You are on page 1of 45

AVIATION

and
GENERAL
KNOWLEDGE
PENGENALAN PENERBANGAN
*FLIGHT CREW
Harus memiliki licences yang berlaku enam (6)
bulan.
1. Airlines Transport Pilot Licences (ATPL)
2. Senior Commercial Pilot Licences (SCPL)
3. Commercial Pilot Licences (CPL)

*FLIGHT ATTENDANT
Harus memiliki Certifikate of Competency
yang berlaku satu (1) tahun.
PENGENALAN PESAWAT
1. Nose Section &Fuselage 10. Rudder
2. Flight Deck Windscreens 11. Elevator
3. Pylon Mounted Engine 12. Horizontal Stabilizer
4. Leading Edge Flaps 13. Cabin Windows
5. Wing 14. Over Wing Emergency Exits
6. Winglets 15. Ground Spoiler
7. Air Brakes/Spoiler 16. Aileron
8. Trailing Edge Flaps 17. Cabin Door
9. Fin
Keterangan :

• Bagian depan pesawat (Nose Section)


Pada bagian ini terdapat radome, taxi light dan juga cockpit yang merupakan
tempat berlangsungnya kegiatan pengendalian pesawat dan pada Nose Section ada
bagian yang disebut Radar yang kegunaanya untuk mengetahui Cuaca ( weather)
• Bagian Tengah Pesawat (Fuselage)
Fuselage merupakan bagian utama pesawat untuk mengangkut beban keseluruhan
pesawat saat beroperasi. Dimana fuselage merupakan tempat terdapat kabin
untuk penumpang, cabin crew, lavatory, cargo compartment dan juga fuel tank.
• Bagian belakang / Ekor pesawat ( Tail section / empennage)
Berfungsi sebagai penyeimbang dan pengontrol pesawat saat terbang. Dimana tail
section mempunyai vertical stabilizer (fin / ekor tegak) dimana terdapat rudder
yang mempunyai trim tab. Dan horizontal stabilizer yang mana terdapat elevator
dan mempunyai trim tab. Selain itu tail section mempunyai anti collition light yang
bertujuan untuk mengihndari terjadinya tubrukan.
• Bagian sayap pesawat (Wing)
Sayap adalah suatu bagian pada pesawat yang berfungsi untuk mendapatkan gaya
angkat. Dimana pada sayap terdapat leading edge (tepi bagian depan) dan trailing
edge (tepi bagian belakang), aileron, flaps, wing tip, static electrical, anti collition
light, landing light dan navigation light yang berfungsi untuk menentukan arah
gerak pesawat.
• Bagian roda pesawat (Wheel / gear)
yang terdapat dibagian depan disebut nose wheel dan dibagian tengah disebut
main wheel.
1. AILERON MENGATUR PERGERAKAN PESAWAT PADA SUMBU
LONGITUDINAL ATAU PESAWAT BERGERAK ROLLING.
2. RUDDER MENGATUR PENGENDALIAN PEASAWAT PADA
SUMBU VERTIKAL (DIRECTIONAL) ATAU PESAWAT
BERGERAK YAWING
3. ELEVATOR MENGATUR PEGERAKAN PESAWAT TERHADAP
SUMBU LATERAL ATAU PESAWAT BERGERAK PITCHING
PENGENDALIAN
PESAWAT UDARA
1. GERAKAN PITCHING
Gerakan naik turun (climb & descent) yang
dikendalikan pada sumbu lateral axis.
a. Push Control Stick (mendorong) Pitching Down
b. Pull Control Stick (menarik) Pitching Up
c. Neutral control Stick (menstabilkan) Level Flight
2. GERAKAN ROLLING
Gerakan miring kekiri dan kanan dikendalikan
ailerons pada sumbu longitudinal axis.
a. Control wheel turn to the left
*Left wing aileron up
*Right wing aileron down
b. Control wheel turn to the right
*Left wing aileron down
*Right wing aileron up
3. GERAKAN JAWING
Gerakan yang pengaturannya tidak menggunakan
control stick / control colum akan tetapi
menggunakan pedal (kaki), merupakan pengendalian
pada sumbu Vertical axis yang digerakan rudder.
a. Push Right Pedal Yawing to the right
b. Push Left Pedal Yawing to the left
c. Left/right Pedal Neutral Straight Flight
• WEIGHT : Merupakan gaya tarik bumi (gravitasi) melawan gaya angkat.
• DRAG : Merupakan gaya hambat pesawat melawan gaya dorong mesin yang
diakibatkan oleh bentuk pesawat dan arah angin.
