Professional Documents
Culture Documents
BPKP
K/L
MENGUSULKAN
DATA CLEARANCE
KEGIATAN REVISI RKA-KL
(Catatan
K/L YANG PAN&RB Penelaahan UNTUK
PERLU
CLEARANCE Desk PEMBUKAAN
Bersama)
BLOKIR (*)
DJA KEMENPAN
PU
& RB
1.BPKP
ASPEK DATA/DOKUMEN YANG HARUS
DISIAPKAN K/L
Penilaian secara umum terkait TOR
urgensi pengadaan tanah dan/atau Analisis manfaat dan biaya secara
pengadaan/pembelian gedung ringkas/sederhana
dalam rangka efisiensi (analisis Bukti Kepemilikan Tanah
manfaat dan biaya, misalnya NJOP dari lingkungan sekitar sebagai
dengan membandingkan biaya pembanding harga rencana pengadaan
pengadaan dengan biaya tanah
sewa/kontrak, dengan Surat Keterangan peruntukan dari
mempertimbangkan organisasi instansi yang berwenang (bukan cagar
yang bersifat adhoc/sementara budaya, DAS sejenisnya)
Kontrak perjanjian sewa atau
penggunaan gedung milik instansi lain
(jika masih menyewa).
9
ASPEK PENILAIAN CLEARANCE TA 2012 (2)
2.KEMENPAN&RB
ASPEK DATA/DOKUMEN YANG HARUS
DISIAPKAN K/L
Kebutuhan ruang kerja yang efisien Data pegawai
dan efektif disesuaikan dengan Data asset tanah dan bangunan
perkembangan struktur organisasi, Data struktur organisasi unit/satker
tupoksi, dan jumlah pegawai yang mengadakan gedung/tanah
Indikator Kinerja Utama
Outcome dari hasil pembangunan
gedung dan/atau pengadaan tanah
10
ASPEK PENILAIAN CLEARANCE TA 2012 (3)
3.KEMENPU
ASPEK DATA/DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN
K/L
1. Kesesuaian dengan RTRW A. Informasi tentang lahan :
2. Kebutuhan Luas Tanah dan 1. Peta lokasi
Bangunan 2. Dokumen Kepemilikan/Sertifikat
3. Perkiraan Kebutuhan Biaya Tanah
pembangunan BGN (analisis 3. Surat Keterangan Rencana
perhitungan kebutuhan biaya Kota/Kabupaten
dapat dilakukan setelah adanya B. Informasi tentang Bangunan
persetujuan clearance) 1. Struktur organisasi pengguna
bangunan
2. Jumlah personel pengguna bangunan
dengan proyeksi 5 tahun ke depan
3. TOR/Dokumen
perencanaan/spesifikasi bangunan
11
ANALISIS KOMPONEN BANGUNAN
UNTUK PEMBANGUNAN BARU
SISTEMATIKA KEBUTUHAN LUAS BANGUNAN DAN BIAYA UNTUK
PEMBANGUNAN BARU BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KAPASITAS BANGUNAN :
1. STRUKTUR ORGANISASI ORGANISASI RUANG,
BESARAN RUANG = LUAS
2. JUMLAH PERSONIL TOTAL BANGUNAN
3. FASILITAS PENUNJANG
ANALISIS
HARGA SATUAN
BANGUNAN PER M2
Luasan
No. Nama Ruang Keterangan
(m2)
A Ruang Utama
1………
FORM KELENGKAPAN DATA K/L
2………
B Ruang Penunjang
1……
PEMOHON CLEARANCE
C Ruang Fasilitas Lainnya
1……………….
