Professional Documents
Culture Documents
OLEH
ALVERA IRENE SO
STK 114053
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
Amplang
Ikan Tongkol Komo
Makanan Tradisional
• Karakteristik
Penambahan tepung
Rumput Laut pada proses
pembuatan Amplang untuk
meningkatkan nutrisi
Rumusan Masalah
1. Apakah penambahan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii) berpengaruh terhadap kandungan
nutrisi (protein, karbohidrat dan kadar air) amplang ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) ?
2. Bagaimana tingkat kesukaan panelis terhadap amplang ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) yang
ditambahkan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii).
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kandungan nutrisi (protein, karbohidrat dan kadar air) amplang ikan tongkol komo
(Euthynnus affinis) yang ditambahkan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii)
2. Untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap amplang ikan tongkol komo (Euthynnus affinis)
yang ditambahkan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii) melalui uji hedonik.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan alternatif peluang usaha kepada masyarakat untuk memproduksi amplang dari bahan dasar
ikan lainnya yang belum pernah dimanfaaatkan.
2. Memberikan alternatif peluang usaha kepada masyarakat untuk memproduksi amplang dari bahan pengisi
( tepung) yang berbeda yaitu memanfaatkan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii)
3. Meningkatkan nilai ekonomis ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) dan rumput laut (Kappaphycus
alvarezii)
4. Memberikan pengetahuan tambahan yang berhubungan dengan penelitian Uji Hedonik dan karakteristik
hasil jadi amplang ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) menggunakan tepung rumput laut (Kappaphycus
alvarezii)
5. Untuk meningkatkan kualitas makanan tradisional indonesia yang bermutu baik dari segi nutrisi, kesehatan,
selera maupun daya saing sehingga tidak terimbas oleh masuknya berbagai macam makanan dari manca
negara yang dianggap lebih menarik dan bergengsi.
6. Meningkatkan kesadaran akan potensi makanan tradisional indonesia.
Metode Penelitian
Desain Penelitian :
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, yaitu dengan melakukan percobaan langsung pada pembuatan kerupuk
amplang dalam jumlah yang telah ditentukan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan penambahan konsentrasi tepung rumput
laut pada pembuatan amplang ikan tongkol komo, dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 12 unit
percobaan. Prosedur kerja penelitian diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pembuatan amplang ikan tongkol komo (Euthynnus affinis)
c) Pencampuran
Fillet ikan tongkol sebanyak 100 gr dicampur dengan telur sesuai variasi yang telah ditentukan beserta garam 1,4
gr, soda kue 0,7 gr, gula pasir 12 gr dan bawang putih sebanyak 2,8 gr. Kemudian tapioka sebanyak 100 gr
dicampurkan sedikit demi sedikit beserta air sampai adonan homogen dan kalis. hal tersebut dilakukan agar setiap
adonan yang kalis memiliki kelembaban yang seragam.
Bahan
e) Pengorengan
Adonan yang sudah homogen dibentuk seperti lenjeran atau kuku macam. Adonan yang sudah dicetak kemudian
direndam dalam minyak goreng selama 15 menit yang berfungsi untuk membantu pemekaran saat dilakukan
penggorengan. Kemudian amplang basah yang sudah direndam dengan minyak goreng dimasukkan di wajan lalu
kompor dinyalakan dengan api kecil dan suhu minyak selama penggorengan ± 120oC-150oC, penggorengan dilakukan
dengan mengaduk-aduknya sampai mengembang. Setelah masak angkat menggunakan pengaduk dan penyaring.
Penyaring ini berguna untuk memisahkan minyak yang masih tertinggal pada amplang ikan tongkol komo ,selanjutnya
dikumpulkan ke dalam keranjang yang telah di alasi kertas. Sebelum dikemas amplang ikan tongkol komo dimasukkan
ke dalam stoples dan ditutup rapat gunanya untuk menghindari adanya kontaminasi
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April - Mei 2018 Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Politeknik
Pertanian Negeri Pangkep dan Kepulauan, Jl. Poros Makassar-Pare Km 83. Desa Mandall, Kec. Mandalle Kab. Pangkajene dan
Kepulauan.
Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Amplang :
8 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan
zat-zat dalam laboratorium
11 Reagen luff schoorl Untuk penentuan kadar karbohidrat total dalam sampel makanan
12 Pipet volumetrik Untuk menggambil cairan dengan volume tertentu dengan
ketelitian lebih tinggi
13 Waterbath Untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis mikrobiologi
14 KI 20% Untuk meningkatkan kelarutan dan mengurangi penguapan
iodine
15 Na2S2O3.5H2O Untuk pembuat larutan baku sekunder
Unit Analisis
Unit analisis pada penelitian ini adalah amplang ikan tongkol komo yang telah ditambahkan tepung rumput
laut Kappaphycus alvarezii dengan konsentrasi yang berbeda. Penambahan tepung rumput laut Kappaphycus
alvarezii ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kulitas amplang ikan tongkol komo yang bergizi dan
kaya akan serat serta memperoleh karya inovatif yang baru dalam mengolah amplang ikan tongkol komo
Objek Penelitian
Objek atau peubah yang diukur pada penelitian ini adalah uji proksimat yang terdiri dari protein, karbohidrat, kadar air dan sifat
sensoris amplang ikan tongkol komo yang terdiri dari warna, aroma, tekstur, dan rasa .
Panelis : Panel tidak terlatih 25 orang
Teknik Sampling
Metode sampling pengambilan hewan uji menggunakan metode Simple Random Sampling. Simple Random Sampling dinyatakan
simple (sederhana) karena penggambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu.
1. Pengambilan Sampel Bahan Baku
Bahan yang digunakan adalah ikan tongkol komo dan rumput laut Kappaphcus alvarezii, yang diambil di TPI Paotere dan Pt.
Bantimurung Indah.