You are on page 1of 30

KELOMPOK III

Annelida & Rhynchocoela

Universitas Padjadjaran
FPIK 2017
Welcome!
We are very glad to meet you. SLIDE 2

Pengetahuan mengenai hewan avertebrata yang hidup di air merupakan


PRAKARTA ilmu dasar dalam mempelajari ilmu-limu dalam bidang perikanan

FPIK 2017 | Perikanan


Section 01
About Us
We are awesome!
Meet Awesome Crews
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 3
1 2 3 4

Mia Nurhidayati Nurbakti Sulihtia Arini Widiastuti M. Fikri Abdul Latief

230110170181 230110170186 230110170189 230110170190


Jadilah diri sendiri dan selalu Melakukan hal yang tidak Alloh yuftah alaikum.
ikhlas kita sukai dengan sangat
baik

FPIK 2017 | Perikanan


Section 02
Materi
Annelida & Rhynchococoela
MATERI
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 4

ANNELIDA RHYNCHOCOELA
Filum Annelida mencangkup berbagai jenis cacing Bentuk tubuh seperti cacing, adakalanya pipih,
yang mempunyai ruas-ruas sejati. panjang 2 cm – 2 meter.

FPIK 2017 | Perikanan


Peta Konsep Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 4

Morfologi
Pengertian Klasifikasi & Fisiologi
Anatomi

Video Peranan Ekologi Reproduksi

FPIK 2017 | Perikanan


Pengertian Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 8

Filum Annelida terdiri dari sekitar


75.000 spesies, meliputi tiga kelompok besar,
yaitu polychaeta, oligochaeta, dan hirudinea,
serta dua kelompok kecil yaitu aeolosamata dan
branchiobdella.

FPIK 2017 | Perikanan


3 Kelas Besar Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 9

1 Polychaeta

Cacing Polychaeta terutama


2 Oligochaeta

Oligochaeta Yunani, oligos =


3 Hirudinea

Hirudinea biasa disebut lintah.


sedikit, chaetae = rambut kaku Tubuh lintah tidak memiliki
hidup di laut. Beberapa merupakan . Annelida yang parapodia maupun seta. Lintah
memiliki dua buah alat pengisap
terdapat di air tawar sampai memiliki sedikit seta (rambut).
yang terletak di bagian anterior
60 km dari laut, seperti Sebagian besar Oligochaeta dan posterior untuk menempel
hidup di air tawar, namun ada pada inangnya. Lintah hidup secara
Bogor. Terdiri atas sekitar pula yang hidup di air laut, dan ektoparasit sementara pada tubuh
8000 spesies. air payau. inang.

FPIK 2017 | Perikanan


Ciri-ciri Polychaeta
Lorem ipsum dolor sit amet, sit dicunt vidisse dolorum no. SLIDE 10

Berambut banyak
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
Mempunya parapodia (alat gerak)
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium
(segmen pertama).

FPIK 2017 | Perikanan


Polychaeta
Beberapa jenis newan yang termasuk kedalalam filum Polychaeta SLIDE 11

Nereis sp. Spionid sp Mageloni sp

FPIK 2017 | Perikanan


Ciri-Ciri Oligochaeta
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 12

1. Tidak mempunyai parapodia


2. Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
3. Memiliki sedikit rambut
4. Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
5. Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum.
6. Telur terbungkus oleh kokon
7. Daya regenerasi tinggi
8. Hidup air tawar atau darat
9. Hermafrodit

FPIK 2017 | Perikanan


Filum Oligochaeta
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 13

1. Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan


sebagai indikator pencemaran air.
2. Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing
Tanah), berperan membantu aerasi tanah
sehingga menyuburkan tanah
3. Perichaeta musica (C.Hutan)
4. Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)

FPIK 2017 | Perikanan


Ciri-Ciri Hirudenia
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 14
1. Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen tubuhnya
2. Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
3. Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
4. Hidup air tawar, darat, dan air laut.
5. Memiliki zat antikoagulasi.

FPIK 2017 | Perikanan


Filum Hirudenia
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 15

1. Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).


2. Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
3. Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.

FPIK 2017 | Perikanan


Morfologi dan Anatomi Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 16

Karakteristik mendasar dari filum ini adalah


pembagian tubuhnya ke dalam sebuah seri linear.
segmen silindris atau metamere. Setiap metamere
terdiri dari potongan dinding tubuh dan
kompartemen dari rongga tubuh dengan organ
internalnya. Pembagian tubuh bagian luar (eksternal),
yang dapat terlihat di cacing tanah biasa, sesuai
dengan pembagian tubuh bagian dalam (internal).

FPIK 2017 | Perikanan


Fisiologi Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 17
A. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan annelida terdiri dari usus tidak bersegmen yang
membentang di sepanjang pertengahan tubuh dari mulut, yang berlokasi di sisi bawah
kepala, hingga ke anus. Ususnya dipisahkan dari dinding tubuh oleh rongga yang
disebut coelom.

B. Respirasi
Beberapa annelida akuatik memiliki berdinding tipis, insang berbulu di mana gas
dipertukarkan antara darah dan lingkungan. Namun, sebagian besar annelida tidak
memiliki organ khusus untuk pertukaran gas, dan respirasi terjadi langsung melalui
dinding tubuh.

