You are on page 1of 23

Manajemen Strategi pada Alfamart

dan Indomaret
M. FAHMY ADDEYMY
AZELIA SARAH
DONNY FERNANDO
YULIADI M
Konten

Latar Belakang / Pendahuluan

Strategi Alfamart

Strategi Indomaret

Penutup
Latar Belakang

01 02 03
Persaingan Strategi Bisnis Kepuasan
Ketat Bisnis Ritel Ritel Minimarket Konsumen
Terhadap
Pelayanan
Minimarket
Persaingan Ketat Bisnis Ritel

1 2 3

Sistem Bisnis Ritel Persaingan


Minimarket Di
Aspek
• Ritel Tradisional :
Menggunakan sistem Indonesia Persaingan
tradisional (sederhana)
• Indomaret •- Persaingan Harga
• Ritel Modern :
Mengandalkan Teknologi • Alfamart •- Persaingan lokasi strategis
dan bersifat swalayan • Circle K yang dapat dijangkau
untuk konsumen • Lawson konsumen
• Kita Mart • -Pelayanan / Servis
STRATEGI BISNIS RITEL
MINIMARKET

PEMILIHAN LOKASI PROGRAM HADIAH / PELAYANAN YANG


TOKO PROMOSI DIBERIKAN OLEH
PEGAWAI TOKO

KETERSEDIAAN DAN
VARIASI PRODUK
YANG DITAWARKAN
Kepuasan Konsumen Terhadap
Pelayanan Minimarket
Pelayanan toko 24 jam yang
SERVIS memudahkan konsumen berbelanja
setiap waktu

REWARD
Reward yang diberikan oleh minimarket
sebagai apresiasi kepada konsumen

Sistem pembayaran yang


PEMBA
YARAN memudahkan konsumen untuk
berbelanja
Pangsa Pasar – Jenis Produk
Indomaret dan Alfamart
Matrix BCG
Star Question
•Toiletries Mark
Product: •Kosmetik:
•Sabun, Pasta •Bedak, Lipstik,
Gigi, Sikat Gigi Parfum

Growth
Cash Cow Dog
•Food Product : • General
makanan dan Merchandise :
Minuman •Peralatan
Rumah
Tangga

Share
PENDEKATAN STRATEGI INDOMARET dan
ALFAMART (Porter’s Five Force)

INDOMARET ALFAMART
Rivalry among existing competitors Rivalry (Persaingan)
(Persaingan antara competitor yang
sudah ada)
Threat of New Entrant (Ancaman Barriers To Entry (Hambatan masuk)
pendatang baru )
Threat Subtitute Product and Service Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
(Ancaman dari produk atau jasa
pengganti)
Bargaining Power of Supplier (Daya tawar Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
menawar pemasok)
Bargaining Power of Buyers (Daya tawar Threat of Subtitutes Product (Ancaman
menawar pembeli) Dari Produk/Jasa Pengganti
Strategi Alfamart
Porter’s five force
Alfamart
 Industry Rivalry
Alfamart berusaha menjual produknya dengan harga yang
lebih murah dan dengan kualitas yang sama baiknya atau
bahkan lebih, karena jenis produk yang dipasarkan sama.
Inovasi yang diciptakan oleh Alfamart adalah dengan
membuat program member bagi pelanggan setianya.
Dengan program member ini pelanggan akan diberikan
kartu anggota/member card yang akan digunakan pada
saat pelanggan akan melakukan pembayaran

 New Entrants
Hambatan masuk yang berusaha diciptakan oleh Alfamart
adalah dengan memberikan pelayanan yang baik kepada
para pelanggannya, tempat yang nyaman dan bersih untuk
berbelanja, dan harga barang yang murah. Namun selain
itu, Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di
banyak tempat agar mudah ditemukan oleh pembeli.
Porter’s five force
Alfamart
 Bargaining Power of Buyers
Dengan jumlah pelanggannya yang besar,Alfamart tidak
dapat memonopoli harga jual produknya. Karena Alfamart
dapat kehilangan pelanggannya jika pelanggannya
berpindah kelain hati hanya karena perubahan harga yang
tidak sesuai/ pas dengan kemampuan pelanggannya

