Training on Calculation of Water Balance for

Water Allocation Planning

Exercise of Analysis/Calculation of Water

Availability and Water Demand

Semarang, 22- 25 August 2017

18.16 m3/s

Industri
0.513 m3/s 512.931

PDAM Ciamis
0.259 m3/s 345.349

S. Cimuntur

PDAM Kota Banjar

S. Citanduy

0.12 m3/s

55.47 m3/s
Bd Pataruman
0.95
DI Lakbok Utara 54.53 m3/s DI Rawa Onom
6,219 ha 947 ha
0.95 m3/s 35.83 m3/s
100.00% faktor k 71% faktor k
25.46
S. Cijolang Bd Bantarheulang

0 m3/s 26.58 m3/s

1.12
DI Panulisan
567 ha
1.58 m3/s
S. Cilaca 71% faktor k
Bagan alir kegiatan Perencanaan Alokasi Air
(tanpa Waduk)
Bilamana terdapat Waduk, ketersediaan air di hilir waduk sangat
tergantung dari pola operasi waduk.

Pola operasi waduk terdiri atas:

- Pola Tahun Basah, merupakan batas atas dalam
pengaturan volume effektif waduk
- Pola Tahun Normal merupakan pola operasi normal
- Pola Tahun Kering merupakan batas bawah dalam
pengaturan volume effektif waduk untuk pemenuhan kebutuhan
air
Penyusunan Pola operasi waduk selain tergantung dari besarnya
inflow dan outflow ditentukan pula oleh daya tampung waduk

Pola Operasi Waduk ditetapkan tiap tahun oleh Instansi pengelola

dan disesuaikan dengan hasil prediksi musim dari BMKG
Pelatihan Perencanaan Alokasi Air (tanpa waduk)
 Kriteria Pemilihan Metode Perhitungan
Analisis
Potensi
Debit andalan

Tersedia data debit

Tidak Tersedia Data Hujan Tidak Analisa Regional
> 10 tahun

Ya Ya

Data Debit diurut dari Tersedia Data Debit Tersedia Data

Tidak T
B ke K < 5 tahun Meteorologi

Ya
Ya

Hitung Frekwensi (Dist.) Pemilihan Model R - R

Pemilihan
Model R - R

Kalibrasi Model
Plot Hubungan Frekwensi
Vs Debit Generating Data Debit
Sinthetis
Generating Data Debit
Sinthetis
Perhitungan
Potensi Aliran
 Ada bermacam-macam cara perhitungan
debit andalan diantaranya:

Cara weibull : dimana  = 0 atau 1)

Dimana:
P (X≥x) adalah probabilitas terjadinya variabel X (debit) ≥ x (m3/dt)
n adalah jumlah data,
m adalah peringkat data/nomor urut dari 1 s/d jumlah data (n),
data debit diurut dari besar ke kecil
Untuk menghitung tingkat keandalan dapat dilakukan dengan cara :
- interpolasi,
- menggunakan rumus: @FORECAST(90,range data,range prob)

- Dengan menggunakan formula (data tidak perlu di urut)

@PERCENTILE.EXC(range data,(1-prob))

@Large(range data,Prob*(Count(range data)+1))

Perhitungan debit pada lokasi yang ditinjau dengan
cara perbandingan CA
3000 mm
A

2500 mm
CAEC MAREC
QEC = x x QPDA
D 2000 mm CAPDA MARPDA

B QC = QEC + QPDA
E (Pos Duga Air)
1750 mm

Dimana :
QEC : debit pada Sub-DAS yang akan dihitung (Das antara titik E dan C)
CAEc : Luas Catchment area Sub-DAS yang akan dihitung
MAREC : Curah hujan rata-rata tahunan didaerah Sub-DAS yang akan dihitung
QPDA : debit bulanan pada lokasi pos duga air
CAPDA : Luas Catchment area pada lokasi Pos Duga Air
MARPDA : Curah hujan rata-rata tahunan di Catchment area Pos Duga Air
Tot Qc : debit pada titik C
 Perhitungan CH rata-rata hitung

Perhitungan CH rata-rata Metode Thiesen

Perhitungan CH rata-rata Metode Isohyet
 Perhitungan ketersediaan air di masing-masing
titik tinjau