FPIK 2017 | Perikanan


Fisiologi Annelida
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 18
C. Sistem saraf

Biasanya terdiri dari otak primitif, atau massa ganglionik, terletak di wilayah
kepala, dihubungkan dengan sebuah cincin saraf ke tali saraf ventral yang membentang
disepanjang tubuh.

D. Sistem Sirkulasi
Karakteristik sistem sirkulasi pada filum ini bervariasi. Darahnya biasanya
mengandung hemoglobin, pigmen merah pembawa oksigen, beberapa annelida memiliki
pigmen hijau pembawa oksigen, dan beberapa lainnya memiliki darah yang tidak
berpigmen.

FPIK 2017 | Perikanan


Reproduksi
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 19

Annelida mampu melakukan reproduksi


seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual
biasanya dengan pembelahan. Metode ini
digunakan oleh beberapa annelida yang
memungkinkan mereka berkembang biak dengan
cepat. Bagian posterior terlepas dan menjadi
individu baru.

FPIK 2017 | Perikanan


SLIDE 20
Ekologi Annelida
SLIDE 20

Habitat Annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan


tawar, dan juga ada yang sebagian hidup di tanah atau tempat-tempat
lembab. Annelida hidup di berbagai tempat dengan membuat liang
sendiri.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


SLIDE 21
Peranan Annelida

1. Cacing laut (N ereis sp.) merupakan salah satu jenis spesies dari kelas
polycheata yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan karena
jenis cacing ini tergolong ekonomis penting karena mempunyai nilai jual
yang cukup tinggi. (Romimohtarto dan Juwana, 2001).

2. Cacing polychaeta merupakan makanan alami yang baik bagi udang


windu (Peneaeus monodon) di tambak, menjadikan warna udang lebih
cemerlang sehingga menigkatkan mutu dan nilai jual udang tersebut
(Aslan dkk ., 2007).
SLIDE 22
Important Points
Tahukah anda bagian-bagian terpenting dalam Polychaeta SLIDE 23
1 Pengertian

2 Morfologi dan Anatomi

3 Sistem Fisiologi

4 Sistem Reproduksi

5 Peranan

6 Video

FPIK 2017 | Perikanan


Pengertian
FPIK 2017 | Perikanan SLIDE 24

Saluran pencernaan lengkap dan peredaran


darah tertutup. Rhynchocoela apabila diganggu akan
memotong sebagian tubuhnya, bagian anterior
melakukan regenerasi, dan bagian probosicis yang
putus dapat hidup kembali (Thiel, 1998).
Morfologi dan Anatomi
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 25

Tubuh Rhynchocoela berbentuk pipih dan


mempunyai panjang 2 cm – 2 m, tipis, memiliki
jaringan dan organ. Rhynchocoela tidak memiliki
pigmen seperti Annelida, tubuhnya sangat halus,
dan tidak mempunyai tangan, kaki, warna ada yang
pucat, namun ada yang cerah (merah, jingga
kuning, hijau, dan bergaris-garis).

FPIK 2017 | Perikanan


Sistem Fisiologi
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 26
A. Sistem Pencernaan
Rhynchocoela memiliki sistem pencernaan yang lengkap terdiri atas mulut di
anterior yang berhubungan dengan usus yang lurus sepanjang badan dan anus sepanjang
posterior. Di belakang mulut terdapat kerongkongan, kemudian perut lalu usus hingga
anus. Pada saat makanan dicerna, proboscis dan sistem pencernaan berkerja secara
bersamaan (Thiel & Raise, 1993).

B. Sistem Ekresi
Rhynchocoela memiliki organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium.
Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di dalam
protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. Tiap sel api memiliki flagela
yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel
api (Mizz nha, 2010).

FPIK 2017 | Perikanan


Sistem Fisiologi
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 27
D. Sistem Otot

Rhynchocoela memiliki suatu dinding tubuh yang berotot yang terdiri otot
melingkar dan otot membujur. Otot Rhynchocoela digunakan untuk mengerakkan
tubuhnya (Roe, 1976).

E. Sistem Syaraf
Rhynchocoela memiliki system jaringan syaraf yang sangat baik, dengan simpul
syaraf pusat di kepala dan suatu jaringan syaraf yang menghubungkan berbagai organ
tubuh dengan sensor. Rhynchocoela juga memiliki jaringan syaraf utama yang
menghubungkan dengan organ perasa.

FPIK 2017 | Perikanan


Sisitem Reproduksi
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 28

Reproduksi Rhynchocoela dilakukan


dengan aseksual dan seksual, aseksual yaitu
dengan cara fragmentasi atau pembelahan tubuh,
bagian tubuh Rhynchocoela kecil dari induk yang
akan tumbuh disebut cyst. Secara seksual
dilakukan dengan cara pembuahan.

FPIK 2017 | Perikanan


Peranan
Perikanan 2017 Unniversitas Padjadjaran SLIDE 29

Rhynchocoela mempunyai keuntungan dan kerugian di dalam dunia perikanan. Keuntungannya


yaitu Rhynchocoela lebih menyukai hidup pada perairan bersih, sehingga dapat digunakan sebagai
bio indikator air bersih.

FPIK 2017 | Perikanan


SLIDE 30

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com

You might also like