Professional Documents
Culture Documents
3. Pertumbuhan akar.
Kadar auksin rendah memacu
pertumbuhan akar, sedang kadar yang
tinggi menghambat pertumbuhan akar.
Auksin sangat diperlukan untuk inisiasi
pembentukan akar.
4. Dominansi apikal
a. Teori kadar auksin kadar auksin yang
supraoptimal diketiak daun akan menghambat
pertumbuhan tunas apikal
b. Teori distribusi nutrisi
Nutrisi banyak ditranspor ke tunas apikal, sebab
berkas pengangkut ke apikal relatif sudah tersedia
daripada yang ke tunas aksiler. Transpor nutrisi ke
tunas aksiler akan berjalan lebih cepat setelah
terjadi kontak antara berkas pengangkut tunas
aksiler dengan berkas pengangkut batang.
5. Dosis respon
Dosis respon setiap organ berbeda-beda,
seperti terlihat pada gambar berikut:
+
Konsentrasi Auksin
6. Pembungaan
Pada tanaman nanas, auksin dapat memacu
pembungaan, walaupun efeknya melalui perantara
etilen (auksin memacu pembentukan etilen). Etiklen
inilah yang memacu pembungaan pada nanas.
7. Ekspresi sek
Auksin menurunkan jumlah bunga jantan, dan
meningkatkan jumlah bunga betina. Sebenarnya
yang memacu jumlah bunga betina adalah etilen (
umumnya senyawa-senyawa karbon tidak jenuh
memacu pembentukan bunga betina.
8. Perkembangan buah dan biji
Buah dan biji yang sedang berkembang
merupakan sumber auksin. Buah tanpa biji
(partenokarpi) umumnya berukuran lebih kecil
daripada buah berbiji. Auksin sering dipakai
sebagai fitohormon pemacu pembentukan
buah tanpa biji.
GERAK
Geotropi ada 3:
(1) ortogeotropi sejajar dengan arah
gravitasi.
(2) diageotropi tegak lurus arah gravitasi.
(3) plagiotropi membentuk sudut
kurang/lebih dari 900
Nasti tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang
2. Akumulasi fotosintat
Auksin mampu memacu laju fotosintesis,
sehingga akumulasi fotosintat meningkat.
3. Perubahan struktur dinding sel.
Auksin dapat bertindak sebagai chelat terhadap Ca
dan memetilasi asam pektat, sehingga dinding sel
menjadi plastis dan elastis.
5. Sekresi ion H+
Auksin mampu menyebabkan terjadinya sekresi ion
H+ keluar sel, sehingga terjadi hidrolisis dinding sel.
Akibatnya dinding sel menjadi lunak, plastis, dan
elastis.
GIBERELIN
(PERAN FISIOLOGI GA)
1. Dormansi biji
Dormansi biji ditentukan oleh hormon GA dan ABA. GA dan
ABA bersifat antagonis. Bila kadar GA lebih tinggi, biji tidak
dorman. Demikian sebaliknya.
4. Yuvenilitas
GA mampu memperpendek fase muda, dari
pernyataan ini tersirat bahwa GA mampu mengatur
pola perkembangan tanaman. Semakin banyak GA,
semakin cepat perkembangan tanaman. Semakin
tambah umur tanaman, semakin rendah kadar GA.
5. Pembungaan
GA dapat menggantikan peran hari panjang
dan vernalisasi dalam memacu pembungaan.
6. Ekspresi sek
GA mampu memacu peningkatan jumlah
bunga jantan dan menurunkan jumlah bunga
betina.
7. Perkembangan buah dan biji
Pertumbuhan dan perkembangan buah serta biji
berkorelasi positif dengan kadar GA. Semakin tua
semakin rendah kadar GA hal ini disebabkan karena
banyak GA yang bebas diubah menjadi GA yang
terikat. GA dapat memacu terbentuknya buah
partenokarpi.
8. Pengguguran organ
GA dan ABA bersifat antagonis, sehingga GA dapat
digunakan untuk mencegah pengguguran organ,
walaupun efeknya tidak langsung tetapi melalui
proses pemacuan sintesis auksin.
Penuaan :