• LIFT : Merupakan gaya angkat yang dihasilkan oleh sayap yang digunakan
untuk pesawat dapat terbang.
• THRUST : Merupakan gaya dorong pesawat yang dihasilkan oleh mesin
• STALL : Pesawat mengalami kehilangan gaya angkat saat terbang.
• SPEED BRAKE : Pesawat mengurangi kecepatannya saat diudara.
• FLAPS : Merupakan suatu bagian dari flight control pesawat yang berfungsi
untuk memberikan daya angkat yang lebih saat kecepatan pesawat rendah.
• FLOAT : Roda yang digunakan untuk mendarat diatas air.
• SKY SNOW : Roda yang digunakan untuk mendarat disalju
• AILERON : Merupakan suatu bagian dari main flight control yang berfungsi
sebagai bidang kendali rolling pada sumbu axis longitudinal.
• RUDDER : Bagian dari main flight control untuk meyawingkan pesawat pada
sumbu axis directional / vertical
• ELEVATOR : Bagian main flight control untuk mem-pitching pesawat pada
sumbu lateral axis.
• ROOT SECTION : Tempat dimana sayap menempel pada pesawat
• HOLDING : Pesawat berputar karena menunggu sesuatu misalkan karena lalu
lintas udara padat, cuaca buruk atau jarak pandang yang pendek.
• TRAFFICT : Yaitu lalu lintas udara yang ditemtukan oleh jumlah pesawat
yang take off / landing dalam satuan waktu.
FASE PENERBANGAN
• BLOCK ON : Pesawat parkir pada tempatnya (diberi ganjalan)
• REFUELING : Fase pengisian bahan bakar
• BOARDING : Fase dimana penumpang naik ke pesawat udara
• BLOCK OFF : Pesawat melepas ganjalnya dan siap untuk push back
• PUSH BACK : Fase dimana pesawat didorong oleh tractor / push back car setelah /
sebelum menghidupkan mesin pesawat dan semua pintu telah ditutup.
• TAXI OUT : Bergerak keluar, fase dimana pesawat bergerak menuju runway / landasan
pacu melalui taxy way
• RUNNING FOR TAKE OFF : Telah mencapai landasan pacu dan fase dimana pesawat
berlari dengan full power berkecepatan penuh
• TAKE OFF : Fase diman pesawat tinggal / lepas landas
• CLIMBING : Fase dimana pesawat menanjak pada ketinggian tertentu dan gear up
• TOP OF CLIMBING : Fase dimana pesawat telah mencapai titik ketinggian jelajah tertentu
sesuai dengan altitude yang diminta
• CRUISING LEVEL : Fase dimana pesawat terbang pada kecepatan dan ketinggian jelajah
tertentu sesuai flight level
• DESCENT : Fase dimana pesawat akan menurunkan ketinggian dari ketinggian tertentu
untuk approach
• FINAL APPROACH : Fase dimana pesawat telah siap untuk mendarat / telah dekat
dengan landasan / gear down
• TOUCH DOWN : Roda pesawat / landing gear telah menyentuh landasan
• LANDING : Fase dimana pesawat telah didarat
• TAXI IN : Fase dimana pesawat bergerak masuk menuju parking gate melalui taxi way
• BLOCK ON : Pesawat parkir pada tempatnya dan ganjal roda dipasang
• ENGINE SHUTT DOWN : Mesin pesawat dimatikan
1. FLIGHT DECK / COCKPIT (Ruang Kemudi)
Flight deck / Cockpit adalah :
 Ruang tempat kerja Pilot (Captain), Copilot (First Officer) dan
FE (Flight Enginer)
 Tempat dimana Pilot Mengendalikan penerbangan dan
berkomunikasi dengan menara penawas.
Siapa saja yang berkerja / berada di cockpit / flight deck
1. Captain / Capt / PIC : Duduknya disebelah kiri pada ruang
kemudi
2. Copilot / First Officer / FO : Duduknya disebelah kanan
pada ruang kemudi.
3. Flight Enginer / FE : Duduknya dibelakang Captain
4. Observer : Calon pilot / Training pilot
5. Flight Radio Operator
6. Flight Navigation
Apa saja yang ada didalam flight deck antara lain :
1. Alat kemudi (Control wheel dan contrl column)
2. Alat komunikasi (Communications devices)
3. Alat navigasi (Navigations instrument)
4. Alat terbang (Flight instrument)

