You are on page 1of 29

Rachmat Gunadi Wachjudi

Lahir di Garut 16 Januari 1955

Pendidikan
- Dokter umum FK UNSRI Palembang
- Internist FK UNPAD Bandung
- Clinical Rheumatology and
Osteoporosis Training – Perth - WA

Pekerjaan
Sub Bagian Reumatologi
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin
Organisasi
IDI, PAPDI, IRA, ISS, PEROSI,
APLAR, IASP, OARSI
Pernak pernik
Lupus

Rachmat Gunadi Wachjudi


Kelompok Studi Dokter Pemerhati Lupus
RS Dr Hasan Sadikin Bandung
Reumatik
jaringan lunak
17.10% Seberapa banyak ?
Artritis
Reumatoid
1.80%

Asam Urat
4.20%

Osteoporosis
1.20%

SLE 6.40%
Pengapuran
69.30%

(3025 pasien)
Apakah L U P U S ?
 Penyakit peradangan kronik autoimun
 Penumpukan kompleks imun dan
antibodi pada jaringan  kerusakan
 Gejala klinik sangat beragam

 Berat >< ringan

 1 organ >< banyak organ

 Reda >< memuncak


Siapa yang dapat terkena ?
 1:1000 wanita kulit putih
 1:250 wanita kulit hitam
 25-70 % saudara kembar identik penderita
Lupus
 1:40 putri 1:250 putra dari seorang ibu penderita
lupus
Siapa yang dapat terkena ?
 Dapat mengenai segala usia
 Bayi ......... lansia
 Umumnya
40.00%
36.30%
 >70% dewasa muda 35.00%
 > 90% wanita 30.00% 26.90%

25.00% 23.30%
20.00%

15.00%

10.00% 9.80%
5.00%

0.00% 3,60%

< 20 21-30
31-40
41-50 51-60
Faktor yang berpengaruh ?
 Kepekaan
 Ras
 Gen

 Pencetus  memulai timbulnya


 Infeksi virus / bakteri
 Stess fisik dan mental

 Makanan

 Toksin & obat-obatan

 Sinar matahari/UV
Faktor lingkungan
 Senyawa amina aromatik:
 Pewarna rambut (paraphenylendiamine), hidrazin (asap
rokok), pewarna dan pengawet makanan
 Silika dan silikon
 Debu silika, silikon dalam operasi plastik
 Zat kimia lain
 Polyvinylchloride, trichlorethylene, coccaine, obat
pelangsing (amphetamin), lipstick (eosin)
 L-tryptophan dalam suplemen penyenyak tidur Alfafa
sprouts (L-cananavine)
Mekanisme terjadinya ?

 Perubahan toleransi sistim imun terhadap


partikel tubuh sendiri
 Sel tubuh sendiri dianggap benda asing
 Terbentuk antibodi
 Menyerang bagian-bagian sel tubuh sendiri
 Endapan kompleks imun
 Kerusakan dan gangguan fungsi sel dan jaringan
Apa saja yang dapat dikenai ?
 Sistem otot dan tulang
 Kulit dan rambut
 Ginjal
 Jantung dan pembuluh
darah
 Susunan saraf
 Paru-paru
 Darah
 Mata
Kulit & mukosa

Bercak diskoid
Bercak
Malar
Rambut
rontok
Sariawan

Peka
cahaya
Sumbatan
pembuluh darah
Radang
pembuluh
Penguncupan darah
pembuluh darah
Radang sendi
Bagaimana cara dokter
mendiagnosis lupus ?

 Wawancara + pemeriksaan fisik


 Memeriksa alat tubuh apa saja yang
terkena
 Pemeriksaan Laboratorium:
 Parameter darah
 Penilaian keadaan sistim imun:
 Analisis  Diagnosis
The 1997 revised criteria for the
classification of SLE (American College of Rheumatology)
Bila ditemukan minimal 4 dari 11 kriteria berikut :
Bercak malar
Bercak diskoid
Peka cahaya
Sariawan mulut/hidung
Peradangan sendi
Radang selaput paru/jantung
Gangguan ginjal : proteinuria > 500mg/day / > +++ atau silinder sel
Gangguan syaraf pusat: kejang/gangguan mental
Gangguan sel darah:
Anemia hemolisis atau
leukopenia (<4000/mm3) atau
lymphopenia (<1500/mm3) atau
thrombocytopenia (<100.000/mm3)
Immunologic : anti dsDNA / anti SM/ false+ VDRL
ANA test positif (sensitivitas 85% dan spesifisitas 95%)
Gejala pada odapus Bandung

