PENGERTIAN,

PROSES DAN
MANFAAT AMDAL
 Pengertian Dampak Lingkung

Pengertian AMDAL

Peranan & Prosedur AMDAL

Skema Penyusunan AMDAL

PENGERTIAN,
PROSES DAN Peranan AMDAL Dalam PL
MANFAAT
AMDAL Peranan AMDAL Dalam PP

Jenis Usaha /Kegiatan yang Wajib AMDAL

Jenis-jenis pendekatan AMDAL

Tahapan Dalam Studi AMDAL

Prosedur Keterlibatan Masyarakat Dalam

Proses AMDAL
 PENGERTIAN DAMPAK
LINGKUNGAN

PROYEK PEMBANGUNAN LINGKUNGAN

DAMPAK ADALAH PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG

DIAKIBATKAN OLEH SUATU KEGATAN
 DAMPAK DAMPAK
KEGIATAN

PEMBANGUNAN

Dampak
DAMPAK SOSIAL – DAMPAK BIOFISIK Primer
EKONOMI-
BUDAYA

Dampak
DAMPAK Sekunder
DAMPAK SOSIAL –
BIOFISIK EKONOMI- BUDAYA

KENAIKAN
PEMBANGUNAN

TUJUAN
 DAMPAK PEMBANGUNAN
TERHADAP LINGKUNGAN

DAMPAK

DAMPAK LINGKUNGAN
TERHADAP PEMBANGUNAN
 KAJIAN MENGENAI DAMPAK BESAR DAN
PENTING SUATU KEGIATAN YANG
DIRENCANAKAN TERHADAP LINGKUNGAN
HIDUP YANG DIPERLUKAN BAGI PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

AMDAL

MERUPAKAN SYARAT YANG HANYA

DIPENUHI UNTUK MENDAPATKAN IZIN
MELAKUKAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

PENGERTIAN AMDAL
AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk :
 MENGHINDARI DAMPAK
Apakah Proyek dibutuhkan?
Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
Apakah ada alternatif lokasi?

MEMINIMALISASI DAMPAK
Mengurangi skala, besaran, ukuran
Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku,
bahan bantu ?

MEMITIGASI ATAU MELAKUKAN KOMPENSASI DAMPAK

Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap
lingkungan yang rusak (contoh : Pengembangan Bank
Mitigasi)
 PERANAN
AMDAL

DALAM DALAM
PENGELOLAAN PEGAMBILAN
LINGKUNGAN KEPUTUSAN

DALAM
PENGELOLAA
N PROYEK

PERANAN AMDAL
 Aktifitas /program
pengelolaan lingkungan

Dampak Aktifitas /program

Usulan proyek positif peningkatan dampak
pembangu Proyek positif
nan berjalan

Dampak Aktifitas /program

negatif pengendalian dampak
negatif

Pendugaan
dampak Rencana pengendalian
negative yang dampak negatif
akan terjadi
ANDAL
Pendugaan
dampak Rencana peningkatan
positif yang dampak positif
akan terjadi

Rencana pengelolaan lingkungan

PERANAN AMDAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

 STUDI
KELAYAKAN
TEKNIS STUDI
KELAYAKAN
LINGKUNGAN
STUDI (ANDAL)
KELAYAKAN
EKONOMIS

PROYEK DAMPAK PENGELOLAAN

BERJALAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN

PERANAN AMDAL DALAM PENGELOLAAN PROYEK

 PEMILIK PROYEK
+
KEPMEN LH 17/2001

PENGAMBIL
KEPUTUSAN

ANDAL
KEPUTUSA Proyek dapat
N dibangun
Tidak
perlu
Penyusunan ANDAL

Pengambilan
Keputusan
Proyek boleh
jalan dengan
Proyek perubahan Proyek
Proyek tidak Keputusan dapat
dapat ditolak dibangun
dibangun
Proyek boleh jalan
tanpa perubahan

