Professional Documents
Culture Documents
• RT-PCR
– Tes utama untuk
mengindentifikasi H5N1
• Deteksi antigen/serologi
• Isolasi virus
Penatalaksanaan
• Terapi suportif: antipiretik, oksigen
• Antiviral drugs
– Amantadine
– Rimantadine
– Zanamivir
– Oseltamivir
Pencegahan pada Manusia
• Untuk orang yang bekerja pada area dengan
unggas yang terinfeksi
– Menerapkan personal hygien yang benar.
– Menggunakan masker dan sarung tangan
– Pertimbangkan penggunaan antiviral profilaks
– Vaksinasi human influenza virus
– Hindari kontak dengan unggas mati jiga mengalami
gejala seperti influenza
Pencegahan pada Manusia
• H5N1 hindari kontak dengan:
– Unggas ternak
– Peternakan unggas
– Unggas liar
• Persiapan makanan
– Masak telur dan produk unggas
secara benar dan matang
Perhatian saat terjadinya
Pandemik
• Jika terjadi pandemik:
– Hindari keramaian dan kontak erat dengan
keramaian.
– Gunakan masker dan pelindung lainnya.
– Terapkan personal hygiene (mencuci tangan, cara
batuk dan bersin yang benar)
– Mengkarantina individu yang sakit
– Vaksinasi
MERS
(Middle East
Respiratory Syndrome)
• SARS-Corona Virus
• Genus Coronavirus, Ordo
Nidovirales: berasal dari
familia virus RNA rantai
tunggal berkapsul dengan
bentuk ireguler, dengan
permukaan ‘club-shaped’
(~20nm)
Transmisi SARS-CoV
High fever
Manifestasi multiorgan
• Respirasi: ronkhi di basal paru, dyspnu
progresif, saturasi O2 makin turun
ARDS
• Gastrointestinal: diare, gangguan faal
hepar (SGPT)
• Hematologis: limfopenia, leukositosis,
neutrofilia, trombositopenia
• Kardiovaskuler: hipotensi, takikardi
• Neurologis: kejang jarang
Radiologis
• Roentgen toraks: peranan paling penting
– Dapat normal pada fase prodormal (80%)
– 70-80% pasien memiliki kelainan radiologis dari Ro
Toraks berupa: konsolidasi fokal, unilateral meluas
multifokal
Diagnosis
• Kortikosteroid
– Efek antiinflamasi dan imunosuppresif
– Secara signifikan menunjukkan perbaikan klinis (demam
berkurang) dan perbaikan tampilan radiologis (infiltrat
berkurang).
• Antiviral Agents
– Ribavirin analog nukleosida. Paling sering digunakan.
– Protease inhibitor: Lopinavir-ritonavir
– Kombinasi dengan ribavirin: memblok replikasi poliprotein
virus mencegah replikasi RNA