Professional Documents
Culture Documents
ACNE VULGARIS
Disusun oleh:
Reva Anggarina Japar
Ayi Abdul Basith
Preseptor:
Deis Hikmawati., dr., SpKK., M.Kes
2
Keluhan Utama:
3
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke poli klinik kulit dan kelamin RS Al-Islam
Bandung dengan keluhan adanya bruntus-bruntus kecil
berwarna merah dan gatal didaerah pipi kiri dan kanan serta dahi
sejak satu minggu yang lalu. Awalnya hanya muncul kemerahan di
pipi kanan dan kiri serta dahi, keesokan harinya timbul bruntus-
bruntus berwarna merah disertai rasa gatal pada daerah yang
sama dan semakin bertambah dari hari ke hari
4
ANAMNESIS KHUSUS
5
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien mengaku telah mengalami keluhan
bruntus sejak pasien kelas 2 SMA (2 tahun yang
lalu) namun keluhan terparah dirasakan saat ini.
Pasien membersihkan muka 2 kali sehari,
bersamaan dengan waktu mandi.
Pasien menyangkal sedang banyak pikiran. Pasien
menyangkal sering mengkonsumsi obat tanpa resep
dokter dalam jangka panjang. Pasien juga
menyangkal sering mengkonsumsi gorengan,
seblak, dan makanan pedas dan tinggi lemak
lainnya.
Pasien belum pernah berobat untuk mengatasi
keluhan saat ini
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : gizi baik
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
PR : dalam batas normal
RR : dalam batas normal
T : dalam batas normal
7
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
8
Abdomen : Datar, lembut, Bising usus : (+)
normal; hepar dan lien tidak teraba
membesar
9
Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Karakteristik lesi
– Jumlah : multiple
– Ukuran : lesi datar 0,1 x 0,1 cm hingga 0,3 x 0,3 cm.
lesi menimbul 0,1 x 0,1 x 0,1 cm hingga 0,5 x 0,4 x 0,2 cm.
11
FOTO LESI PASIEN
12
FOTO LESI PASIEN
13
DIAGNOSIS BANDING
• Acne vulgaris
• Erupsi akneiformis
14
Usulan pemeriksaan
• Ekstraksi komedo
• Pemeriksaan pus dengan pewarnaan Gram
DIAGNOSIS KERJA
Acne Vulgaris
16
Terapi
• Terapi non-Farmakologis
Menghentikan penggunaan dermovate
Memberi informasi yang cukup pada
penderita mengenai penyabab penyakit,
pencegahan dan cara maupun lama
pengobatan serta prognosisnya.
17
• Terapi Farmakologis
Topikal Combination therapy :
Retinoid cream
Tazaroten cream/gel 0,1% dioleskan secara tipis menutupi seluruh lesi 1x1
setiap malam
Benzoyl Peroxide + Clindamycin (antibiotic)
As gel (Clindamycin 1% dan Benzoyl peroxide 5%) oleskan secara tipis
pada area lesi 1x1 pada malam hari setelah membersihkan muka
Sistemik:
Antibiotik: Erythromycin
250 mg daily. Untuk kasus berat membutuhkan up to 500 mg bid
18
PROGNOSIS
19
ACNE
Definisi :
Sinonim :
Jerawat
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, Fakultas kedokteran UI edisi 6 tahun 2013 hal 253
Klasifikasi Plewig dan Kligman
acne morphogenesis and treatment
A. Akne vulgaris : terjadi karena perubahan jumlah dan konsistensi lemak kelenjar
akibat pengaruh berbagai faktor resiko. Variasinya :
akne topikalis
akne fulmanis
pioderma fasiale
akne mekanika
dan lain –lain
B. Akne venenata akibat kontaktan eksternal : pada akne ini terjadi penutupan massa
eksternal. variasinya :
akne kosmetik
pomade acne
akne klor
akne akibat kerja
akne deterjen
C. Akne komedonal akibat agen fisik : pada akne ini saluran menyempit akibat radiasi
sinar ultraviolet, sinar ,matahari, dan sinar radioaktif. Variasinya :
Solar comedones
akne radiasi (sinar X)
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, fakultas kedokteran UI edisi 6 tahun 2013 hal 253
Definisi
Akne vulgaris merupakan penyakit yang dapat sembuh
sendiri, berupa peradangan kronis folikel pilosebasea
dengan penyebab multifaktor
Davis EC, Callender VD. A review of acne in ethnic skin: pathogenesis, clinical manifestations,
and management strategies. J Clin Aesthet Dermatol. 2010 Apr. 3(4):24-38.