PROSEDUR AMDAL
 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN ANDAL

PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI TENTANG

•RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL SEBAGAI AKIBAT ADANYA RENCANA

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

PENENTUAN DAMPAK BESAR DAN PENTING TERHADAP LINGKUNGAN

HIDUP YANG DITIMBULKAN OLEH RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN

EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

REKOMENDASI/SARAN TINDAK UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN, PERENCANA

DAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP BERUPA:
ALTERNATIF USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
1. PENAPISAN- WAJIB AMDAL ATAU TIDAK

2. PELINGKUPAN – PENYUSUNAN KA-ANDAL (DIDAHULUI

PENGUMUMAN KEPADA MASYARAKAT)

3. PENYUSUNAN ANDAL. RKL,RPL- PENILAIAN

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN-
PERSETUJUAN/PENOLAKAN (LAYAK/TIDAK LAYAK)

5. PELAKSANAAN PROYEK –PEMANTAUAN

 KOMPONEN LINGKUNGAN KOMPONEN KEGIATAN

ABIOTIK PRA-KONSTRUKSI
BIOTIC KONSTRUKSI
CULTURE OPERASI
PASCA OPERASI

PROSES PELINGKUPAN

DAMPAK PENTING HIPOTETIK

PENETAPAN BATAS WILAYAH
PENETAPAN TENAGA AHLI
PROSEDUR PENETAPAN METODE
PENGUMPULAN DAN ANALISIS
PENYUSUNAN DATA YANG AKAN DIGUNAKAN
AMDAL PENETAPAN LOKASI
PENGAMBILAN SAMPEL
PENETAPAN METODE
PRAKIRAAN DAN EVALUASI
DAMPAK YANG DIGUNAKAN

PENYUSUNAN ANDAL PENYUSUNAN RKL DAN RPL

PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAN

SURVEY LAPANG DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
ANALISIS DATA PENETAPAN PIHAK-PIHAK YANG
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING TERLIBAT DALAM PENGELOLAAN DAN
EVALUASI DAMPAK PENTING PEMANTAUAN LINGKUNGAN.

KELAYAKAN LINGKUNGAN
 JENIS USAHA/ KEGIATAN YG WAJIB AMDAL
( KEPMEN LH 17/2001)

1. JENIS RENCANA USAHA YG WAJIB DILENGKAPI DGN AMDAL

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM LAMPIRAN KEPUTUSAN.
2. APABILA SKALA/BESARAN SUATU JENIS RENCANA LEBIH KECIL
DARI PADA SKALA/ BESARAN YANG TERCANTUM DLM LAMPIRAN
KEPUTUSAN INI AKAN TETAPI ATAS DASAR PERTIMBANGAN
ILMIAH DIPERKIRAKAN BERDAMPAK PENTING TERHADAP
LINGKUNGAN, MAKA BAGI JENIS USAHA TERSEBUT DAPAT
DITETAPKAN OLEH BUPATI/WALIKOTA /GUBERNUR SEBAGAI
JENIS USAHA YG WAJIB DILENGKAPI DENGAN AMDAL
3. JENIS RENCANA USAHA YG TERMASUK DALAM KEPUTUSAN INI
TETAPI LOKASINYA BERBATASAN LANGSUNG DGN KAWASAN
LINDUNG WAJIB DILENGKAPI DENGAN AMDAL
4. APABILA BUPATI/WALIKOTA / GUBERNUR DAN /ATAU
MASYARAKAT MENGANGGAP PERLU UNTUK MENGUSULKAN
JENIS RENCANA USAHA TERSEBUT DIANGGAP MEMPUNYAI
DAMPAK PENTING TERHADAP LINGKUNGAN, MAKA
BUPATI/WALIKOTA / GUBERNUR UNTUK DAN/ATAU MASYARAKAT
WAJIB MENGAJUKAN USUL SECARA TERTULIS KEPADA
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
 MASYARAKAT INSTANSI YANG PEMRAKARSA
BERKEPENTINGAN BERTANGGUNG JAWAB

