You are on page 1of 13

KELOMPOK 8

Muhammad fasya 1701051060


Firmansyah 1701051082
Syifani agtania 1701051046
Onki andarista 1701051066
M. Aulia senggagau 1701051041
Wahyuni eka maulisari 1701051052
Cindy septi anggraeni 1701051049
Mita laras wati 1701051064
Wayan sonia claressa 1701051053
Macam – macam paragraf berdasarkan
letak kalimat utama.
1.Paragraf deduktif.
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas.

Contoh : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat


sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan
dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini
ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

2
2. Paragraf Induktif.
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan
kalimat topik.

Contoh : Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya.


Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir
bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya
musim hujan sudah mulai tiba.

3
3.Paragraf Campuran.
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Contoh : Dalam kehidupan sehari-hari


manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan
manusia pasti menggunakan sarana komunikasi,
baik sarana komunikasi yang sederhana maupun
yang modern. Kebudayaan dan peradaban
manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

4
4.Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar.
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran
utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat
pada kalimat-kalimat penjelas.

Contoh :Matahari belum tinggi benar. Embun


masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat
indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu
dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke
bunga yang lain. Angin pun semilir terasa
menyejukkan hati.

5
Pola dan Syarat
Pengembangan Paragraf
yang Baik

6
Syarat Pengembangan Paragraf
1. Kesatuan
Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu,
di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh
menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam
sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan.
Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan
pokok.

7
2. Kepaduan
Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan kalimat- kalimat yang
berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang
mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan
memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan
mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan
karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan.

8
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama.

Letak Kalimat Topik dalam Sebuah Paragraf


Sebuah paragraf dibangun dari beberapa kalimat yang saling menunjang
dan hanya mengandung satu gagasan pokok saja. Gagasan pokok itu
dituangkan ke dalam kalimat topik / kalimat pokok. Kalimat
topik/kalimat pokok dalam sebuah paragraf dapat diletakkan, di akhir di
awal, di awal dan akhir, atau dalam seluruh paragraf itu.
9
Pengembangan Paragraf.
Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan membuat
kerangka paragraf dahulu sebelum menulis paragraf itu.

Secara ringkas, pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal


berikut. Pertama, susunlah kalimat topik dengan baik dan layak (jangan terlalu spesifik
sehingga sulit dikembangkan, jangan pula terlalu luas sehingga memerlukan penjelasan
yang panjang lebar). Kedua, tempatkanlah kalimat topik tersebut dalam posisi yang
menyolok dan jelas dalam sebuah paragraf. Ketiga, dukunglah kalimat topik tersebut
dengan detail-detail/ perincian-perincian yang tepat. Keempat gunakan kata-kata
transisi, frase, dan alat lain di dalam dan di antara paragraf.

10
Paragraf Berdasarkan
Teknik Pengembangannya
1. Secara Alamiah
Dalam teknik ini penulis sekedar menggunakan pola yang sudah ada pada objek/kejadian yang dibicarakan.
Susunan logis ini mengenal dua macam urutan, yaitu:
1. Urutan ruang (spasial), membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan dalam
sebuah ruang. Misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam, dari bawah ke atas, dan
sebagainya.
2. Urutan waktu (kronologis), menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan
.

11
2.Klimaks dan Antiklimaks
Gagasan utama mula-mula dirinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap
paling rendah kedudukannya. Kemudian berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga
gagasan yang paling tinggi kedudukan/kepentingannya.

3.Umum–Khusus & Khusus–Umum (deduktif & induktif)


Cara pengungkapan paragraf yang paling banyak digunakan adalah cara deduktif dan
induktif. Berikut ini secara urut akan disajikan contoh paragraf yang dikembangkan
dengan cara deduktif dan induktif.

12
Terima kasih!
Ada pertanyaan?

13

You might also like