Momin SB, Peterson A, Del Rosso JQ. A status report on drug-associated acne and acneiform
eruptions. J Drugs Dermatol. 2010 Jun. 9(6):627-36.
Epidemiologi
Acne sering menjadi tanda pertama pubertas dan dapat terjadi satu tahun
sebelum menarkhe atau haid pertama.
Onset acne perempuan lebih awal daripada laki-laki karena masa pubertas
perempuan umumnya lebih dulu daripada laki-laki.
Perkins AC, Cheng CE, Hillebrand GG, Miyamoto k, Kimball AB. Comparison of the epidemiology of acne vulgaris among
Caucasian, Asian, Continental Indian and African American women. J Eur Acad Dermatol Venerol. 2011;25(9):1054-60.
Gradasi
Gradasi yang menunjukkan berat ringannya penyakit diperlukan bagi
pilihan pengobatan.
Derajat 2 Komedo, papul, pustul dan peradangan yang terbatas pada wajah
Derajat 3 Banyak komedo, papul kecil dan besar yang meradang dan pustul,
mengenai area yang lebih luas di muka, dada, punggung
2. Sedang, bila :
– Banyak lesi tak beradang pada 1 predileksi
– beberapa lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi
– beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksi
– sedikit lesi beradang pada lebih dari 1 predileksi
3. Berat, bila :
– Banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1 predileksi
– Banyak lebih beradang pada 1 atau lebih predileksi
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, fakultas kedokteran UI edisi 7 tahun 2018 hal 288
Treatment
Tujuan:
1. Memprcepat penyembuhan
2. Mencegah pembentukan akne baru
3. Mencegah jaringan parut yang permanen
Tatalaksana umum:
• Mencuci wajah minimal 2 kali sehari;
• Memberikan dukungan berupa aspek psikologis;
• Edukasi faktor pencetus dan penyebab akne
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, fakultas kedokteran UI edisi 7 tahun 2018 hal 288
Tatalaksana khusus
Ringan Sedang berat
Nodular/conglob
Komedo Papular/pustular Papular/pustular Nodular
ata
Pilihan pertama Retinoid topical Retinoid topical + Antibiotik oral + Antibiotik oral + Isotretinoin oral
antimikroba retinoid topical retinoid topical
topical +/- BPO +/- BPO
Alternatif Alt. retinoid Alt. agen anti Alt. anti biotik Isotretinoin oral Antibiotik oral
topical atau mikroba tokpikal oral + Alt. atau Alt. dosis tinggi +
azelaic acid atau + Alt. retinoid retinoid topical antibiotic oral + retinoid topical +
asam salisilat topical atau +/- BPO Alt. retinoid BPO
azelaic acid topical +/- BPO/
azelaic acid
Alternatif untuk Lihat pilihan Lihat pilihan Anti androgen Anti androgen Anti androgen
perempuan pertama pertama oral + topical oral + retinoid oral dosis tinggi +
retinoid/azeleix topical +/- retinoid topical
acid topical +/- antibiotic oral +/- +/- Alt.
antimikroba Alt. antimikroba antimikrobatopik
topikal al
Terapi Retinoid topikal Retinoid topical +/- BPO
maintanance
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, fakultas kedokteran UI edisi 7 tahun 2018 hal 288
Tindakan
Kortikosteroid intrasel (KIL), ekstravasasi komedo, electrosurgery,
krioterapi, terapi ultraviolet, blue light, red light.
Ilmu penyakit kulit dan kelamin, fakultas kedokteran UI edisi 7 tahun 2018 hal 288
komplikasi
1. Gejala sisa : eritema makula setelah resolusi.
2. Di kulit yang lebih gelap hiperpigmentasi
postinflammatory mungkin menetap bulan setelah resolusi
lesi jerawat.
3. Di beberapa individu, lesi jerawat dapat menyebabkan
permanen jaringan parut.
4. Acne vulgaris juga bisa menjadi korban psikologis banyak
pasien. Diperkirakan bahwa 30% -50% dari remaja
mengalami gangguan kejiwaan karena acne.