You are on page 1of 14

Amanita muscaria SEBAGAI TUMBUHAN

KANDIDAT OBAT PSIKOTERAPETIK


BERDASARKAN STUDI ETNOFARMASI

Disusun Oleh:
Kelompok 10
1. Mohamad Rofiq (162210101034)
2. Yolanda R.Y (162210101041)
3. Nofia elisa Putri (162210101112)
Latar Belakang Isi Kesimpulan
Amanita muscaria
Kingdom : Fungi
Subkingdom : Dikarya
Filum : Basidiomycota
Subfilum : Agaricomycotina
Kelas : Agaricomycetes
Subkelas : Agaricomycetidae
Ordo : Agaricales
Famili : Amanitaceae
Genus : Amanita
Spesies : A. muscaria
Nama binomial Amanita muscaria
(L.:Fr.) Lam.
Amanita muscaria
Biasanya Amanita Muscaria ini
ditemui pada musim gugur. Salah satu yang
paling terkenal adalah Quintessential Jamur
Payung, yang merupakan suatu jamur
merah White-spotted white-gilled.
Umumnya jamur ini dianggap sebagai
jamur beracun. jamur ini dapat di temukan
di di Eropa Dan daerah barat Benua
Amerika Utara.

Nama binomial Amanita muscaria


(L.:Fr.) Lam.
Latar Belakang
Amanita muscaria (fly agaric) adalah jamur tradisional digunakan untuk
keagamaan, pengobatan dan mencegah penyakit, sanitasi di Siberia, Asia
Tenggara dan India.
Aktivitas sakraldan sihir penggunaan tanaman ini yakni komunikasi
dengan roh, dan memberi nama kepada anak yang baru lahir.
Dalam jumlah kecil fly agaric diklaim menyebabkan halusinasi.
A. Muscaria mengandung dua konstituen disosiatif, asam ibotenat (IBO)
dan muscimol (MUS).
KANDUNGAN FITOKIMIA TUMBUHAN
Secara luas kandungan kimia yang telah di laporkan dari Amanita
muscaria saat ini di bagi menjadi 6 kategori, antara lain :
1. Peptida terdiri dari amatoxin,phallotoxin, dan virotoxin
2. Amavadin
3. Isoksazol
4. Turunan Asam amino sederhana dan poliketida
KANDUNGAN FITOKIMIA TUMBUHAN
Muscaurins I, II, dan VII berperilaku
sebagai senyawa tunggal, sedangkan
muscaurins III, IV, V, dan VI berperilaku
sebagai campuran. Hidrolisis muscaurins III
dan IV memberikan campuran asam amino-
asam, sedangkan muscaurins V dan VI
memberikan campuran asam amino netral.
AKTIVITAS FARMAKOLOGIS (Uji In Vitro dan In Vivo) TUMBUHAN

sistem saraf pusat antibakteri psikotropika


Sistem Saraf Pusat
•Asam ibotenic dan muscimol bertindak seperti neurotransmitter yang
terlibat dalam pengendalian aktivitas neuron spinal dalam sistem saraf
pusat.
•Akan melintasi penghalang darah-otak, kemungkinan besar oleh transpor
aktif, menyebabkan gangguan otak oleh pemalsuan neurotransmitter
endogen.
•Suntikan berulang asam ibotenic akan menginduksi perubahan transien
pada sensitivitas reseptor GABA dan mungkin akan menghasilkan lesi di
otak depan basal karena menghancurkan sebagian kecil sel kolinergik
Antibakteri
4-hydroxy-pyrrolidone- (2) yang strukurnya terkait erat dengan asam
ibotenic dan muscimol, menunjukkan aktivitas biologis ampuh melawan
bakteri dan jamur lain (misalnya aureothrycin, equisetin)

Psikoterapika
Asam ibotenic khususnya muscimol, dianggap sebagai zat yang
bertanggung jawab untuk tindakan psikotropika dari Amanita muscaria.
Dalam kebanyakan kasus, satu cap jamur Amanita muscaria adalah jumlah
yang cukup untuk menyebabkan efek psikotropika
KEAMANAN (Uji Toksisitas) TUMBUHAN
Sindrom keracunan karena Amanita muscaria disebut sebagai 'mycoatropinic'

Satu tutup jamur Amanita muscaria cukup untuk menyebabkan efek


psikotropika. Gejala mulai terjadi setelah 30 menit hingga 2 jam setelah
konsumsi Amanita muscaria. Keadaan kebingungan, pusing, dan kelelahan,
estetika visual dan pendengaran (hipersensitivitas), Kekeringan mulut dan
midriasis (pelebaran pupil), distorsi ruang, dan ketidaktahuan waktu; efek
diperkuat dengan konsumsi beberapa agen psikosedatif. Sikap agresif belum
dilaporkan.
KEAMANAN (Uji Toksisitas) TUMBUHAN
Sindrom keracunan karena Amanita muscaria disebut sebagai 'mycoatropinic'

Amatoxins, gejala ini meliputi empat tahap :


1. Fase Latency, pada fase ini berlangsung sekitar 6-12 jam tetapi keadaan pasien tidak
begitu mengkhawatirkan, hanya mempunyai prasangka tentang sesuatu sehingga
membuat dirinya menjadi tidak tenang.
2. Fase Gastrointestinal, pada fase ini orang akan mengalami diare, dehidrasi, muntah
bahkan bisa mengalami sakit abdominal.
3. Fase ketiga, fase ini seserorang menjadi kehilangan kesadaran atau seperti orang
terhipnotis.
4. Fase keempat, merupakan fase final, pada fase ini orang bisa terkena penyakit liver
dan gagal ginjal, bahkan bisa menyebabkan kematian. Tetapi semua ini dapat terjadi
jika dosis otang yang mengkonsumsi berlebihan, dosis yang seharusnya adalah 0,1
mg/kg berat badan.
KEAMANAN (Uji Toksisitas) TUMBUHAN
Sindrom keracunan karena Amanita muscaria disebut sebagai 'mycoatropinic'

Phallotoxins dan Virotoxins, gejalanya berupa pembengkakan pada hati dan perhentian
arus empedu.

Phallolynsins, sangat labil terhadap asam dan panas, tetapi tida berpenaruh pada orang
yang telah teracuni oleh jamur Amanita.

Ibotenic acid, gejala yang ditimbulkannya : ataxia, histeris, dan halusinasi.


Amanita muscaria SEBAGAI TUMBUHAN
KANDIDAT OBAT PSIKOTERAPETIK
BERDASARKAN STUDI ETNOFARMASI

Sekian
Terimakasih

You might also like