You are on page 1of 7

Patofisiologi, Manifestasi,

Diagnosis PJK
skenario
• Bu Arin, wanita 65 tahun, dibawa anaknya ke IGD Puskesmas Pauh
kota Padang karena nyeri dada kiri yang terasa memberat sejak 2
jam sebelumnya yang disertai keringat dingin. Keluhan nyeri dada
ini sudah dirasakan sejak 5 bulan terakhir terutama setelah
beraktivitas lama. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
elektrokardiografi dan laboratorium sederhana, dokter
menerangkan bahwa Bu Arin terkena serangan jantung. Dokter juga
menjelaskan kemungkinan penyebabnya karena kebiasaan Bu Arin
yang suka mengkonsumsi “gajebo” dan gulai otak seperti kebiasaan
masyarakat Minang umumnya. Selain itu Bu Arin juga memiliki
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Faktor-faktor tersebut
memudahkan terbentuknya plak aterosklerotik di pembuluh darah
koroner, yang bila pecah dapat menyebabkan serangan jantung
seperti yang dialami Bu Arin saat ini.
Patofisiologi
Komsumsi gajeboTinggi
kolesterolhiperkolesterolemiameningkatkan produksi
radikal bebas  disfungsi sel endotel dan inaktivasi endotelial
relaxing (Nitrat Oxida)LDL mengendap di tunika
intimamakrofagsel busabercak lemak

Makrofagmelepaskan faktor pertumbuhanmigrasi otot


polos dari tunika mediaproliferasi matrix ateroma
maturpembentukan fibrosa cap dan terdapatnya inti nekrotik
 lesi aterosklerosis komplikata lanjut faktor pemicu
(Diabetes & hipertensi)ruptur plaq mendadakaktivasi
trombositglikoprotein iib & iiia (agregasi tombosit) +
tromboksan A2 (vasokontriksi)oklusi parsial/totalnekrosis
selinfark miokard
Anamnesis
1. Onset Keluhan nyeri dada ini sudah dirasakan sejak
5 bulan terakhir dan memberat sejak 2 jam yang
lalu
2. Posisi : Nyeri dada kiri (retrosternal / substrenal
agak kiri )
3. Quality (pada Angina : nyeri seperti di remas/
ditindih/dihimpt , tidak dapat ditunjuk, & tidak
beruhungan dengan gerakan bernapas)
4. Radiasi (menjalar ke medial lengan kiri, leher
kiri,rahang kiri)
5. Severety : saat melakukan aktivitas lama
6. Time : (> 20 menit utk APTS/NSTEMI/STEMI)
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik umumnya normal:
Keringat dingin  akitbat rangsangan simpatis. Biasanya
terjadi pada APTS/ NSTEMI/STEMI

Temuan lain yang bisa ditemukan


• Bunyi S3 san S4
• Bising sitolotik di apeks (murmur regurgutasi mitral)
• Ronki basah
• dll
EKG
Dilakukan dalam 10 menit sejak kedatangan
pasien di ruang gawat darurat
Hasil :
APTS  depresi segmen ST dan inversi gel T
NSTEMI  depresi segmen ST dan inversi gel T
STEMI  elevasi segmen ST & gel Q
(menandakan nekrosis )
Laboratorium
APTS  iskemia ringan , enzim jantung (Troponin
dan CK-MB ) tidak ditemukan(-)
NSTEMI  iskemia berat / infark ringan , enzi
jantung (+)
STEMI infark berat , enzim jantung ditemukan(+)

Enzim ini baru terdeteksi setelah 4-7 jam awitan


simptom. Sehingga sebelum 4 jam akan susah
membedakan antara APTS dan NSTEMI

You might also like