Captain adalah pimpinan cockpit crew dan dialah yang


mengopersikan semua kegiatan yang ada didalam cockpit dan
sebagai pimpinan penerbangan. Captain menggunakan 4 bar pada
pundaknya berwarna emas.
Sedangkan copilot menggunakan 1/2/3 bar pada pundaknya
berwarna emas tugasnya antara lain mengecek persiapan sebelum
penerbangan dengan menggunakan check-list, mengoperasikan
program computer dan system kerja di cockpit.
Juru mesin / Flight Engineer menggunakan bar emas kecil pada
pundaknya dan bertugas memonitor semua peralatan teknik untuk
memastikan semua berjalan dengan baik.
2. CABIN ROOM
Cabin room adalah :
 Tempat duduk penumpang dan awak kabin
 Galleys / pantry / dapur kecil
 Toilet / lavatory / kamar kecil
 Alat – alat service
 Control panel
 Circuit breaker
 Penumpang
 Awak kabin

3. CARGO COMPARTMENT
 Barang-barang penumpang / baggage’s
 Barang-barang export / import / cargo
 Binatang / animals
BENTUK-BENTUK SAYAP PESAWAT

1. Rectangular

2. Sweep Back
(Taper leading edge)

3. Taper Trailing Edge


(Double taper)

4. Delta
LETAK SAYAP
(WING ARRANGMENT)
1. Parasol wing

2. High wing

3. Mid wing

4. Low wing
AIR DENSITY
SUHU / TEMPERATURE
Jika temperatur naik (panas) maka kerapatan akan berkurang
(less dense) sehingga untuk mendapatkan lift kurang baik, untuk
mengatasinya kuta kurangi jumlah muatan / penumpang.
Sebaliknya jika temperature rendah (dingin) kerapatannya akan
bertambah sehingga pesawat mendapatkan lift lebih baik,
 
ELEVATION / KETINGGIAN DATAR PERMUKAAN AIR
Lapangan terbang yang mempunyai elevasi yang tinggi, maka
kerapatan udaranya sedikit (less dense), sebaliknya
elevation_nya rendah kerapatannya lebih tinggi (more dense).
Dalam alam cumulus ada awan yang disebut freezing level, salju,
maka drag_nya akan tinggi, kita dapat menggunakan alat yang
disebut dengan De-icing sehingga salju tersebut hilang dan
drag_nya kembali normal.
KOMPONEN-KOMPONEN
GAYA ANGKAT (LIFT)
1. Bentuk sayap (Wing Shape)
2. Sudut antara sayap dan arah angin (Angle of Attack)
3. Kepadatan udara (Air Density)
4. Kecepatan (Velocity)]
5. Luas bidang sayap (­leading edge & trailing edge)
Semua diatas diformulasikan sebagai : L = ½ . Cl . V 2 . S

