You are on page 1of 28

• Andayani Yuwana R021

• Ayudya Cindy R021


• Dita Puspasari R021
• Hanifah R021
• Laila Shinta R021
• Norista Wijayanti R021
• Rahmawati Dwi Cahyani R0217086
• Wakhidatul R021
Pengertian dan Teori Asam-Basa
Topik
Sifat Asam-Basa
Pembah
Kekuatan Asam-Basa
asan
Konsep pH

Titrasi Asam-Basa

Indikator Asam-Basa

Kesetimbangan

Titrasi Asam-Basa

Manfaat Asam-Basa
 Merupakan reaksi kimia yang terjadi antara asam
dengan basa
 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang
konsep asam basa
 Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan
berbeda satu sama lain, tetapi definisi-definisi tentang
asam basa tersebut saling melengkapi
Secara Umum :

Cairan berasa asam dan dapat


Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

:
TEORI ASAM BASA
Secara Umum :

Cairan berasa asam dan dapat


Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

:
• Terdapat 3 teori Asam Basa
yang masih dikenal :

– Teori Arrhenius
– Teori Bronstead-Lowry
– Teori Lewis
TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius (1887)
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :

Basa adalah senyawa yang


melepaskan OH- dalam air
Contoh :

Kelemahan : hanya berlaku untuk


larutan dalam air saja.
TEORI ASAM BASA
Teori Bronsted – Lowry(1923)

Asam : Senyawa yg dapat memberikan


proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: Senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa  Amfoter
TEORI ASAM BASA
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1
– asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari


basa yang menerima Proton  H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari
asam yang melepaskan Proton  Cl-
TEORI ASAM BASA Teori Lewis (1916)
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat
dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya,
misalnya reaksi :
NH3 + BF3 ------- H3N – BF3
H F H F

H-N:+B-F H–N : B-F

H F H F
Asam : Senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron  BF3
Basa : Senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron  NH3
SIFAT ASAM DAN BASA
A. SIFAT ASAM B. SIFAT BASA
 Berasa masam  Rasanya pahit
 Bersifat korosif (terutama  Bersifat licin
terhadap logam)  Membirukan kertas lakmus
 Memerahkan kertas merah
lakmus biru  Larutan dalam air dapat
menghantarkan arus listrik
 Larutan Dalam air dapat
 Jika mengenai kulit , kulit
menghantarkan arus
akan melepuh(bersifat
listrik kaustik)
 Memiliki ph < 7  Memiliki ph > 7
• Asam lemah adalah senyawa asam yang mengalami
ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam lemah
merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh : HCN, HCOOH, CH3CO2H.
Asam kuat adalah senyawa asam yang dalam larutannya
terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam
kuat merupakan reaksi berkesudahan. Banyak ion H+ yang
dilepaskam menunjukkan valensi tersebut.

Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4, dan


HIO4
KEKUATAN ASAM DAN BASA

 NAMA ASAM BASA KONJUGAT


HClO4 ClO4
HCl Cl -
H2SO4 HSO4-
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3-
H2SO4- SO42-
H3PO4- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3- MENINGKAT
H2 S HS-
Lanjutan : KEKUATAN ASAM DAN BASA
Nama Asam Basa Konjugat
HSO4- SO32-
HCN CN-
NH4+ NH3
HCO3- CO32-
HS- Kekuatan S2- Kekuatan
meningkat
H2 O menurun OH-
NH3 NH2-
OH- O2-
Konsep pH
• pH adalah parameter yang digunakan
untuk menyatakan derajat keasaman
atau Kebasaan dari suatu larutan.
• pH menunjukkan aktifitas ion hidroen
dalam larutan
• Larutan asam mempunyai pH < 7,
Larutan basa mempunyai pH >7,
sedangkan larutan netral mempunyai
pH = 7
• Untuk menentukan pH larutan asam
• pH = -log [H+]
• Untuk menetukan pH larutan basa
• pOH = -log [OH-]
• pH = 14- pOH
Contoh soal
Tentukan PH dari suatu larutan yang memiliki
konsentrasi ion H+ sebesar 2 x 10-4 M. Log 2 =0,3

• [H+]= 2x 10-4
• PH= -log [H+]
Pembahasan
• = -log (2x 10-4)
• = - (log 2 + log 10-4)
• = -(log 2 – 4 log 10)
• = 4 log 10 – log 2
• = 4-0,3
• = 3,7
• Sifat log :
• Log ab = log a + log b
Titrasi Asam dan Basa
• Titrasi adalah cara
analisis tentang
pengukuran jumlah
larutan yang dibutuhkan
untuk bereaksi secara
tetap dengan zat yang
terdapat dalam larutan
lain.
• Titrasi adalah
penambahan larutan
baku atau larutan yang
telah diketahui
konsentrasinya dengan
bantuan indikator
Kurva hasil penetralan
asam dan basa
1. Penetralan asam 2. Penetralan asam
kuat oleh basa kuat lemah oleh basa kuat
Hal-hal penting pada
titrasi
a. Titik ekivalen Penetralan basa lemah
oleh asam kuat
• Titik ekivalen adalah saat
jumlah mol H+ sama
dengan jumlah mol OH –.
Biasanya ditunjukkan
dengan harga pH.
b. Titik akhir titrasi
• Titik akhir titrasi adalah saat
di mana indikator berubah
warna.
Kesetimbangan pada asam
Kesetimbangan pada basa
INDIKATOR ASAM BASA
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda
warna dalam lingkungan asam dan basa. Ada
beberapa jenis indikator diantaranya :
1.Kertas lakmus 2.Indikator universal.
Indikator yang sering digunakan Indikator universal merupakan
di laboratorium kimia adalah campuran berbagai indikator
kertas lakmus merah dan kertas yang dapat menunjukkan pH
lakmus biru. suatu larutan dari perubahan
warnanya dengan
menggunakan trayek pH
indikator.
Manfaat Asam-Basa dalam
kehidupan sehari-hari
Manfaat ASAM Manfaat BASA
CONTO
H
PRODU
K

You might also like