You are on page 1of 32

dr. Oky Haribudiman SpOG, M.

Kes
 Muncul pada leher rahim wanita.

 Leher rahim berfungsi sebagai pintu masuk


menuju rahim dari vagina.
 Pada usia berapa pun, semua wanita bisa
menderita kanker serviks.

 Tapi penyakit ini cenderung memengaruhi


wanita yang aktif secara seksual antara usia
30-45 tahun.

 Kanker serviks sangat jarang terjadi pada


wanita berusia di bawah 25 tahun.
 Tahap awal, kanker serviks biasanya tidak
memiliki gejala.

 Gejala kanker serviks yang paling umum


pendarahan pada vagina yang terjadi
setelah berhubungan seks, di luar
masa menstruasi, atau setelah menopause.

 Meski terjadi pendarahan, belum berarti


menderita kanker serviks
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Kanker yang disebabkan oleh HPV pada tahun 2002 – Global


Berkaitan % dari Berkaitan dengan
semua
dengan HPV kanker HPV 16/18
yang
Total disebabkan
Bagian % Kasus HPV % Kasus
Kasus
Serviks 492,800 100 492,800 93.5 >70 344,900
Vulva, vagina 40,000 40* 16,000 3 80 12,800

Anus 15,900 90* 14,300 2.7 92 13,100

Orofaring 9,600 12* 1,100 0.2 91 1,000


Mulut 98,400 3* 2,900 0.5 97 2,800
Total 527,100 374,600
1. Adapted from Parkin DM & Bray F. Vaccine 2006; 24(Suppl 3):S11–S25.
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

% dari semua kanker yang disebabkan oleh HPV


2.7%

3% 0.8%

Adapted from Parkin DM & Bray F. Vaccine 2006; 24(Suppl 3):S11–S25


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Beban
penyakit
Seluruh
Asia-Pasifik, Indonesia, terbesar
dunia,
Pada tahun setiap 5 setiap 1 (hingga
setiap 2
2008: menit, jam, 88%) terjadi
menit
terdapat seorang seorang di negara
seorang
530.000 perempuan perempuan berkembang
perempuan
kasus baru meninggal meninggal dengan
meninggal
diseluruh karena karena cakupan
karena
dunia kanker kanker program
kanker
serviks serviks skrining
serviks
yang masih
kecil

http://globocan.iarc.fr/factsheet.asp; accessed on 17 June 2013


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

 Setiap hari, di Indonesia:


◦ 37 perempuan di diagnosa menderita kanker serviks
◦ 20 diantaranya meninggal karena penyakit ini
 Setiap 1 jam, seorang perempuan meninggal karena
kanker serviks

1. Castellsagué X, et al. 2007 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). C105
Available at: www.who.int/hpvcentre (accessed 17 June 2013).
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

 Hingga 80% perempuan akan


terinfeksi oleh HPV pada suatu
waktu disepanjang hidupnya.1,2,3

Setiap perempuan
beresiko

1. Baseman JG et al. J Clin Virol 2005; 32 Suppl 1; S1624; 2. Ho GY et al. N Engl J Med 1998; 338: 423–8; 3. Brown DR et al. J Infect Dis 2005; 191: 182–92.
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Ditemukan DNA
HPV pada 99,7%
contoh jaringan
kanker serviks,
menguatkan adanya
hubungan antara
infeksi HPV dan
kanker serviks.1 Human PapillomaVirus

1. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Terdapat ~40 tipe HPV yang mempengaruhi area genital

15 tipe HPV “onkogenik” penyebab kanker

Trottier et.al. The American Journal of Managed Care 2006; 12: S462-472
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Resiko •Tipe 16 & 18 penyebab utama kanker


tinggi / serviks (70%)
•Tipe onkogenik lain:
penyebab 45,31,33,52,58,35,59,56,51,39,68,73,82

kanker

Resiko Human Papillomavirus


rendah / •90% kutil kelamin disebabkan oleh HPV
tipe 6 & 11
non •Tipe resiko rendah lain: 42,43, 44

onkogenik

Muñoz N et al. N Engl J Med 2003; 348: 518–27.


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

HPV 16 53.5% HPV 16 + 18


berkaitan dengan
HPV 18 17.2% 70.7% kasus
kanker serviks
HPV 45 6.7%

HPV 31 2.9%

Others 19.7%

0 10 20 30 40 50 60
Kaitan tipe HPV dengan kanker serviks, %

Adapted from Muňoz N, et al. Int J Cancer 2004; 111:278–285.


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Tipe HPV paling umum berkaitan


dengan kanker serviks : INDONESIA

HPV 18 42.1% HPV 16 + 18


berkaitan dengan
81.1% kasus
HPV 16 38.0%
kanker serviks

HPV 52 8.3%

HPV 45 7.4%

HPV 31 1.7%

0 10 20 30 40 50 60
Kaitan tipe HPV dengan kanker serviks, %
Castellsagué X, et al. 2010 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). C105
Available at: http://www.hpvcentre.net/statistics/reports/IDN_FS.pdf (accessed 17 June 2013).
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Bereplikasi didalam sel


epitel dan
berdiferensiasi hingga
virus dilepaskan
kembali kedalam
lumen serviks

HPV tidak masuk ke


dalam aliran darah =
tidak mengalami
VIREMIA

HPV menginfeksi
melalui mikro-abrasi

Adapted from 1. Munoz N, et al.. Vaccine. 2006;24S3:S1-S10.


ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Progression*
Months Years
Time

Normal HPV infection CIN1 CIN2 CIN3 Invasive


epithelium koilocytosis carcinoma
Low-grade squamous intraepithelial High-grade squamous intraepithelial
lesion (ASCUS/LSIL) lesion (HSIL)

Regression
57%
43%
32%
Monsonego J. Emerging issues on HPV infections: from science to practice. P159
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Courtesy of Dr. Andrijono SpOG (K) Onk

Sebagian besar kasus kanker serviks


datang terlambat (stadium IIIb)1
1. http://www.inasgo.com/webrscm/Laporan/Staging_Cervix.aspx (accessed on 3rd Aug 2010)
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

CIN3 Normal

CIN2 CIN1
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

~ Pada 50% perempuan respon imun yang dihasilkan


ketika infeksi HPV tidak bisa terdeteksi1,2

Kadar antibodi serum rendah pada perempuan yang


membentuk respon antibodi setelah infeksi alami1

Kadar antibodi yang rendah tidak bisa memberikan


perlindungan terhadap re-infeksi (infeksi berikutnya)1

1. Viscidi R, et al. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 2004; 13:324–327;


2. Carter J, et al. J Infect Dis 2000; 181:1911–1919.
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Kadar antibodi dari infeksi alamiah tidak cukup


untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi baru
dengan tipe HPV yang sama
10,049 women
Guanacaste, Costa Rica
NCI Study
Rate of type specific
HPV infections (%)

92/
5360
19/
1492 16/
37/ 43/ 11/
156
538 5 549 149
4 0 0

Viscidi RP, et al. CEBP. 2004;13:324–327.


Pencegahan Ca Cervix
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Pencegahan Pencegahan
Primer sekunder

Pap
Edukasi Vaksinasi IVA
Smear

Andrijono, Kanker Serviks, Divisi Onkologi Dept Obstetri Ginekologi FKUI, edisi ke-3, 2010
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

SEKUNDER
PRIMER

Vaksinasi
•Vaksinasi (antigen) menginduksi pembentukan •Skrining bisa mendeteksi sel-sel abnormal, lesi
antibodi1 pre-kanker dan kanker serviks akan tetapi
skrining tidak dapat mencegah terjadinya infeksi
•Vaksinasi dapat mencegah perkembangan
HPV 3
infeksi HPV penyebab kanker hingga kanker
serviks invasif2 • Pap Smear atau IVA

Vaksinasi yang diikuti dengan skrining


memberikan perlindungan terbaik untuk mencegah
kanker serviks.4,5
1. IDAI: Buku Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi III. Jakarta. Page 7. 2. Paavonen J et al. Lancet 2008: 369: 2161-70 3. Sankaranarayanan et al Int J
Gynaecol Obstet 2005; 89 Suppl 2: S4-S12; 4. Goldie et al .J Nat Cancer Inst 2004; 111: 278–85; 5. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65.
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

 Tidak terdapat keuntungan yang jelas


untuk melakukan vaksinasi pada laki-laki
jika cakupan vaksinasi yang sangat tinggi
dicapai pada perempuan.1
 Vaksinasi laki-laki saat ini tidak direko-
mendasikan karena:
◦ cakupan >70% pada remaja putri
diharapkan lebih ekonomis
dibandingkan memvaksinasi
remaja putri dan anak laki-laki.2

1. Kim JJ, et al. Br J Cancer 2007;97:1322–8.


2. WHO Position Paper (April 2009); www.who.int/immunization/documents/positionpapers/en/index.html (Accessed 17June 2013).
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

 Kanker serviks merupakan beban penyakit terbesar (hingga 88%)


terjadi di negara berkembang dengan cakupan program skrining yang
masih kecil1
 15 tipe HPV merupakan HPV Onkogenik (16,18, 45, 31, 33, 52, 58, 35,
59, 56,51, 39, 68, 73, 82) dimana HPV tipe 16 & 18 merupakan
penyebab utama kanker serviks (70.7%) 2,7
 Kadar antibodi yang rendah tidak bisa memberikan perlindungan
terhadap re-infeksi berikutnya3
 Skrining hanya bisa mendeteksi sel abnormal dan pre-kanker; tidak
dapat mencegah kanker serviks4. Vaksinasi di ikuti dengan skrining
merupakan perlindungan terbaik untuk mencegah kanker serviks. 5,6

1. http://globocan.iarc.fr/factsheet.asp; accessed on 17 June 2013; 2. Munoz N et al. N Engl J Med 2003; 348: 518-27; 3. Viscidi R et al;
Cancer Epidemiol Biomarkers Prev 2004; 13: 324 – 327 4. Schiller JT; Nat Rev Microbiol, 2004; 5: 343-347; 5. Goldie et al J Nat Cancer
Inst 2004; 111: 278-85; 6. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65;. 7. Muňoz N, et al. Int J Cancer 2004; 111:278–285
ID/CER/0015/13 AD 26/07/13 ED 26/07/2015

Rekomendasi dokter adalah


faktor yang paling penting
dalam penetapan keputusan
sebagian besar perempuan
untuk menerima vaksin HPV
Chow SN, et al. Vaccine 2010;28:3809–3817.

You might also like