Q1
Qkeb Catatan:
1
Qp1 Q
n1 Q1 : inflow di node 1
Qkeb : Kebutuhan debit pemanfaatan SDA di node 21
Qint
Qp1 : Debit pemeliharaan sungai dihilir node 1
Qint : Debit inflow dari Subdas antara node 1-2
2 Qn1 : Q1-Qkeb-Qp1
Q2
Q2 : Qn1+Qint+Qp1
 Jenis Alokasi Air Alokasi Air
Pola Neraca air
Alokasi Air Tahunan Detail
Kurun 5 s/d 20 Setiap tahun, Setiap tahun basis Setiap 10/15
waktu thn basis data data 15-10 hari hari/bulan
bulanan /bulanan
wilayah WS DAS DAS DAS
Ketersedia Global - DAS/titik - Setiap titik - Setiap titik
an Air dalam kontrol pengambilan pengambilan
WS Analisa debit Analisa debit Data debit saat
Analisa andalan andalan selama ini diperkirakan
debit selama satu satu tahun (thn untuk periode
andalan tahun kering, normal, yad
basah)
Kebutuhan Global Global Sesuai kondisi Sesuai kondisi
Air dalam (termasuk penggunaan air penggunaan air
WS perkiraan selama tahun yad saat ini
pengunaan air
yad)
 Kebutuhan Air untuk Irigasi
Cara 1
Kebutuhan Air Pertanian ditentukan :
• Data Areal Tanam ( Etc  IR  RW  P  ER)
Qir  A
• Jadwal Tanam IE
Keterangan :
• Evapotranspirasi Acuan
Qir : Kebutuhan Air Irigasi (m3/dt)
• Hujan Efektif
Etc : Kebutuhan Air Konsumtif (mm/hari)
• Jenis Tanah
IR : Kebutuhan Air Penyiapan Lahan (mm/hari)
• Efisiensi Saluran Irigasi RW : Kebutuhan Air Mengganti Lapisan Air (mm/hari)
P : Perkolasi (mm/hari)
ER : Hujan Efektif (mm/hari)
IE : Efisiensi Irigasi (-)
A : Luas Areal Irigasi (m2)
Sumber : Pedoman Perencanaan Irigasi KP 01, 1985
 Kebutuhan Air untuk Irigasi
Cara 2
Kebutuhan Air irigasi ditentukan :
• Pola tata tanam Qir  A  q
Keterangan :
• Nilai standar kebutuhan air Qir = Pengunaan air irigasi (m3/dt)
A = Luas daerah irigasi ( Ha )
• Efisiensi Saluran Irigasi q = Standar kebutuhan air, sesuai dengan tabel
berikut :
Pengolahan Pertumbuha
Jenis Tanah n Panen
(l/det/ha)
(l/det/ha) (l/det/ha)
MT1 MT2 MT1 MT2 MT1 MT2
Padi
Pengolahan Tebu Muda Tebu Tua
Tebu Tanah

Perlu Banyak Perlu Sedikit

Pala Air Air
wi MT2 MT2
ja
 Kebutuhan Air untuk Perikanan

Q  A q
Keterangan :
Qir = kebutuhan air untuk perikanan (m3/dt)
A = Luas kolam/tambak (Ha )
q = Standar kebutuhan air, sesuai dengan tabel
berikut :

Kebutuhan air
Tipe perikanan Tipe kolom
pembilas (qp)
7 mm/hari/ha 
Perikanan air Kolam biasa
0.8 l/dt/ha
tawar
Kolam air deras 10-15 l/dt/ha
sederhana 0.8 l/dt/ha
Perikanan air
Semi Intensif 3,9 l/dt/ha
payau/tambak
intentif 5,9 l/dt/ha
Sumber : SNI 19-6728.1-2002, Penyusunan neraca sumber daya
Sri Najiyanti (1992), Triatmodjo (1998)
 Kebutuhan Air untuk pemeliharaan sungai
Permen PUPR No. 09/PRT/M/2015
tentang penggunaan sumber daya air, Pasal 43 (3):
Untuk menjaga fungsi tempat hidup biota air, perlu dialokasikan pengaliran
air agar tercipta lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan biota air

Perhitungan debit minimum sungai:

