You are on page 1of 43

PANDEMI INFLUENZA PADA ABAD 20

1918 “SPANISH FLU” 1957 “Asian Flu” 1968 “Hongkong Flu”


40-50 juta kematian 2 juta kematian 1 juta kematian
A (H1N1) A (H2N2) A (H3N2)
2
Komite Nasional Pengendalian Flu
Burung Dan Kesiapsiagaan
Menghadapi Pandemi Influenza
Berdasarkan Peraturan Presiden
No.7 tahun 2006 tanggal 13 Maret 2006

3
DEFINISI

Penyakit menular yang


disebabkan oleh virus
influenza tipe A (H5N1) yg
umumnya menjangkiti
unggas dan dapat juga
menyerang manusia hingga
menyebabkan kematian
Our Potrait
Penyebab

 Avian Influenza atau Flu Burung merupakan


penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus
influenza, yaitu Orthomyxoviridae tipe A.
Influenza Virus

 Family Orthomyxoviridae
 “myxo” means mucus

 Three main types


 Type A
 Multiple species
 Type B
 Humans
 Type C
 Humans and swine
 Beramplop, 2 permukaan antigen: hemaglutinin (HA)
dan Neuraminidase (NA)
 HA : 16 macam, NA : 9 macam
 Kombinasi keduanya hasilkan lebih dari 100 tipe virus
 Hemmaglutinin merupakan bagian virus yang
menempel pada sel target oleh sebab itu antibodi
terhadap hemmaglutinin dapat melindung dari infeksi
virus.
 Neuraminidase berperan untuk melepaskan virion dari
sel oleh sebab itu antibodi terhadap NA dapat menekan
tingkat keparahan infeksi virus.
VIRUS AI
Influenza A
Center for Food Security and Public Health, Iowa
State University, 2008
 Virus influenza tipe A dapat mengalami antigenic
drift dan antigenic shift.
 Antigenic drift adalah terjadinya mutasi pada gen
yang menyandikan protein Hemmaglutinin sehingga
menyebabkan antibodi yang ada tidak dapat
mengenalinya lagi.
 Kejadian antigenic drift menyebabkan terjadinya
endemik musiman.
 Antigenic shift adalah munculnya subtipe baru virus
influenza yang disebabkan karena penggabunggan
genetik antara manusia dengan virus hewan atau
dengan transmisi langsung dari hewan ke manusia.
 Karena tidak ada atau sedikitnya imunitas terhadap
virus baru, maka pandemik dapat terjadi.
H5N1
Sifat Virus

 Kelemahan virus tersebut adalah tidak


tahan panas; pada daging akan mati pada
suhu 800C selama 1 menit, dan pada telur
akan mati pada suhu 640C selama 4,5
menit.
 Peka terhadap pH yg ekstrim
 Peka terhadap pelarut lemak
Gejala Klinis
PADA HEWAN
(HPAI= Highly Pathogenic Avian Influenza)
 Kematian mendadak
 Kelemahan, cangkang telur lembek, diare profus,
keluar leleran dari hidung dan mulut
 Pial dan gelambir mengalami pembengkakan dan
berwarna kebiruan (sianosis).
 Edema bawah kulit sekitar leher sering pula dijumpai
pada penyakit AI.
 Pendarahan meluas atau ptechie sering dijumpai pada
mukosa trakea, proventrikulus, usus, lapisan lemak,
otot dada dan kaki.
Intensive haemorhagic
Haemorhagic symptoms in ovary
Haemorhagic appearance in adipose tissue
2. Pada Manusia

Gejala hampir sama dengan flu biasa, tetapi lebih berat


Cara Penularan
 Kontak langsung dengan unggas
sakit; cairan/ lendir yang berasal
dari hidung, mulut, mata, dan
kloaka dari unggas yang sakit ke
lingkungan.
 Secara tidak langsung melalui
pakan, air minum, pekerja kandang,
dan peralatan peternakan, rak telur,
keranjang ayam dan alat
transportasi yang tercemar AI.
 Unggas air yang berperan sebagai
reservoir virus AI melalui virus yang
ada pada saluran intestinal dan
dilepaskan melalui kotoran.
 Sumber utama penularan :
1. Spesies lain dalam kelompok unggas domestik
(dari itik ke ayam).
2. Burung eksotik yg dipelihara
3. Burung liar (migrasi burung air).
4. Hewan lain (kalkun dapat tertular dari
babi )
 Tidak ada indikasi penularan secara vertikal.
Interspecies Transmission of Influenza A
Viruses
EPIDEMIOLOGI

Selama flu burung masih


endemik pada hewan terutama
unggas di sebagian besar
wilayah Indonesia, selama itu
pula manusia berisiko tertular.

32
33
34
35
Avian Influenza

WHO Pandemic Alert


http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/phase/en/index.html
Program Penanggulangan Penyakit
 Tempatkan unggas di kandang . Jauhkan dari
binatang liar dan batasi akses manusia yg masuk

 Pastikan sistem “ semua keluar, semua masuk”

Laksanakan vaksinasi unggas domestik scr tepat.

Peternakan  Tingkatkan kebersihan di segala aspek baik pakan,


peralatan, serta laksanakan pengelolaan limbah secara
benar
Pengangkutan

1. Hindari transportasi orang & hewan hidup


bersama-sama, terutama unggas
2. Gunakan kendaraan pengangkut yg bersih /
telah desinfeksi
3. Gunakan alas penampung kotoran , jika
kandang unggas ditumpuk satu sama lain
4. Gunakan kandang yg bukan terbuat dr
kayu/bambu.
Pastikan suatu area terpisah untuk
pemotongan /pemrosesan unggas
sejauh mungkin dari area penjualan

pastikan pencelupan unggas dlm air


panas sebelum pencabutan bulu

konsumen dilarang memegang /


Penjualan memeriksa unggas hidup sebelum
pembelian

Tingkatkan kebersihan di segala aspek


baik pakan, peralatan, serta
laksanakan pengelolaan limbah secara
benar
Pisahkan bahan mentah &
pangan matang.

Masak dgn seksama.


Pengolahan
pangan & Rebus telur sampai masak.

konsumsi Jangan menyiapkan &


mengkonsumsi santapan
mentah dr daging mentah &
darah unggas.
Protection of Humans from
H5N1 Avian Influenza

q
q
AI Response
U.S. Border Plan
q q
Proper food
Surveillance q
Food Safety handling and
q
Inspection preparation
Biosecurity
Service q
Avoid contact
with poultry

Center for Food Security and Public Health, Iowa State University, 2008
Pengobatan
April 2007: Vaksin AI pada manusia di US
 M2 channel blockers
 Amantadine (Symmetrel)

 Rimantadine (Flumadine)

 Neuraminidase inhibitors
 Oseltamivir (Tamiflu)

 Zanamivir (Relenza)

You might also like