PENGUMUMAN RENCANA
USAHA DAN KEGIATAN
PENGUMUMAN PERSIAPAN
PENYUSUNAN AMDAL

SARAN, PENDAPAT DAN

TANGGAPAN

KONSULTASI PENYUSUNAN KA-ANDAL

PENILAIAN KA-ANDAL OLEH

SARAN, PENDAPAT DAN
KOMISI
TANGGAPAN
(maks 75 hari)

PENYUSUNAN ANDAL, RKL, RPL

PENILAIAN ANDAL, RPL, RKL OLEH

SARAN, PENDAPAT DAN
KOMISI
TANGGAPAN (maks 75 hari)

KEPUTUSAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN HIDUP KEPALA
BAPEDAL/GUBERNUR
Kajian mengenai dampak besar dan penting
suatu usaha dan /atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 27 TAHUN 1999
TENTANG
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

PASAL 2
1.ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
HIDUP MERUPAKAN BAGIAN KEGIATAN
STUDI KELAYAKAN RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN.
2.HASIL ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP DIGUNAKAN SEBAGAI
BAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
WILAYAH
 PASAL 3

1.USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG KEMUNGKINAN DAPAT

MENIMBULKAN DAMPAK BESAR DAN PENTING TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP

a. PENGUBAHAN BENTUK LAHAN DAN BENTANG ALAM

b. EKSPOLITASI SUMBERDAYA ALAM YANG
TERBAHARUI MAUPUN YANG TIDAK
c. PROSES ATAU KEGIATAN YANG SECARA POTENSIAL
DAPAT MENIMBULKAN KERUSAKAN DAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
KEMEROSOTAN SUMBERDAYA ALAM DALAM
PEMANFAATANNYA
d. PROSES ATAU KEGIATAN YANG HASILNYA DAPAT
MEMPENGARUHI LINGKUNGAN ALAM, LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA DAN BUATAN.
e. PROSES ATAU KEGIATAN YANG HASILNYA DAPAT
MEMPENGARUHI PELESTARIAN KAWASAN KONSERVASI
SUMBERDAYA ATAU PERLINDUNGAN CAGAR BUDAYA

f. INTRODUKSI JENIS-JENIS TUMBUHAN, JENIS HEWAN

DAN RENIK
g. PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN BAHAN HAYATI DAN NON
HAYATI
h. PENERAPAN TEKNOLOGI YANG DIPERKIRAKAN
MEMPUNYAI POTENSI BESAR UNTUK MEMPENGARUHI
LINGKUNGAN HIDUP
i. KEGIATAN YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI DAN ATAU
MEMPENGARUHI PERTAHANAN NEGARA
2. JENIS USAHA ATAU KEGIATAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUDKAN PADA AYAT (1) YANG WAJIB MEMILIKI
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI SETELAH
MENDENGAR DAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN
PENDAPAT MENTRI LAIN DAN/ATAU PIMPINAN
LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN YANG
TERKAIT

3. JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD PADA AYAT (2)
DAPAT DI TINJAU KEMBALI SEKURANG-
KURANGNYA DALAM 5 TAHUN
4. BAGI RENCANA ATAU USAHA ATAU KEGIATAN DI LUAR
USAHA DAN/ATAU SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT (2) WAJIB MELAKUKAN UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP YANG PEMBINAANNYA BERADA
PADA INSTANSI YANG MEMBIDANGI USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN

5. PEJABAT DARI INSTANSI YANG BERWENANG

MENERBITKAN IZIN MELAKUKAN USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN WAJIB MENCATUMKAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM IZIN
MELAKUKAN USAHA/ATAU KEGIATAN
 PASAL 4
1. USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG AKAN DIBANGUN
DI DALAM KAWASAN YANG SUDAH DIBUATKAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN TIDAK
DIWAJIBKAN MENBUAT ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP LAGI

