You are on page 1of 15

Biokonservasi (3 SKS)

 Deskripsi :
 Mata kuliah Biokonservasi adalah mata kuliah pada kurikulum S1 Biologi UNB dan tidak
memerlukan prasyarat, tetapi disarankan untuk mengambil mata kuliah Ekologi untuk
memudahkan materi yang akan diajarkan. Mata kuliah Biokonservasi memberikan definisi
biokonservasi, menyatakan asal usul biokonservasi, menguraikan pengertian keragaman hayati,
merumuskan ancaman keragaman hayati, memperkirakan index keragaman hayati,
menunjukkan problem populasi kecil, menyatakan pendapat penerapan biologi populasi,
membenarkan pembentukan populasi baru, memprakarsai pembentukan daerah yang
dilindungi, dan mempersiapkan pengelolaan daerah yang dilindungi.
 Capaian Pembelajaran :
 Kompetesi umum mata kuliah adalah setelah menempuh satu semester pembelajaran mata
kuliah biokonservasi diharapkan mahasiswa dapat memilih konservasi tingkat species dan
menanggapi konservasi tingkat habitat yang tepat dibutuhkan untuk direkomendasikan dalam
mengatasi masalah .
Untuk mencapai kompetensi umum tersebut dicapai melalui
kompetensi khusus yaitu mahasiswa akan dapat:
6.1. memberikan definisi biokonservasi,
6.2. menyatakan asal usul biokonservasi,
6.3. menguraikan pengertian keragaman hayati,
6.4. merumuskan ancaman keragaman hayati,
6.5. memperkirakan index keragaman hayati,
6.6. menunjukkan problem populasi kecil,
6.7. menyatakan pendapat penerapan biologi populasi,
6.8. membenarkan pembentukan populasi baru,
 Manfaat :
 7.1. mahasiswa dapat mendemonstrasikan kerja tim yang efisien
7.2. mahasiswa akan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasinya, serta
7.3. mahasiswa akan meningkatkan kemampuan kerjasama dan empatinya
 Referensi :
 Gaston, K.J.1996. Biodiversity: A biology of numbers and difference. Blackwell Science Ltd.,
Oxford.
Krebs, C.J. Ecological methodology. Second edition. Benjamin/Cummings, Menlo Park.
Primack, R.B. 2002. Essentials of conservation biology. Third edition. Sinauer Associates Inc.,
Sunderland.
White, A.T., Martosubroto, P. Sadorra, M.S.M. 1989. The coastal environmental profile of Segara
Anakan Cilacap, South Java, Indonesia. International Center for Living Aquatic Resources
Management on behalf of the Association of Southeast Asian Nations/United States Coastal
Resources Management Project, Manila.
Biologi konservasi adalah ilmu yang berorientasi pada tujuan
yang mencari penyelesaian untuk menghadapi krisis
keanekaragaman biologis (biodiversity crisis), yaitu
penurunanan yang sangat cepat dalam keanekaragaman
kehidupan bumi
Ancaman utama terhadap biodiversitas Hal-hal yang menjadi
ancaman terhadap biodiversitas, diantaranya kerusakan habitat,
eksploitasi berlebihan dan kompetisi oleh spesies lain
Perusakan habitat oleh manusia secara besar-besaran disebabkan
oleh pertanian, pengembangan perkotaan, kehutanan,
pertambangan dan polusi lingkungan. Siklus hidrologi dan
kimia alami terganggu oleh pembukaan lahan yang
menyebabkan milyaran ton tanah subur mengalami erosi dan
hanyut ke dalam sungai, danau, dan laut setiap tahun, sehingga
sungai, danau, dan perairan pesisir pantai menjadi dangkal,
dimana potensi dan kejadian banjir semakin sering terjadi dalam
skala yang semakin meningkat.
Urutan nomor dua setelah hilangnya habitat sebagai penyebab
penting krisis biodiversitas adalah kompetisi spesies eksotik (spesies
yang tidak asli) dengan spesies asli. Spesies eksotik dimasukkan
dengan berbagai cara. Orang-orang secara tidak sengaja membawa
biji atau serangga bersama dengan mereka ketika mereka berkelilling
dunia, dan banyak tumbuhan dan hewan asing yang telah dimasukkan
secara sengaja untuk tujuan pertanian atau hiasan. Sebagian besar
spesies yang dipindahkan tidak berhasil bertahan hidup diluar daerah
hidupnya yang normal, tetapi banyak contoh spesies yang
dipindahkan dapat bertahan hidup.
Banyak spesies eksotik yang dapat bertahan hidup tersebut
mempunyai dampak pada ekosistem yang ada saat ini, tetapi beberapa
spesies tersebut berperan penting dalam kommunitas barunya.
Umumnya melalui pemangsaan terhadap spesies asli atau kompetisi
untuk mendapatkan sumber daya. Contohnya perpindahan semut api
kearah utara, yang secara tidak sengaja dimasukkan ke wilayah bagian
selatan amerika serikat dari brazilia pada tahun 1918. penggantian
oleh spesies yang diintroduksikan, dianggap bertanggung jawab
paling tidak sebagian terhadap 68% dari daftar spesies yang punah,
terancam, rentan, dan langka yang diterbitkan oleh IUCN.
Ancaman lain yang berarti terhadap biodiversitas seperti
eksploitasi secara berlebihan pada kehidupan liar, merupakan
permasalahan gabungan antara penyusutan habitat dan spesies
eksotik. Spesies hewan yang jumlahnya telah menurun secara
drastis melalui penangkapan komersial atau perburuan yang
berlebihan, meliputi paus, bison amerika, kura-kura galapagos
dan banyak jenis ikan lainnya.
Fragmentasi habitat Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa
fragmentasi merupakan penyebab utama hilangnya sejumlah
besar spesies.
Dampak fragmentasi pada spesies :
• Pengurangan jumlah individu
• Pengurangan ukuran populasi karena individu terbatas pada
fragmen kecil
• Isolasi spasial populasi
Dampak genetik dari fragmentasi adalah :
• Kehilangan diversitas genetik
• Perubahan dalam struktur antarpopulasi
• Peningkatan kawin kerabat (inbreeding)
Kerentanan spesies dan kepunahan Sejarah hidup (life history)
merupakan urutan dan waktu kejadian yang terjadi antara kelahiran
dan kematian. Populasi dari bagian yang berbeda, tetapi termasuk ke
dalam kisaran geografisnya mungkin menunjukkan adanya variasi
dalam sejarah hidupnya. Pola variasi di dalam dan di antara populasi
dinamakan struktur populasi. Variasi ini mencakup frekuensi
perkawinan, umur mulai bereproduksi, berapa kali individu
bereproduksi selama hidupnya, jumlah keturunan setiap
bereproduksi, bereproduksi secara seksual atau aseksual.
Batasan-batasan konservasi :
1. Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk
memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar
dalam waktu yang lama (American Dictionary).
2. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu
(generasi) yang optimal secara sosial
3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke
organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas
kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan
manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi,
pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968).
4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia
sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar
dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang
(WCS, 1980).

You might also like