Professional Documents
Culture Documents
budidaya
ANGGOTA : PANDU PRATAMA PUTRA (1813511001)
RIZKI PADILAH (1813511003)
M. MUHID
RAMADHANI AHMAD
I MADE WIRA KUMARA
Kerang Hijau
• Berkembang baik dengan cara kawin
• Hidup pada perairan estuari, teluk dan daerah mangrove
dengan substrat pasir lumpuran serta salinitas yang tidak
terlalu tinggi
• Umumnya hidup menempel dan bergerombol pada dasar
substrat yang keras, yaitu batu karang, kayu, bambu atau
lumpur keras dengan bantuan byssus
• Mampu bertahan hidup dan berkembang biak pada tekanan
ekologis yang tinggi tanpa mengalami gangguan
• Dapat hidup dalam esistensi ekosistem yang tiinggi
• Dalam budidaya, dengan hanya
menggunakan/menancapkan bambu/kayu ke dalam
perairan
• Cara budidayanya merupakan gabungan dari dua cara
ternak, yaitu tancap dan rakit apung.
Kerang Hijau
• Telur yang telah dibuahi tersebut setelah 24 jam kemudian
menetas dan tumbuh berkembang
• Melimpah pada bulan Maret hingga Juli
• Menjadi kerang hijau dewasa (Induk) setelah 5 - 6 bulan kemudian
• Bergantung pada ketersediaan zooplankton, fitoplankton dan
material yang kaya akan kandungan organic
• Lokasi yang baik adalah lokasi yang memiliki suhu berkisar antara
27-37 derajat celcius dan tingkat pH di angka 6-8
• Hindari lokasi yang berdekatan dengan sungai untuk menghindari
limbah rumah tangga seperi detergen dan sabun mandi, Limbah
tersebut dapat memicu munculnya
berbagai bakteri seperti Eschericia coli, Salmonella,
dan Shigella yang bisa berbahaya bagi manusia yang
mengkonsumsi kerang hijau
• Kandungan gizi yang terdapat pada kerang hijau, yaitu terdiri dari
40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan
4,3 % abu
KERAPU
• sejenis kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik.
• salinitas + 32