- Berdasarkan debit harian minimum sungai
sebelum terjadi pengambilan/pemanfaatan
SDA.
- Berdasarkan Q90 debit minimum rata-rata
selama 7 hari berturut-turut.
- Berdasarkan Q95 dan atau Q95 minimum
dalam setahun
- Berdasarkan 10% dari debit rata-rata
 Blangko Penyusunan RAAT
Surat Edaran Dirjen SDA No 04/SE/D/2012
• Form A01 Rincian Penggunaan Air
– Inventarisasi semua penggunaan air
– Dengan dan tanpa SIPPA
• Form A02 Rencana Neraca Air
– Ketersediaan air (debit andalan)
– Kebutuhan air
• Rumah tangga, kota dan industri (RKI)
• Irigasi
• Perikanan
• Pemeliharaan sungai
– Neraca air = ketersediaan – kebutuhan (defisit/Surplus)
• Form A02a Rencana Alokasi Air
 Contoh Hasil Penyusunan

Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT)

&
Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR)
 FORMULIR A-01
RINCIAN PENGGUNAAN AIR
Nama Pengelola SDA Wilayah Sungai : Balai Besar Wilayah Sungai PEMALI JUANA

Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : Jratunseluna (02.16.A3)

Penggunaan Air SIPA
No. Kategori / Nama Pengguna SIPA Aktual Dikeluarkan KET.
Sungai Koordinat Prop. / Kab. Kec. / Desa No. Ijin Tahun
(L/dt) (L/dt) m3/th Oleh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Waduk kedungombo
I. NON IRIGASI
a. PT.Indonesia Power Banjarnegara Serang Jawa Tengah/ Grobogan Geyer / Rambat 20.800 - No.501/KPTS/M/2010 2010 Menteri PU -
LS. 07o 15,374' - BT. 110o 50,300'

B. Bendung Sidorejo

I. IRIGASI
a. DI.Sidorejo Serang Jawa Tengah/ Boyolali Juwangi / Ngleses 1,69 53,2 jt. -
LS. 07o 12,834' - BT. 110o 50,788'

b. DI.Sidorejo Kiri/ Lanang Serang Jawa Tengah/ Boyolali Juwangi / Ngleses - -

-

II. NON IRIGASI

a. PDAM Kab. Grobogan Serang Jawa Tengah/ Boyolali Juwangi / Ngleses 150 - No.114/KPTS/M/2011 2011 Menteri PU -
LS. 07o 12,925' - BT. 110o 50,661'
b. PDAM Kab. Grobogan Serang Jawa Tengah/ Boyolali Geyer/ Sobo 10 No.116/KPTS/M/2011 2011 Menteri PU
LS. 07o 12,966' - BT. 110o 50,714'
c. PDAM Kab. Grobogan Serang -
Jawa Tengah/ Boyolali Toroh/ Pilangpayung 10 No.115/KPTS/M/2011 2011 Menteri PU

d. PAM CV.Pola Utama Serang Jawa Tengah/ Boyolali Juwangi / Ngleses 50 No.596/KPTS/M/2010 2010 Menteri PU
LS. 07o 13,008' - BT. 110o 50,565'
e. PT.Indonesia Power Banjarnegara Serang Jawa Tengah/ Boyolali Juwangi / Ngleses 6.870 No.503/KPTS/M/2010 2010 Menteri PU
LS. 07o 12,890' - BT. 110o 50,796'

c. Bendung Sedadi

I. IRIGASI
a. DI.Sedadi Serang Jawa Tengah/ Grobogan Juwangi / Ngleses 7,16 226 jt.
LS. 07o 08,449' - BT. 110o 51,051'
b. DI.Sedadi Pompanisasi Serang Jawa Tengah/ Grobogan Juwangi / Ngleses - -
LS. 07o 03,223' - BT. 110o 51,412'

Keterangan :
Kode WS : Menurut Kepres No. 12 tahun 2012 Semarang, Januari 2013
 RENCANA NERACA AIR TENGAH BULANAN, TAHUN 2014/2015 FORMULIR A-02
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA
DAS : SERANG - LUSI
B U L A N
URAIAN SEP OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS KETERANGAN
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - WADUK KEDUNG OMBO
Rencana Elevasi waduk (m) 87.00 84.94 83.00 80.63 78.52 76.62 77.86 79.08 80.90 82.63 83.91 85.10 85.92 86.76 87.14 87.72 87.64 87.55 87.24 86.92 86.98 87.04 87.02 87.00
Rencana debit outflow (m3/dt) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 4.43 4.43 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 1.50 1.50 1.00 1.00
PLTA(22,5 MW) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 0.00 0.00 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 0.00 0.00 0.00 0.00
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SIDOREJO

KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.9 64.2 63.8 45.8 35.7 21.7 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.6 38.6 47.7 39.4 18.6 11.9 11.4 2.60 0.27 3.79

RENCANA KEBUTUHAN AIR :

Kebutuhan konsumtif
1. Irigasi (6.038 Ha) - - - 2.41 7.13 8.57 6.87 6.04 6.04 6.04 4.49 3.64 6.39 7.84 6.63 6.04 6.04 6.04 4.49 1.96 - - - -
2. Suplesi Bendung Lanang (1900 Ha) 1.48 2.97 2.43 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 1.33 2.66 2.28 1.90 1.90 1.90 1.90 0.95 0.30 0.59 0.59 0.59 - - - -
3. PDAM Kab. Grobogan
a. Intake PDAM Ds.Sugihan, 150 l/dt.
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
(ditingkatkan menjadi 250 l/dt.)
b. Intake PDAM Ds. Pilangpayung, 10 l/dt. 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
c. PDAM Kab.Grobogan, Ds.Sobo, (10 l/dt.) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
4. PAM CV.Pola Utama Kota Semarang
0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05
(air minum 50 l/dt.)

Kebutuhan non konsumtif

5. PLTA Sidorejo (1,40 MW) 17.08 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 12.63 - - - - - - - - 24.00 24.00 24.00 13.15 9.01 11.09 - - -

Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 45.0 65.8 64.1 72.7 85.8 90.5 58.8 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 79.1 76.9 80.6 47.9 30.0 26.4 1.0 0.9 1.0
Debit air non konsumtif 17.1 24.0 24.0 24.0 24.0 24.0 12.6 - - - - - - - - 24.0 24.0 24.0 13.2 9.0 11.1 - - -
Total Kebutuhan 62.1 89.8 88.1 96.7 109.8 114.5 71.5 24.6 25.2 30.4 22.7 18.7 28.3 33.9 29.1 103.1 100.9 104.6 61.1 39.0 37.5 1.0 0.9 1.0
NERACA AIR (NA) - 43.23 - 57.91 - 23.91 - 32.91 - 64.01 - 78.85 - 49.75 - 14.97 - 19.59 - 24.67 - 19.61 - 15.98 - 21.30 - 25.21 - 18.47 - 64.50 - 53.24 - 65.22 - 42.50 - 27.16 - 26.08 1.63 - 0.67 2.82
Status NA D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D S D S
 RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN (RAAT) TAHUN 2014/2015 FORMULIR A-02a
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA
DAS : SERANG - LUSI
B U L A N
URAIAN SEP OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS KET.
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - WADUK KEDUNG OMBO
Rencana Elevasi waduk (m) 87.00 84.94 83.00 80.63 78.52 76.62 77.86 79.08 80.90 82.63 83.91 85.10 85.92 86.76 87.14 87.72 87.64 87.55 87.24 86.92 86.98 87.04 87.02 87.00
Rencana debit outflow (m3/dt) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 4.43 4.43 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 1.50 1.50 1.00 1.00
PLTA(22,5 MW) 24.00 50.00 60.00 60.00 60.00 50.00 8.00 8.00 0.00 0.00 5.36 5.36 7.85 7.80 15.50 8.00 13.00 13.20 15.28 15.28 0.00 0.00 0.00 0.00
SUNGAI - LOKASI : S. SERANG - BD. SIDOREJO

KETERSEDIAAN AIR : 18.88 31.92 64.16 63.82 45.80 35.69 21.72 9.63 5.64 5.71 3.05 2.72 6.96 8.69 10.58 38.58 47.68 39.35 18.56 11.88 11.41 2.60 0.27 3.79

RENCANA ALOKASI AIR :

