You are on page 1of 8

EMBRIOGENESIS

(Fase Embrionik)
1. Proses Embriogenesis
Embriogenesis adalah rangkaian
proses yang terjadi sesaat setelah
terjadi pembuahan sel telur oleh
sperma
Fase-Fase embriogenesis

a. zigot,
b. fase morula,
c. blastula,
d. gastrula
e. diferensisai sel
A. Zigot
b. Fase Morula
Terjadi setelah pembelahan zigot
menjadi 16 sel, terjadi pembelahan
menjadi 32 sel yang disebut morula.
Fase morula merupakan bola padat yang
penuh dengan sel-sel hasil pembelahan
dan masih diselimuti oleh zona pelusida.
c. Blastula
Blastula merupakan perkembangan
lebih lanjut dari morula. Blastula adalah,
satu struktur bulat, tebal sel berongga yang
dibentuk oleh proses yang disebut
blastulasi. Kedua perpecahan holoblastik
dan meroblastik menimbulkan blastula.
Rongga di dalam blastula disebut
blastosoel, dan lapisan sel tunggal yang
luar disebut blastoderm.
d. Gastrula
Proses konversi blastula ke gastrula disebut
‘gastrulasi’. Gastrulasi diikuti oleh organogenesis.
Gastrula terdiri dari tiga lapisan germinal primer,
yang akhirnya menimbulkan organ dalam embrio
akhir. Lapisan germinal primer adalah ektoderm,
mesoderm, dan endoderm. Ektoderm adalah lapisan
terluar dari gastrula, yang berdiferensiasi ke dalam
kulit, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf
embrio. Mesoderm adalah lapisan tengah, yang
membentuk otot, jaringan ikat, organ reproduksi,
tulang rawan, tulang, dan dermis kulit dan dentin gigi.
Endoderm adalah lapisan terdalam dari embrio dan
pada dasarnya berdiferensiasi menjadi usus primitif.
B. Diferensiasi Sel

You might also like