Jangka Panjang
CONTOH PENILAIAN HASIL 34
INVESTASI PERMANEN (METODE
BIAYA)
Basis Akrual

Tanggal Keterangan Debet Kredit


10 Juni ’07 Investasi Jangka Panjang Rp 1,25 juta
Pendapatan Hasil Rp 1,25 juta
Pengelolaan Keuangan
yg Dipisahkan - LO
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI PERMANEN (METODE
EKUITAS)
 Tanggal 1 mei 2013 Pemda Y membeli 50.000
lembar saham PT Ancol seharga nilai nominal Rp
500 juta untuk kepemilikan perusahaan 50%
(pencatatan dengan metode ekuitas).
 Pada tanggal 20 mei 2014 manajemen PT Jaya
Ancol mengumumkan laba tahun 2013 sebesar
Rp100 juta.
 Tanggal 3 Juni 2013 PT Jaya Ancol membagikan
deviden tunai sebesar Rp 500 per lembar saham,
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI
PERMANEN (METODE EKUITAS) …
CTA
Tanggal Keterangan Debet Kredit
20 mei ’14 Penyertaan Modal Pemda Rp 50 juta
EDI-Diinvestasikan dalam
Rp 50 juta
Investasi Jangka Panjang
3 Juni ’14 Kas di Kas Daerah Rp 25 juta
Pendapatan Dividen/Bagian
Rp 25 juta
Laba
(Untuk mencatat dividen tunai 50%)
Diinvestasikan dalam Investasi
Rp 25 juta
Jangka Panjang
Penyertaan Modal Pemda Rp 25 juta

(Untuk mencatat pengurangan nilai investasi atas


penerimaan dividen tunai)
CONTOH PENILAIAN HASIL 37
INVESTASI PERMANEN (METODE
EKUITAS)
 Seandainya tanggal 10 Juni 2014 laba tahun 2013 sebanyak
25% dari laba tersebut di atas dibagikan dalam bentuk saham

Tanggal Keterangan Debet Kredit

10 Juni ’14 Tidak ada jurnal


(memorial)

Pemda Y tidak mencatat sebab telah mengakui


bagian laba pada saat pengumuman laba (20 mei
2014) , sehingga nilai investasi Pemda Y tidak
dipengaruhi oleh pembagian laba dalam bentuk
dividen saham tersebut
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI
PERMANEN
Jurnal LO & Neraca (METODE EKUITAS) …
AKRUAL
Tanggal Keterangan Debet Kredit
20 mei ’14 Investasi Jangka Panjang Rp 50 juta
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Keuangan Daerah yg Rp 50 juta
Dipisahkan
3 Juni ’14 Kas di Kas Daerah Rp 25 juta
Investasi jangka Panjang Rp 25 juta

Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debet Kredit
20 Mei ’14 Tidak ada jurnal
3 Juni ’14 Perubahan SAL Rp 25 juta
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Daerah Yang Rp 25 juta
Dipisahkan - LRA
CONTOH PENILAIAN HASIL
INVESTASI
PERMANEN (METODE NILAI
BERSIH
Jurnal YG DAPAT DIREALISASI
LO & Neraca

Tanggal Keterangan Debet Kredit


Kas di Kas Daerah Rp 20 juta
Investasi jangka Panjang Rp 20 juta
(Saat terima hasil investasi dana bergulir

Jurnal LRA

Tanggal Keterangan Debet Kredit


3 Juni ’14 Perubahan SAL Rp 20 juta
Lain2 PAD yg sah-
Pendapatan Bunga – Rp 20 juta
(Dana Bergulir) LRA
PELEPASAN DAN PEMINDAHAN 40
INVESTASI

 Selisih dari pelepasan investasi:


 CTA : tidak diakui sebagai keuntungan
/kerugian oleh pemerintah.
 Akrual : diakui sebagai Surplus/Defisit
Pelepasan Investasi jangka Panjang

 Pelepasan sebagian investasi tertentu


dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata.
CONTOH JURNAL PELEPASAN 41
Pemda A mempunyai investasi dalam bentuk saham pada BPD X
sebanyak 1.000 lembar dengan nilai tercatat Rp1 miliar. Pada
tanggal 10 Januari 2014, 500 lembar saham BPD X dijual kepada
Pemda B dengan harga Rp700 juta. Jurnal untuk pelepasan
saham, sbb :
Basis CTA

Tanggal Keterangan Debet Kredit

10 Jan ’14 Kas di Kas Daerah Rp 700 juta

Penerimaan
Rp 700 juta
Divestasi/Pembiayaan

EDI-Diinvestasikan
Rp 500 juta
dalaInvestasi Jangka Panjang

Penyertaan Modal Pemda Rp 500 juta


Basis Akrual

Jurnal LO & Neraca

Tanggal Keterangan Debet Kredit

10 Jan ’14 Kas di Kas Daerah Rp 700 juta

Investasi Jangka Panjang Rp 500 juta


Surplus Pelepasan
Rp 200 juta
Investasi Jangka Panjang

Jurnal LRA
Tanggal Keterangan Debet Kredit

10 Jan ’14 Perubahan SAL Rp 700 juta


Penerimaan Pembiayaan –
Hasil Penjualan Kekayaan Rp 700 juta
daerah Yang Dipisahkan
PENGUNGKAPAN

 Kebijakan akuntansi penentuan nilai


investasi
 Jenis-jenis investasi
 Perubahan harga pasar investasi
 Penurunan nilai investasi yang signifikan
dan penyebabnya
 Investasi yang dinilai dengan nilai wajar
dan alasan penerapannya
 Perubahan pos investasi
PENGUNGKAPAN … CTA

NERACA

PER 31 DESEMBER 2007


ASET KEWAJIBAN
ASET LANCAR ....
.... EKUITAS
Investasi Jangka Pendek Rp XXX Ekuitas Dana Lancar
.... SILPA Rp ZZZZ
INVESTASI JANGKA PANJANG EKUITAS DANA INVESTASI
Investasi Nonpermanen Rp YYY Diinvestasikan dalam
Investasi Permanen Rp YYY Investasi Jangka Panjang Rp YYYY

Jumlah Investasi Rp
YYYY
.......
PENGUNGKAPAN … Akrual

NERACA

PER 31 DESEMBER 2007


ASET KEWAJIBAN
ASET LANCAR ....
.... EKUITAS
Investasi Jangka Pendek Rp XXX Ekuitas XYZ
....
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Nonpermanen Rp YYY
Investasi Permanen Rp YYY

Jumlah Investasi Rp
YYYY
.......

You might also like