Kebutuhan konsumtif
1. DI. Sidorejo, 6.038 ha 0.00 0.00 0.00 2.41 7.13 8.57 6.87 6.04 6.04 6.04 4.49 3.64 6.39 7.84 6.63 6.04 6.04 6.04 4.49 1.96 0.00 0.00 0.00 0.00
Kapasitas saluran (m3/dt) 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50
Faktor 'k' (Model Alokasi Air) 1.00 0.64 0.81 0.70 0.82 0.82 0.78 1.00 0.75 0.59 0.53 0.57 0.65 0.77 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kebutuhan Air (m3/dt) 0.00 0.00 0.00 1.69 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 1.80 1.60 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 1.92 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Suplesi Bendung Lanang (1900 Ha) 1.48 2.97 2.43 1.90 1.90 1.90 1.90 1.50 1.33 2.66 2.28 1.80 1.90 1.90 1.90 0.95 0.30 0.59 0.59 0.59 0.00 0.00 0.00 0.00
Kapasitas saluran (m3/dt) 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
Faktor 'k' (Model Alokasi Air) 1.00 0.64 0.81 0.70 0.82 0.82 0.78 1.00 0.75 0.59 0.53 0.57 0.65 0.77 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kebutuhan Air (m3/dt) 1.48 1.50 1.50 1.33 1.50 1.50 1.48 1.50 1.00 1.50 1.21 1.03 1.24 1.46 1.50 0.95 0.30 0.59 0.59 0.59 0.00 0.00 0.00 0.00

3. PDAM Kab. Grobogan

a. Intake PDAM Ds.Sugihan, 150 l/dt.
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
(ditingkatkan menjadi 250 l/dt.)
b. PDAM Ds. Pilangpayung, 10 l/dt) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
c. PDAM Kab.Grobogan, Ds.Sobo, (10 l/dt) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
4. PAM CV.Pola Utama Kota Semarang
0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05
(air minum 50 l/dt.)
Kebutuhan non konsumtif
5. PLTA Sidorejo (1,40 MW) 17.08 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 12.63 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.00 24.00 24.00 13.15 9.01 11.09 0.00 0.00 0.00

Jumlah kebutuhan
Debit air konsumtif 1.79 1.82 1.82 3.34 5.32 5.32 5.30 5.32 4.82 5.32 3.03 2.71 5.06 5.28 5.32 4.77 4.12 4.41 4.41 2.82 0.32 0.32 0.32 0.32
Debit air non konsumtif 17.08 24.00 24.00 24.00 24.00 24.00 12.63 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.00 24.00 24.00 13.15 9.01 11.09 0.00 0.00 0.00
Total rencana alokasi air 18.88 25.82 25.82 27.34 29.32 29.32 17.93 5.32 4.82 5.32 3.03 2.71 5.06 5.28 5.32 28.77 28.12 28.41 17.57 11.83 11.41 0.32 0.32 0.32

NERACA AIR (NA) 0.00 6.10 38.34 36.48 16.48 6.37 3.79 4.31 0.82 0.39 0.02 0.00 1.91 3.41 5.26 9.81 19.56 10.94 0.99 0.05 0.00 2.28 -0.06 3.47
Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S D S
 RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN (RAAT) FORMULIR A-02b
SKEMA MODEL RENCANA ALOKASI AIR SISTEM IRIGASI KEDUNGOMBO
PER MT. I / bulan OKTOBER- I, 2014.
BBWS PEMALI JUANA TAHUN NORMAL
LAUT JAWA

Ds.Kudu
1,25 PDAM Se marang 200
1,25 1,25 m³/det DI.KLAMB U WIL
Ds. Waru 7.872 ha
0,05 PDAM De mak 0,000 0,00
150 5,431 m³/det

Debit (m3/dt)
0,05 0,05 m³/det 6,771 m³/det
1,30 1,30 Ds.Brambang 0,80 faktor k
100
0,10 PDAM De mak 5,431
0,10 0,10 m³/det 6,771
1,40 1,40 Ds.Gubug
50
0,05 PDAM Grobogan Bendung Klambu
0,05 0,05 m³/det
B d. Klambu DI.KLAMB U KA
0
DI.KLAMB U KI 10.354 ha

Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2

Apr 1
Apr 2
Mar 1
Mar 2

Mei 1
Mei 2
Sep 1

Jun 1
Jun 2
Sep 2

Nop 1
Nop 2
Des 1

Jul 1
Des 2

Jul 2
Jan 1

Peb 1
Jan 2

Peb 2
20.646 ha 22,90 8,97 8,97 m³/det
22,90 m³/det 28,55 11,18 11,18 m³/det
70 1,45 1,45 28,55 m³/det 0,80 faktor k
0,80 faktor k 38,75 47,95 Keb. Irigasi Keb. PDAM Q PLTA
60 0,00 Tot Keb. air
Add.flow Ketersediaan air
50 PLTA 1,17 MW 0,00 Se dadi -Klambu
S. Lusi
Debit (m3/dt)