Stall akan terjadi jika Best angle of attack sudah terlampaui


/ pesawat sudah tidak mempunyai gaya angkat lagi dan
akan jatuh bebas.
INTERNATIONAL CIVIL
AVIATION ORGANIZATION
LETTER WORD LETTER WORD
A ALFA N NOVEMBER
B BRAVO O OSCAR
C CHARLIE P PAPA
D DELTA Q QUEBEC
E ECHO R ROMEO
F FOXTROT S SIERA
G GOLF T TANGO
H HOTEL U UNIFORM
I INDIA V VICTOR
J JULIET W WHISKEY
K KILO X X-RAY
L LIMA Y YANKEE
M MIKE Z ZULU
ISTILAH-ISTILAH PENERBANGAN
NO ISTILAH ARTI
1 SECURITY Keamanan
2 SAFETY Keselamatan
3 AIR CREW Awak Pesawat
4 COCKPIT CREW (FLIGHT CREW) Awak Ruang Kokpit
5 CABIN ATTENDANT Petugas Kabin
(FLIGHT ATTENDANT)
6 CABIN CREW Awak Kabin
7 CAPTAIN IN COMMAND Perbang Yang Bersangkutan
(CAPTAIN OF COMMAND) Berkerja
8 COPILOT / FIRST OFFICE Penerbang Pembantu
9 FLIGHT ENGINEER Juru Mesin Udara
10 FLIGHT RADIO OPERATOR Juru Radio Udara
11 FLIGHT NAVIGATION Juru Navigasi Udara
12 LICENCE Ijazah
13 CERTIFICATE OF COMPETENCY Surat Tanda Kemampuan Terbang
AIRCRAFT LIGHT
IN THE OUTSIDE POSITION
• NAVIGATION LIGHT
1. UJUNG SAYAP KIRI (MERAH)
2. UJUNG SAYAP KANA (HIJAU)
3. UJUNG EKOR (PUTIH)
• ANTI COLLITION LIGHT
1. DIATAS DAN DIBAWAH BADAN PESAWAT
2. DIATAS FIN / VERTICAL STABILIZER
• LANDING LIGHT
PADA BAGIAN UJUNG SAYAP BAGIAN KIRI DAN KANAN
• TAXI LIGHT
DIBAGIAN HIDUNG PESAWAT
PENERBANGAN (FLIGHT)
1. AUTO PILOT
Alat bantu pilot untuk menerbangkan pesawat secara
otomatis, baik saat climbing, cruishing, descending
(approach)
2. WEATHER
Dapat dideteksi dengan menggunakan weather radar yang
ada di flight deck, sehingga pilot dapat menghindari
gangguan cuaca.
3. TEMPERATURE
Suhu diluar pesawat akan berkurang 2O (dua) derajat setiap
kenaikan 1000 feet
4. SPEED
Kecepatan jelajah pesawat saat cruishing
5. ALTITUDE
Ketinggian jelajah pesawat maksimum, sehingga kerja
pesawat lebih efisien (penggunaan fuel, low drag dll)
6. FUEL :
Bahan bakar yang dibawa dalam penerbangan sudah
cukup baik untuk ke tujuan, antisipasi cuaca, traffic dan
alternate
7. AIRWAYS
Jalur penerbangan yang telah ditentukan oleh A ir Traffic
Control (ATC / pengawas lalu lintas udara / Menara)
8. DIVERT
pembelokan dari tujuan, dikarnakan pilot tidak dapat
mendarat ditempat tujuan dikarnakan cuaca buruk /
alasan lain sehingga pilot mengarahkan pesawat ke
bandara alternative
WEATHER
1. WIND
Angin adalah udara yang berpindah dari tempat bertekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah, arah angin yang umumnya adalah :
a. Headwind
b. Tailwind
c. Crosswind
Saat take off dan landing pesawat selalu melawan arah angin.
2. CLOUDS (Awan Mendung)
3. TEMPERATURE (Suhu)
4. FOG (Kabut)
5. HAZE (Kabut Pagi Hari)
6. RAIN (Hujan)
7. ICING (Lapisan Es)
8. TURBULANCE
Aliran udara tidak searah (bergejolak)
9. CLEAR AIR TURBULANCE
Turbulance yang cukup kuat pada saat cuaca cerah yang disebabkan oleh perbedaan
tekanan yang cukup besar
10. WINDSHEAR
Angin yang saling berpotongan dengan kecepatan dan arah alirannya yang berubah-
ubah sehingga bergejolak.
FLIGHT SAFETY

Sampai saat ini, bila


pesawat udara terbang,
tidak ada seorang pun
dapat memastikan
bahwa pesawat tersebut
akan sampai ketempat
tujuan dengan selamat
100%.
UNSUR KESELAMATAN PENERBANGAN
1. MEN
Yaitu unsur mmanusia yang terlibat
dalam proses penerbangan tersebut.