( )
Standar Luas BGN
1 Menteri/ Ketua Lembaga 28.00 40.00 40.00 60.00 20.00 15.00 24.00 14.00 6.00 247.00 8
2 Wakil Menteri K/L 16.00 14.00 20.00 18.00 10.00 10.00 15.00 10.00 4.00 117.00 2
3 Eselon IA/ Anggota Dewan 16.00 14.00 20.00 18.00 10.00 10.00 15.00 10.00 4.00 117.00 5
R.Staf pada setiap
4 Eselon IB 16.00 14.00 20.00 9.00 5.00 7.00 4.40 5.00 3.00 83.40 2 jabatan diperhitungkan
berdasarkan jumlah
5 Eselon IIA 14.00 12.00 14.00 12.00 5.00 7.00 4.40 3.00 3.00 74.40 2
personel @ 2,2 - 3 m2/
6 Eselon IIB 14.00 12.00 10.00 6.00 5.00 5.00 4.40 3.00 3.00 62.40 2 personel, sesuai
dengan tingkat jabatan
7 Eselon IIIA 12.00 6.00 3.00 3.00 24.00 0
R. Toilet
8 Eselon IIIB 12.00 6.00 3.00 bersama
21.00 0
9 Eselon IV 8.00 8.80 2.00 18.80 4
B. RUANG PENUNJANG
JENIS RUANG LUAS KETERANGAN
1 2 3
SATUAN PERSONEL
RUANG JMLH BESARAN
NO JABATAN/ NAMA RUANG ESELON STAF KETERANGAN
RUANG
JML
PER- TOTAL
(m2) ESELON
JML
A. RUANG UTAMA
R. Rapat Utama
1 1 ruang 140.00 140.00 m2
Kementerian
JUMLAH - B - 5,249.12 m2
JUMLAH - A+ B 24,277.92 m2
LUAS RATA-RATA PERORANG DARI TOTAL LUAS BANGUNAN 10.04 m2 termasuk r.rpt w amen
I. DASAR ANALISIS
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Um um Nom or 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desem ber 2007 tentang Pedom an Teknis
Pem bangunan Bangunan Gedung Negara
2. Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) TA 2012 = Rp 3 000 000
Berdasarkan pedoman satuan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
Tahun Anggaran 2010 yang dikeluarkan oleh Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKI Jakarta
B. Kebutuhan Biaya Pekerjaan Standar = Luas Lantai x Biaya Satuan Pekerjaan Standar
< 4 LT;
Biaya Pekerjaan Standar = 20,000.00 x Rp 3,360,000
4-8 LT;
= Rp 67 200 000 000
> 8 LT; atau
III. KEBUTUHAN BIAYA PEKERJAAN NON STANDAR KHUSUS/GREEN
25
B. Analisis Biaya Pekerjaan Basement
BOBOT LUAS HSBGN BIAYA NILAI
NO PEKERJAAN
(%) (M2) (Rp.) (Rp.) (%)
Basement (per m2)……1(satu) lapis;..(>1 lapis, hitung tersendiri) 120 2,500.00 3,000,000 9,000,000,000 13.39
TERBILANG : seratus empat puluh tiga milyar tujuh ratus tiga puluh enam juta rupiah
1. ……………………………..
Catatan :
Ajuan biaya tersebut tidak mengikat pelaksanaan fisik dan perlu disesuaikan kembali dengan kondisi lapangan pada waktu pelaksanaan.
26
DASAR HUKUM PENETAPAN
HARGA SATUAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
1. Keputusan Presiden RI No. 42 th. 2002:
Bab IV bagian B:
Standar harga satuan tertinggi untuk bangunan
gedung Negara ditetapkan secara berkala untuk
setiap Kab./Kota oleh Bupati/ setempat
Pembiayaan
Pembangunan BGN:
Biaya Pembangunan BGN:
Biaya Pekerjaan Standar (per m2 biaya Konstruksi Fisik)
Biaya Pekerjaan Non Standar
Standar Harga Satuan Tertinggi per M2:
Standar Harga BGN Klasifikasi Sederhana, Tidak Sederhana, dan Khusus
Standar Harga Bangunan Rumah Negara
Ditetapkan oleh Bupati/Walikota secara berkala/tahun berdasarkan
spesifikasi teknis dan klasifikasi BGN
ANALISIS
HARGA SATUAN
BANGUNAN PER M2
• Renovasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik
arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya
• Restorasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah
dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunannya sedangkan
struktur dan utilitas bangunannya dapat berubah
ANALISA TINGKAT KERUSAKAN
1. Kerusakan ringan
– Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada
komponen non-struktural, seperti penutup atap,
langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi.
– Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan,
biayanya maksimum adalah sebesar 30% dari harga
satuan tertinggi pembangunan bangunan gedung
baru yang berlaku, untuk tipe/klas dan lokasi yang
sama.