2. USAHA DAN/ATAU KEGIATAN SEBAGAIMANA

DIMAKSUD PADA AYAT (1) DIWAJIBKAN UNTUK
MELAKUKAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
HIDUP DAN PERLINDUNGAN FUNGSI LINGKUNGAN
HIDUP SESUAI DENGAN RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP KAWASAN
 PASAL 5
1. KRITERIA MENGENAI DAMPAK BESAR DAN PENTING
SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP ANTARA LAIN :

a. JUMLAH MANUSIA YANG AKAN TERKENA DAMPAK

b. LUAS WILAYAH PERSEBARAN DAMPAK
c. INTENSITAS DAN LAMANYA DAMPAK
BERLANGSUNG
d. BANYAKNYA KOMPONEN LINGKUNGAN LAINNYA
YANG TERKENA DAMPAK
e. SIFATNYA KUMULATIF DAMPAK
f. BERBALIK (REVERSIBLE) ATAU TIDAK
BERBALIKNYA (IRREVERSIBLE) DAMPAK
 PASAL 7

1.ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

HIDUP MERUPAKAN SYARAT YANG HARUS
DIPENUHI UNTUK MENDAPATKAN IZIN
MELAKUKAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
YANG DITERBITKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG
 PASAL 20
1. INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
MENERBITKAN KEPUTUSAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN HIDUP SUATU USAHA DAN/ATAU
KEGAITAN SEBAGAIMANA DI MAKSUD DALAM PASAL
19 AYAT (2), DALAM JANGKA WAKTU SELAMBAT-
LAMBATNYA 75 (TUJUH PULUH LIMA) HARI KERJA
TERHITUNG SEJAK TANGGAL DITERIMANYA
DOKUMEN AMDAL, RKL DAN RPL SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 18 AYAT (2)
2. APABILA INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
TIDAK MENERBITKAN KEPUTUSAN DALAM JANGKA
WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1),
MAKA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
BERSANGKUTAN DIANGGAP LAYAK LINGKUNGAN
 PASAL 22
1. APABILA HASIL PENILAIAN KOMISI PENILAI
MENYIMPULKAN BAHWA :

a. DAMPAK BESAR DAN PENTING NEGATIF YANG AKAN

DITIMBULAKAN OLEH USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
BERSANGKUTAN TIDAK DAPAT DITANGGULANGI OLEH
TEKNOLOGI YANG TERSEDIA, ATAU
b. BIAYA PENANGGULANGAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
NEGATIF LEBIH BESAR DARI PADA MANFAAT DAMPAK
BESAR DAN PENTING POSISTIF YANG AKAN DITIMBULKAN
OLEH USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN,
MAKA INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
MEMBERIKAN KEPUTUSAN BAHWA RENCANA USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN
 PASAL 24
1. KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN DINYATAKAN KADALUWARSA ATAS
KEKUATAN PERATURAN PEMERINTAH INI, APABILA
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN TIDAK
DILAKSANAKAN DALAM JANGKA WAKTU 3 TAHUN SEJAK
DITERTIBKANNYA KEPUTUSAN KELAYAKAN TERSEBUT

2. APABILA KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP

DINYATAKAN KADALUWARSA SEBAGAIMANA DIMAKSUD
PADA AYAT (1) MAKA UNTUK MELAKSANAKAN RENCANA
USAHA DAN/ATAU KEGIATANNYA, PEMRAKARSA WAJIB
MENGAJUKAN KEMBALI PERMOHONAN PERSETUJUAN ATAS
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, RENCANA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP KEPADA INSTANSI YANG
BERTANGGUNG JAWAB
 PASAL 24
3. TERHADAP PERMOHONAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD
PADA AYAT (2) INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
UNTUK MEMUTUSKAN :

a. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, RENCANA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP YANG PERNAH
DISETUJUI DAPAT SEPENUHNYA DIPERGUNAKAN
KEMBALI
b. PEMRAKARSA WAJIB MEMBUAT ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP BARU SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAH INI
 PASAL 25

1. KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP SUATU

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN MENJADI BATAL ATAS
KEKUATAN PERATURAN PEMERINTAH INI APABILA
PEMRAKARSA MEMINDAHKAN LOKASI USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN
2. APABILA PEMRAKARSA HENDAK MELAKSANAKAN
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN DI LOKASI
SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1),
PEMRAKARSA WAJIB MEMBUAT ANALISIS MENGENAI
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP BARU SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAH INI
 PASAL 26
1. KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP
SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN MENJADI BATAL
ATAS KEKUATAN PERATURAN PEMERINTAH INI
APABILA PEMRAKARSA MENGUBAH DESAIN
DAN/ATAU PROSES DAN ATAU KAPASITAS DAN/ATAU
BAHAN BAKU DAN/ATAU BAHAN PENOLONG
2. APABILA PEMRAKARSA HENDAK MELAKSANAKAN
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (1), MAKA PEMRAKARSA
WAJIB MEMBUAT ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP BARU SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PEMERINTAH INI
 PASAL 27

1. KEPUTUSAN KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP SUATU

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN MENJADI BATAL ATAS
KEKUATAN PERATURAN PEMERINTAH INI APABILA
TERJADI PERUBAHAN LINGKUNGAN HIDUP YANG
SANGAT MENDASAR AKIBAT PERISTIWA ALAM ATAU
KARENA AKIBAT LAIN SEBELUM DAN PADA WAKTU
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN
DILAKSANAKAN
2. APABILA PEMRAKARSA HENDAK MELAKSANAKAN
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (1), MAKA PEMRAKARSA WAJIB
MEMBUAT ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
HIDUP BARU SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PEMERINTAH INI.
 PROSES PELINGKUPAN
PELINGKUPAN MERUPAKAN SUATU PROSES AWAL (DINI) UNTUK
MENENTUKAN LINGKUP PERMASALAHAN DAN
MENGIDENTIFIKASI DAMPAK BESAR DAN PENTING (HIPOTESIS)
YG TERKAIT DGN RENCANA USAHA/KEGIATAN.
PELINGKUPAN MERUPAKAN PROSES TERPENTING DALAM
PENYUSUNAN KA-ANDAL KARENA MELALUI PROSES INI DAPAT
DIHASILKAN:

A. DAMPAK BESAR DAN PENTING TERHADAP LINGKUNGAN

HIDUP YG PERLU DITELAAH SECARA MENDALAM DLM STUDI
ANDAL
B. LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL BDSRKAN PERTIMBANGAN:
BTS PROYEK, BTS EKOLOGIS, BTS SOSIAL, DAN BTS
ADMINISTRASI;
C. KEDALAMAN STUDI ANDAL
 PELINGKUPAN DAMPAK BESAR DAN PENTING

1) IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL,

2) EVALUASI DAMPAK POTENSIAL,
3) PEMUSATAN DAMPAK BESAR (FOCUSSING)

PELINGKUPAN WILAYAH STUDI

1) BATAS PROYEK,
2) BATAS EKOLOGIS,
3) BATAS SOSIAL,
4) BATAS ADMINISTRASI

BATASAN RUANG LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL, YAKNI RUANG YG

MERUPAKAN KESATUAN DARI KEEMPAT WILAYAH DIATAS.
 PENYUSUNAN STUDI AMDAL

KETUA TIM PENYUSUN STUDI AMDAL

HARUS BERSERTIFIKAT AMDAL B,
SEDANGKAN ANGGOTA TIM PENYUSUN
LAINNYA HARUS MEMPUNYAI
KEAHLIAN YG SESUAI DGN LINGKUP
STUDI AMDAL YG AKAN DILAKUKAN.