Professional Documents
Culture Documents
Universitas Padjadjaran
FPIK 2017
Welcome!
We are very glad to meet you. SLIDE 2
ANNELIDA RHYNCHOCOELA
Filum Annelida mencangkup berbagai jenis cacing Bentuk tubuh seperti cacing, adakalanya pipih,
yang mempunyai ruas-ruas sejati. panjang 2 cm – 2 meter.
Morfologi
Pengertian Klasifikasi & Fisiologi
Anatomi
1 Polychaeta
Berambut banyak
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina
Mempunya parapodia (alat gerak)
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-10 mm.
Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium
(segmen pertama).
B. Respirasi
Beberapa annelida akuatik memiliki berdinding tipis, insang berbulu di mana gas
dipertukarkan antara darah dan lingkungan. Namun, sebagian besar annelida tidak
memiliki organ khusus untuk pertukaran gas, dan respirasi terjadi langsung melalui
dinding tubuh.
Biasanya terdiri dari otak primitif, atau massa ganglionik, terletak di wilayah
kepala, dihubungkan dengan sebuah cincin saraf ke tali saraf ventral yang membentang
disepanjang tubuh.
D. Sistem Sirkulasi
Karakteristik sistem sirkulasi pada filum ini bervariasi. Darahnya biasanya
mengandung hemoglobin, pigmen merah pembawa oksigen, beberapa annelida memiliki
pigmen hijau pembawa oksigen, dan beberapa lainnya memiliki darah yang tidak
berpigmen.
1. Cacing laut (N ereis sp.) merupakan salah satu jenis spesies dari kelas
polycheata yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan karena
jenis cacing ini tergolong ekonomis penting karena mempunyai nilai jual
yang cukup tinggi. (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
3 Sistem Fisiologi
4 Sistem Reproduksi
5 Peranan
6 Video
B. Sistem Ekresi
Rhynchocoela memiliki organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium.
Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di dalam
protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. Tiap sel api memiliki flagela
yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa zat sisa ditarik ke dalam sel
api (Mizz nha, 2010).
Rhynchocoela memiliki suatu dinding tubuh yang berotot yang terdiri otot
melingkar dan otot membujur. Otot Rhynchocoela digunakan untuk mengerakkan
tubuhnya (Roe, 1976).
E. Sistem Syaraf
Rhynchocoela memiliki system jaringan syaraf yang sangat baik, dengan simpul
syaraf pusat di kepala dan suatu jaringan syaraf yang menghubungkan berbagai organ
tubuh dengan sensor. Rhynchocoela juga memiliki jaringan syaraf utama yang
menghubungkan dengan organ perasa.