2. Kerusakan sedang
KOLOM PATAH
TINDAKAN YANG
DIANJURKAN
• BERSIHKAN LOKASI DAN BANGUN
KEMBALI
KATE G O R I R U SAK S E DAN G
SEBAGIAN
RANGKA ATAP
PATAH
PINTU/ JENDELA
RUSAK
SEBAGIAN KECIL
LANGIT-LANGIT
LEPAS
TINDAKAN YANG
DIANJURKAN
• BANGUNAN HARUS DIKOSONGKAN
• BANGUNAN DAPAT DIRUBUHKAN ATAU
DILAKUKAN RESTORASI DAN
PERKUATAN SECARA MENYELURUH
SEBELUM DIHUNI KEMBALI
KAT E G O R I R U SAK R I N GAN
RETAK-RETAK PADA BALOK
SEBAGIAN INSTALASI RUSAK
PENUTUP ATAP LEPAS
TINDAKAN YANG
DIANJURKAN
• BANGUNAN TIDAK PERLU DIKOSONGKAN,
BOLEH DIHUNI KEMBALI SETELAH DILAKUKAN
RESTORASI DAN PERKUATAN
• PERBAIKAN YANG BERSIFAT ARSITEKTUR AGAR
DAYA BANGUNAN TERPELIHARA
Analisis Nomor : 3
LAMPIRAN SURAT Nomor :
Tanggal :
ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
NAMA BANGUNAN : GEDUNG - B
TAHUN DIBANGUN : 2011
JUMLAH TINGKAT : 2 Lantai LEMBAGA :
LUAS TOTAL LANTAI BANGUNAN : 450 m2 PEMAKAI :
LUAS LANTAI BASEMENT : - m2 ALAMAT :
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN : 1.09
FUNGSI BANGUNAN/ RUANG : KANTOR
KLASIFIKASI BANGUNAN : Tidak Sederhana
I. DASAR ANALISIS
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Um um Nom or 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desem ber 2007 tentang Pedom an
Teknis Pem bangunan Bangunan Gedung Negara
2. Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) TA 2012 = Rp 3 000 000
Berdasarkan pedoman satuan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD) Tahun Anggaran 2010 yang dikeluarkan oleh Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKI Jakarta
43
III. KEBUTUHAN BIAYA PERAWATAN KOMPONEN PEKERJAAN NON STANDAR
A. Analisis Kerusakan Komponen Pekerjaan Non Standar
TERHADAP
BOBOT BOBOT NILAI
NO. URAIAN PEKERJAAN SELURUH
MAKSIMUM (%) (%)
BANGUNAN
1. Alat Pengkondisi Udara 20.00% 100.00% 5.00 1.00
2. Elevator/Escalator 12.00% 100.00% 45.00 5.40
3. Tata Suara (Sound System) 6.00% 100.00% 10.00 0.60
4. Telepon/PABX 6.00% 100.00% - -
5. Instalasi IT (Informasi & Teknologi) 11.00% 100.00% - -
6. Elektrikal 12.00% 100.00% - -
7. Sistem Proteksi Kebakaran 12.00% 100.00% 10.00 1.20
8. Penangkal Petir Khusus 5.00% 100.00% - -
9. Instalasi Pengolahan Air Limbah 4.00% 100.00% - -
10. Interior (Termasuk furniture) 25.00% 100.00% - -
11. Gas Pembakaran 2.00% 100.00% - -
12. Gas Medis 4.00% 100.00% - -
13. Pencegahan Bahaya Rayap 3.00% 100.00% - -
14. Pondasi Dalam 12.00% 100.00% - -
15. Fasilitas Penyandang Cacat 8.00% 100.00% 2.00 0.16
16. Sarana/Prasarana Lingkungan 8.00% 100.00% 5.00 0.40
JUMLAH NILAI TINGKAT KERUSAKAN PEKERJAAN NON STANDAR (%) 8.76
Biaya Satuan Pekerjaan Non Standar 8.76% x 1.090 x 0.00 x Rp 3,000,000 = Rp 286 452
Biaya Komponen Pekerjaan Non Standar 450 x Rp 286,452 = Rp 128 903 400
B. Analisis Biaya Pekerjaan Basement
BOBOT BIAYA
KOEFESIEN BASEMENT LUAS HSBGN BIAYA
NO PEKERJAAN KERUSAKAN PERBAIKAN
(%) (m 2) (Rp.) (Rp.)
(%) (Rp.)
Basement (per m2) 120 0 3,000,000 0 10 0
1. ……………………………..
1. TINGKAT KERUSAKAN