You are on page 1of 15

KONTRASEPSI PADA KB PASCA

PERSALINAN UNTUK IBU MENYUSUI


Kontrasepsi pada KB Pasca Persalinan
untuk Ibu Menyusui

• Tujuan Pemilihan KB Pasca Persalinan pada Ibu


Menyusui : Agar tidak mengganggu produksi
ASI
• Informasi yang harus ada dalam konseling :
1. Jika menggunakan MAL (syarat terpenuhi) dapat
diproteksi sekurangnya enam bulan, setelah
enam bulan harus menggunakan kontrasepsi
lainnya
2. Jika menyusui tapi tidak penuh (tidak
menggunakan MAL) hanya terproteksi sampai 6
minggu pasca persalinan dan selanjutnya harus
menggunakan kontrasepsi lain seperti metode
hormonal progestin yang dimulai 6 minggu pasca
persalinan
3. Dapat menggunakan kondom kapanpun
4. Dapat memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
5. Untuk pasangan yang mau membatasi anak
dapat memilih kontrasepsi mantap yaitu
tubektomi (MOW) atau vasektomi (MOP) dan
dapat dimulai segera pasca persalinan
• Hal-hal yang harus diinformasikan dalam
konseling KB pasca persalinan pada ibu tidak
menyusui :
• Kontrasepsi harus dimulai sebelum terjadinya
hubungan seksual yang pertama kali pasca
persalinan
• Metode hormonal dapat dimulai segera pasca
persalinan
• Metode hormonal kombinasi dapat dimulai
pasca 3 minggu pasca persalinan
• Dapat menggunakan kondom kapanpun
• Dapat memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
• Untuk pasangan yang mau membatasi anak dapat
memilih kontrasepsi mantap ; tubektomi (MOW)
atau vasektomi (MOP) dan dapat dimulai segera
pasca persalinan
Efektifitas
• Dalam hubungan pemilihan kontrasepsi, klien
perlu diberi informasi tentang :
1. Efektifitas relatif (relative effectiveness) dari
berbagai metode kontrasepsi yang tersedia
2. Efek negatif kehamilan yang tidak diinginkan
pada kesehatan dan risiko kesehatan potensial
pada kehamilan dengan kondisi medis tertentu
Efektifitas
• Efektifitas (daya guna) suatu cara kontrasepsi
terdiri dari 3 yaitu :
1. Daya guna teoritis atau fisiologis (theoretical
effectiveness) yaitu kemampuan suatu kontrasepsi
bila dipakai dengan tepat, sesuai dengan instruksi
dan tanpa kelalaian
2. Daya guna pemakaian (use effectiveness) yaitu
perlindungan terhadap konsepsi yang ternyata pada
keadaan sehari-hari yang dipengaruhi oleh ketidak
hati-hatian, tidak taat asas, motivasi, keadaan sosial-
ekonomi-budaya, pendidikan dan lain-lain
3. Daya guna demografik (demographic
effectiveness) yaitu menunjukkan berapa banyak
kontrasepsi diperlukan untuk mencegah suatu
kelahiran.
Efektifitas
Efektifitas metode kontrasepsi sangat tergantung
dari :
1. Mekanisme kerja untuk mencegah terjadinya
kehamilan
2. Ketepatan cara penggunaan
3. Konsistensi dalam menggunakan
4. Tingkat ketergantungan terhadap kepatuhan
klien dalam menggunakan secara benar
AKDR Pasca Persalinan
• Pemasangan AKDR pasca persalinan termasuk
pasca plasenta adalah aman dan efektif
• Keunggulan AKDR pasca persalinan
dibandingkan AKDR masa interval  AKDR
pasca persalian tidak menambah risiko infeksi,
perdarahan, perforasi, endometritis, atau
gangguan involusi uterus setelah persalinan
AKDR
• Pemasangan AKDR pasca keguguran termasuk
aman dan mudah dilaksanakan
• Pemasangan AKDR Tembaga pada klien
menyusui
• Angka kelangsungan pemakaian yang lebih
baik daripada mereka yang tidak menyusui (
kurang nyeri, tidak terjadi perdarahan yang
tidak teratur, dan waktu bagin involusi uterus
akan lebih cepat)
Tunda pemasangan AKDR bila:
• Terjadi infeksi pelvik
• Abortus septik
• Komplikasi serius lainnya
Berikut adalah alat bantu berupa bagan cepat (WHO 2015) untuk membantu tenaga
kesehatan dalam menentukan pilihan KB pasca persalinan:

Keterangan: warna biru gelap (jenis kontrasepsi jangka Panjang dan metode permanen) dan warna lebih terang (jenis
kontrasepsi jangka pendek) dan warna putih (waktu yang tidak tepat memberikan metode KB tersebut)
EFEKTIFITAS METODE KONTRASEPSI
KEHAMILAN PER 100 PEREMPUAN DALAM
12 BULAN PERTAMA PEMAKAIAN

EFEKTIFITAS METODE KONTRASEPSI DIGUNAKAN DIGUNAKAN SECARA


SECARA BIASA TEPAT DAN
KONSISTEN

Sangat efektif Implan 0,05 0,05


Vasektomi 0,15 0,1
Suntikan Kombinasi 3 0,05
Suntikan Progestin 3 0,3
Tubektomi 0,5 0,5
AKDR T Cu380A 0,8 0,6
Pil Progestin (Laktasi) 1,0 0,5
Sangat Efektif bila Metode Laktasi Amenore 2 0,
dipakai secara tepat Pil Kontrasepsi Kombinasi 8 5
dan konsisten Pil Progestin (non-laktasi) - 0,

Efektif bila dipakai Kondom Pria 15 2


secara tepat dan Senggama Terputus 27 4
konsisten Diafragma + Spermasida 29 18
KB Alamiah 25 1-9
Kondom Perempuan 21 5
Spermasida 29 18

Keterangan: 0-1 sangat efektif, 2-9 efektif dan >9 (tidak efektif)

You might also like