2. MACHINE
Keadaan dari pesawat itu sendiri dan kelayakan
terbang dari pesawat itu sendiri

3. MEDIA
Yaitu kondisi dari ruang udara dimana pesawat itu
bergerak
MAKSUD dan TUJUAN
FLIGHT SAFETY

Menjamin keselamatan
penerbangan dari semua
manusia yang berada
dalam suatu penerbangan.
Maka oleh sebab itu tugas flight attendant
berperan penuh dalam membantu
melancarkan jalannya penerbangan dan siap
membantu dalam hal-hal kondisi darurat.
NO ISTILAH ARTI
14 VALID Masih Berlaku (Belum Kadaluarsa)
15 TYPE RATING Kewenangan Pemeliharaan Pesawat
16 EMERGENCY Keadaan Darurat
17 FLIGHT PROFILE Penampang Lintang Bentuk Pesawat
18 CREW BOARDING AwakNaik Kepesawat Dalam Tugas
19 PAX (PASSENGER) Penumpang Pesawat
20 PAX BOARDING Penumpang Naik Kepesawat Diangkut Menuju
Tujuan
21 ENGINE START UP Mesin Pesawat Dihidupkan
22 DOORS CLOSED Pintu Pesawat Ditutup
23 BLOCK OFF Ganjalan Pesawat Dilepas / Pesawat Bergerak
24 TAXIING Pesawat Bergerak Dengan Dorongan Mesin
25 TAXIWAY Jalur Yang Harus Dilalui Pesawat Saat Taxiing
26 RUNWAY Landasan / Pesawat Lari
27 TAKE OFF POSITION Posisi Diujung Landasan / Pesawat Siap Take Off
NO ISTILAH ARTI
28 TAKE OFF Tinggal Landas (Lepas Landas)
29 TAKE OFF RUN Laju Lepas Landas
30 ABORTED TAKE OFF Suatu Pembatalan Take Off
31 APU / AUXULIARY POWER Sumber Listrik Pada Pesawat Berupa
UNIT (Generator) Untuk Engine, Lampu dan Air
Condition
32 RTB / RETURN TO BASE Kembali Kepelataran / Base Setelah Take Off
33 DIVERT Pendaratan Selain dari Tujuan Perjalanan
34 AIRBORNE Pesawat Telah Mendapatkan Gaya Angkat Yang
Cukup Untuk Take Off
35 CLIMBING Pesawat Sedang Menanjak Mencapai Tinggi
Jelajah Yang Ditentukan
36 TOP OF CLIMB (TOC) Titik Batas Maksimal Pesawat Menanjak
37 DESCENDING Pesawat Menurun Dari Ketinggian Awal
38 TOP OF DESCENDING Titik Maksimal Pesawat Mulai Descending
39 APPROACHING Pesawat Bergerak Mendekati Lapangan
Terbang
NO ISTILAH ARTI
40 LANDING Pesawat Melakukan Pendaratan
41 CRASH LANDING / Pesawat Melakukan Mendaratan Darurat Diatas
TERAIN tanah
42 DITCHING (ON Pesawat Melakukan pendaratan diatas perairan
WATER)
43 TOUCHED DOWN Roda Utama (Main Landing Gear) Menyentuh
Landasan
44 LANDING RUN Laju Pendaratan
45 APRON Pelataran Parkir Pesawat
46 TERMINAL BUILDING Gedung Terminal Dibandara
47 DEPARTURE Keberangkatan
48 ARRIVAL Kedatangan
49 TRANSIT PAX Penumpang Melakukan Singgah Sementara,
Selanjutnya Melanjutkan Tujuan Penerbangan
50 BLOCK ON Ganjal Roda Pesawat Dipasang, Menjaga Pesawat
Tidak Bergerak
NO ISTILAH ARTI
51 BLOCK TIME Waktu Dimana Berlangsung Block On dan Block Off
52 ENGINE SHUT OFF Mesin Pesawat Dimatikan
53 DOORS OPENED Pintu Pesawat Dibuka
54 PAX DISEMBARKING Penumpang Turun Dari Pesawat Karna Penerbangan
Telah Sampai Tujuan
55 ENGINE TROUBLE Mesin Pesawat Mengalami Gangguan Sehingga Tidak
Bekerja Sempurna
56 ACCIDENT Kecelakaan (penerbangan)
57 WRECKAGE Puing-puing Pesawat (bangkai) Setelah Mengalami
Kecelakaan
58 SURVIVOR Manusia (PAX/Crew) Yang Masih Hidup Dalam Suatu
Kecelakaan Penerbangan
59 EMERGENCY Perlengkapan dan Peralatan Darurat (kecelakaan)
EQUIPMENT
60 FIRST AID KID Perlengkapan PPPK (P3K)
61 FIRE Kebakaran
NO ISTILAH ARTI
62 FIRE EXTINGUISHER Alat pemadam kebakaran
63 PORTABLE Peralatan yang mudah untuk dapat dibawa
64 CRASH AXE sejenis kapak yang mempunyai pengukit dan pemotong
dimana gagang bukan penghantar listrrik karna dibungkus

