You are on page 1of 11

AVIAN INFLUENZA DAN

SWINE INFLUENZA
1. SRI ASTUTININGSIH
2. 2. SRI WAHYUNI
3. 3. SUPIYAH
4. 4. WINDI ASTIANI
PENGERTIAN
 AVIAN INFLUENZA
 Sinonim : flu burung , bird flu
 Penyakit viral akut pada unggas yang
disebabkan oleh virus influenza type A subtipe
H5 dan H7, merupakan penyakit zoonosis.
 SWINE INFLUENZA
 Sinonim :flu babi , pig flu
 Penyakit yang menyerang saluran pernafasan
manusia yang disebabkan oleh virus influenza
A subtipe H1N1, merupakan penyakit zoonosis
CARA PENULARAN
 AVIAN INFLUENZA
 Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung

dari unggas terinfeksi. Secara tidak langsung


melalui pakan, air minum, peralatan kandang,
baju yang terkontaminasi virus H5NI
 SWINE INFLUENZA
 Penularan secara kontak langsung terkena

lendir , bersentuhan dengan babi yang terinfeksi


atau penderita swine influenza. Secara tidak
langsung virus menyebar lewat udara, peralatn
kandang, alat transportasi
GEJALA KLINIS
 AVIAN INFLUENZA
 Pada ayam atau unggas : diare, bersin,

ngorok, perdarahan pada kaki berupa bintik


bintik merah, keluar cairan dari mata dan
hidung,penurunan produksi telur, kerabang
telur lembek, jengger terlihat berwarna biru
keunguan.
 Pada manusia : awal demam lebih 38℃ ,

diare, muntah – muntah , gejala saluran nafas


bawah, nyeri perut, nyeri dada, batuk kering
GEJALA KLINIS
 SWINE INFLUENZA
 Pada babi : apatis, sangat lemah , enggan bergerak
atau bangun karena gangguan kelakuan otot dan
nyeri otot ,ngorok , kemerahan pada mata dan
terlihat adanya cairan mata
 Pada anak – anak : nafas cepat atau kesulitan
bernafas, kulit berwarna kebiruan dan tidak cukup
minum, sangat rewel tidak mau disentuh, susah
bangun dan tidak berinteraksi
 Pada orang dewasa : muntah yang hebat, rasa
pusing, hilang kesadaran , sesak nafas atau kesulitan
bernafas
PEMERIKSAAN PENUNJANG ATAU
DIAGNOSIS
 AVIAN INFLUENZA :
 - Melihat gejala klinis
 - Secara laboratorium dapat ditegakkan

secara virologi dengan inokulasi suspensi


pada telur berembrio.
 - Secara serologis dengan uji agar gel

immunodifusion, uji HI.


 - Secara molekuler keberadaan virus ini dapat

dideteksi dengan RT-PCR ( Reverse


Transcriptase Polymerase Chain Reaction )
 SWINE INFLUENZA :
 - Perhatikan gejala klinis
 - ELISA
 - PCR
 - HI yang dilakukan bersama neuramidase

inhibition
PENCEGAHAN
 AVIAN INFLUENZA :
 - Pemusnahan unggas selektif di daerah tertular
 - Memasak daging unggas dengan benar yaitu

memasak sampai matang


 - Mencuci tangan setelah memegang unggas,

memberi pangan atupun dari kandang unggas


 - Vaksinasi kepada unggas
 - Peningkatan kesadaran masyarakat dengan

sosialisasi penyakit AI kepada masyarakat dan


peternak
 - Pengawasan lalu lintas unggas
 SWINE INFLUENZA
 - Melakukan dan menjaga kebersihan diri
 - Melakukan dan menjaga kebersihan

lingkungan
 - Setiap orang yang berhubungan dengan

babi harus menggunakan masker, kaos


tangan, kaca mata.
 - Alat – alat yang digunakan dalam

peternakan harus dicuci dengan desinfektan


Pengobatan
 AVIAN INFLUENZA :
 - Hidrasi dengan pemberian cairan parental
 - Pemberian obat anti virus oseltamivir

selama 7 hari
 - Oksigenasi bila terdapat sesak nafas
 SWINE INFLUENZA
 - Penggunaan antivirus oseltamivirdan

zanamivir diminum dalam 48 jam sejak


omset gejala. Lama pengobatan yang
direkomendasikan adalah selam 5 hari
TERIMA KASIH

You might also like