Sistem Bandung Finland


Sendi dan otot 71 85
Kulit dan selaput lendir 42 76
Pembuluh darah 23 67
Sel darah 58 88
ginjal 29 33
Jantung dan paru 11 36
Syaraf pusat 29 30
Gejala umum 58 70
N=264, Wachjudi RG, Dewi S, 2003-2005
Pemeriksaan laboratorium (%)
Pemeriksaan Bandung Finland

ANA 86 85

Anti dSDNA 68 48

N= 264, 20003-2005
Dampak Lupus
 Lupus belum begitu dikenal
 Informasi simpang-siur  kecemasan
  persepsi orang terdekat / lingkungan ?

 Lebih sering mengenai wanita muda 


 Gangguan kemampuan fisik  aktifitas terbatas
 Fungsi sebagai pilar/anggota keluarga terganggu

 Merasa membebani keluarga  depresi


Dampak Lupus
 Penyakit menahun 
 Beban biaya
 Terus menerus makan obat  efek samping
 Keputus-asaan / bosan berobat  mencari
pengobatan di luar medis
 Tekanan dari institusi dan lingkungan
kerja/pendidikan
 berhenti bekerja/sekolah
 Disangka penyakit menular  dijauhi
Kehamilan & lupus ?
 Tidak mengganggu kesuburan
 Perencanaan kehamilan : pilihan KB yang
aman
 Kehamilan diatur pada saat aktivitas lupus
rendah (terkontrol)
 Obat-obat lupus yang perlu dihindari :
immunosupressants
 Kehamilan dapat meningkatkan aktifitas
penyakit
 Lupus dapat menggangu kehamilan :
keguguran, prematuritas, kematian janin
Prinsip pengobatan
 Mengendalikan penyakit
 Mencegah kambuh/aktif (flare ups)
 Mencegah penyulit
 Terkait Lupusnya
 Terkait pengobatan

 Tergantung ringan-beratnya
 Organ tubuh yang terkena
 Kulit, alat gerak
 Paru, jantung, sisitim darah

 Ginjal, susunan syaraf


Hidup dengan LUPUS ?
 Dapat hidup normal
 Sesuaikan aktifitas dan pola hidup dengan kondisi
 Hindari faktor pencetus
 Pajanan sinar matahari yang lama & lampu fluoresensi
 Antibiotikum yang meningkatkan fotosensitifitas
 Tertular penyakit (kerumunan, tempat ramai)
 Tekun dan sabar menjalani pengobatan secara
teratur dan konsultasi secara aktif dengan dokter
 Berupaya mengenal dan memahami lupus dan
mengikuti perkembangannya
Hidup dengan LUPUS ?
Gangguan mental emosional
 memerlukan
 dokter yang mampu / bersedia / punya waktu
untuk memberikan edukasi
 dukungan keluarga, teman dan sesama odapus
Edukasi LUPUS

 Sangat diperlukan
 Komunikasi yang baik dokter-pasien
 Kelompok edukasi / support group
Waspadai Jika ……
 ‘Growing pains’ pada ABG
 Migraine-like headache pada ABG
 ‘Glandular fever’ pada ABG
 Digigit nyamuk reaksinya berlebihan
 Keguguran berulang
 Banyak keluhan menjelang menstruasi
 Alergi sulfa
Waspadai Jika ……
 Agorafobia atau klaustrofobia
 Tendinitis fleksor pada tangan
 Ada keluarga dengan penyakit autoimun
 Mata sering sepet
 CRP normal tapi LED tinggi
 Limfopenia
 C4 borderline rendah
Segera hubungi dokter jika mengalami :
 Demam tinggi
 Sakit kepala hebat
 Darah pada urin
 Nyeri dada
 Sesak nafas
 Bengkak tungkai / kaki
 Kelemahan anggota gerak
 Nyeri perut yang hebat
 Nyeri sendi yang tidak biasa
 Gangguan penglihatan
Terimakasih atas
perhatiannya
Semoga bermanfaat
Kelompok studi dokter pemerhati Lupus Bandung

You might also like