65 LIFE JACKET Alat pelampung untuk PAX dan crew


/ LIFE VEST
66 LIFE RAFT Perahu penyelamat
67 EMERGENCY EXIT Pintu / jendela yang dapat dibuka untuk pintu keluar
darurat
68 BREAK IN AREA Tempat terobosan untuk evakuasi PAX & crew pada saat
keadaan darurat
69 ESCAPE ROPE Tali peluncur yang digunakan pada saat evakuasi / darurat
/ ESCAPE LINE
70 ESCAPE CHUTE Kain peluncur yang terpasang dipesawat tidak
mengembang (non.inflateble) untuk sarana evekuasi cepat
NO ISTILAH ARTI

71 ESCAPE SLIDE Kain peluncur yang terpasang dipesawat dapat


/ SLIDE RAFT mengembang otomatis dan manual, mempunyai satu
sampai dua jalur untuk sarana evakuasi dengan cepat /
sebagai alat mengapung diair (Floatation device)
72 SURVIVAL Usaha mempertahankan hidup di alam terbuka
73 RADIO TRANSMITTER Alat pemancar radio
74 SURVIVAL KIT Perlengkapan survival
75 EMERGENCY LOCATOR Alat pemancar radio dengan frekuensi tertentu yang dapat
TRANSMITTER dipakai untuk menunjukan lokasi para survivor
76 PYROTECHNICAL Alat pemberi isyarat yang mempergunakan percikan api
SIGNALING untuk mengetahui dimana survivor itu berada / TIM SAR
dapat mengetahui lokasi keberadaannya
77 FASTEN SEAT BELT Sabuk pengaman dipakai untuk PAX & crew pada saat take
off, landing atau cuaca buruk
78 SEAT Tempat duduk dipesawat
NO ISTILAH ARTI

79 JUMP SEAT Tempat duduk dipesawat untuk observer crew


80 WINDOW SEAT Tempat duduk dekat jendela
81 AISLE SEAT Tempat duduk dekat dengan gang
82 EVACUATION Pengungsian PAX & crew pada saat darurat

83 EVACUATION Tata cara / langkah-langkah untuk evakuasi PAX & crew pada
PROCEDURES saat keadaan darurat
84 ESCAPE ROUTE jalur yang harus ditempuh PAX & crew untuk evakuasi pada
saat keadaan darurat
85 RESEATING PAX PAX yang terpaksa dipindahkan tempat duduknya karena
alasan keselamatan
86 EMERGENCY STATION Tempat duduk tertentu yang digunakan crew

87 ABLE BODIED PAX Penumpang yang sehat fisik dan mental dan memenuhi
persyaratan, yang ditunjuk crew untuk membantu keadaan
darurat
NO ISTILAH ARTI

88 IMPACT Benturan pesawat terhadap sesuatu benda didarat


89 DANGEROUS GOODS Barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan
penerbangan
90 THRESHOLD Pesawat melewati ujung landasan
91 BLACK BOX Alat untuk merekam semua pembicaraan dicockpit, yang
mencakup ATC dan dapat merekan selama kurang lebih
400 jam
92 LENGTH Jarak yang diukur dari nose pesawat hingga tail section
93 HEIGHT Jarak yang mengukur permukaan tanah sampai dengan
ujung rudder
94 WHEEL TRACK Jarak roda yang satu dengan yang lain
95 RADAR Radio Detection Range

You might also like