0,00 m³/det 0,00 m³/det

40 1,45 38,75 47,95
Airbaku Kladu 1,45 Fre e intake airbaku 0,05 PDAM Grobogan
30 1,45 m³/det Ds Pe nawangan 0,05 0,05 m³/det
38,80 48,00
20 POMPANISASI B d. Se dadi
1.500 ha 17,80
Bendung Sedadi
10
1,90 m³/det 1,90 22,00 DI.SEDADI
0 2,34 m³/det 2,34 56,60 70,00 16.055 ha

Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2

Apr 1
Apr 2
Mar 1
Mar 2

0,81 faktor k 17,80 m³/det

Mei 1
Mei 2
Jun 1
Jun 2
Sep 1
Sep 2

Nop 1
Nop 2
Des 1
Des 2

Jul 1
Jul 2
Peb 1
Peb 2
Jan 2
Jan 1

80
22,00 m³/det
Add.flow 58,50 72,34 0,81 faktor k
Sidore jo-Se dadi 60
Keb. Irigasi Tot. keb. air 0,00 Ketersediaan
m³/det air PLTA 1,4 MW

Debit (m3/dt)
58,50 72,34 24,00 m³/det
DI.SIDORJO KIRI 40
1.900 ha 24,00 24,00
1,98 m³/det B d.Sidore jo DI.SIDOREJO
2,43 m³/det 1,98 0,00 20 6.038 ha
0,81 faktor k 2,43 0,00 0,00 m³/det
Ds.Ngleses 0,00 m³/det
PDAM Grobogan 0,25 Bendung Sidorejo 0 0,00 faktor k

Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2

Apr 1
Apr 2

Jun 1
Jun 2
Mar 1
Mar 2

Mei 2
Mei 1
Nop 1
Nop 2
Sep 1
Sep 2

Des 1

Jul 1
Jul 2
Des 2
Jan 1
Jan 2
Peb 1
Peb 2
0,25 0,25 m³/det 60,74 75,04 0,01
70 Fre e intake airbaku 0,01 Ds.P ilangpayung
Ds.Sobo 0,01 PDAM Grobogan
60 PDAM Grobogan 0,010 Keb. Irigasi 0,01 m³/detKeb. PDAM Q PLTA
Debit (m3/dt)

50 0,010 m³/det 60,00 74,30 Tot Keb. air Ketersediaan air

Add.flow
40 Ds.Ngleses
CV Polautama 0,05 P LT A Kdo - Sidorejo
30 0,05 m³/det 0,05 22,5 MW 0,80 m³/det
20 INFLOW
PLTA 22,5 MW 60,00 Wd.Kd.Ombo
10
60,00 m³/det 60,00 60,00 m³/det Nama DI
0 Luas ha
90
Apr 1
Apr 2

Ags 1
Ags 2
Okt 1
Okt 2

Mar 1
Mar 2

Mei 1
Mei 2

Jun 2
Jun 1
Sep 1
Sep 2

Nop 1
Nop 2

Jul 1
Jul 2
Des 2
Des 1

Jan 1
Jan 2
Peb 1
Peb 2

Keterangan: Ket ersediaan m³/det

- Angka merah cetak tebal : Rencana Kebutuhan Air (demand ) Kebut uhan m³/det
- Angka hitam cetak tebal : Alokas i Air Yang Harus Dilaks anakan (supply ) 80 faktor 'k'
- Fak tor 'k ' = k e te rs e di aan ai r di bagi de n gan k e bu tu h an ai r - Kapasit as Mak. Saluran Induk klambu Kanan = 8,50 m3/dt .
Q PLTA Ketersediaan air
Elevasi (m)

- Kapasit as Mak. Saluran Induk Sidorejo = 3,50 m3/dt . - Kapasit as Mak. Saluran Induk Klambu Kiri = 21,0 m3/dt .
- Kapasit as Mak. Saluran Induk Sedadi = 19,0 m3/dt . Waduk
- Kapasit as Mak. Saluran Induk Klambu Wilalung = 7,00 m3/dt .
70
Kedung
Ombo 60

50

Ags 1
Ags 2
Apr 2
Okt 1
Okt 2

Apr 1
Mar 1
Mar 2
Sep 1
Sep 2

Mei 2
Mei 1

Jun 1
Jun 2
Nop 1
Nop 2

Des 2
Des 1

Jul 1
Jul 2
Peb 1
Peb 2
Jan 2
Jan 1

Elevasi TMA Waduk El TMA minimum

Model Alokasi Air Rinci