 Bargaining Power of Suppliers


Kekuatan supplier disini tidak terlalu besar dikarenakan jenis
barang yang dijual adalah barang kebuthan sehari-hari.
Barang-barang ini memang telah memiliki harga pasaran
yang tidak mahal, serta jumlah suppliernya banyak. Tidak
membutuhkan biaya yang bisar jika perusahaan ingin
berpindah ke supplier yang lainnya
Porter’s five force
Alfamart
 Threat of Substitute
Akhir-akhir ini banyak bermunculan pesaing-
pesaing baru dalam ranah bisnis minimarket.
Para pendatang tersebut memasuki industri ini
dengan membawa inovasi baru, yaitu
minimarket yang beroperasi selama 24 jam dan
memberikan fasilitas-fasilitas tambahan yang
membuat pelanggan lebih nyaman. Dengan
konsep minimarket yang sekaligus menjadi
tempat untuk “nongkrong” sedang digandrungi
pada saat ini.
Analisa SWOT Alfamart
1. Strength
 Memiliki berbagai cabang di seluruh Indonesia
 Buka selama 24 jam
 Memberikan ketersediaan lapangan kerja bagi siswa-siswa lulusan SMA atau SMK
 Harga produk-produknya yang relative murah
 Adanya kartu anggota pelanggan Alfamart

2. Weakness
 Produk-produk yang dijual kurang lengkap dan hanya tersedia kebutuhan-kebutuhan
pokok
 Kurang mengikuti trend

3. Opportunities
 Kebutuhan sehari-hari dan perilaku masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif
 Adanya situs resmi belanja online Alfamart
 Alfamart menyediakan jasa untuk pemesanan tiket kereta atau pesawat tanpa harus
mengantri di stasiun / bandara
 Alfamart menyediakan kartu untuk bayar listrik

4. Threat
 Banyaknya pesaing-pesaing yang memiliki toko atau mini market berdekatan
 Karena banyaknya pesaing, akan sulit untuk membangun brand image dibenak
konsumen
Strategi Indomaret
Porter’s five force Indomaret
 Industry Rivalry
Indomaret sampai saat ini masi terus – menerus
membangun tokonya dengan tujuan mereka
membangun toko mereka dimana – mana
adalah menghalangi pesaing untuk masuk dan
bertahan

 Threat of New Entrants


Beberapa tahun ini perusahaan ritel seperti
Indomaret sudah beberapa yang masuk ke
Indonesia dan langsung menjadi ancaman yang
serius bagi Indomaret. Para pendatang baru ini
menggunakan konsep semi-cafe dimana para
konsumen bisa bersantai terlebih dahulu sesudah
membeli barang dan mesin pembuat coffee
sebagai pilihan untuk menemani mereka
bersantai.
Porter’s five force Indomaret

 Threat of Substitutes
Ancaman produk subtitusi Indomart yang paling berbahaya
adalah carefour, Indomart hanya menjual produk kebutuhan
sembako, bahan rumah tangga yang paling penting saja
sedangkan carefour menjual hampir semua kebutuhan
sembako, sehari – hari dan rumah tangga sampe ke detilnya,
tetapi kelemahan mereka adalah carefour tidak dimana –
mana.

 Bargaining Power of Buyers


Indomaret sudah menguasai kekuatan tawar-menawar pembeli
karena harga produk atau jasa seperti pulsa handphone sudah
sangat berada dalam garis standar pasar walaupun sedikit lebih
mahal tapi mereka menawarkan tempat yang sejuk dan aman
untuk berbelanja, selain itu harga nett yang menjadi kekuatan
mereka, customer hanya mempunyai pilihan beli atau tidak,
tawar-menawar barang sudah tidak ada seperti pasar tradisiona
Porter’s Five Force Indomaret

 Bargaining Power of Suppliers


Karena Indomaret mempunyai
pemasok yang banyak dengan
berbagai macam produk, Indomaret
mempunyai keuntungan untuk tawar-
menawar apalagi dalam pembelian
produk dalam skala yang besar.
ANALISA SWOT INDOMARET
1. Strength
 Mengembangkan franchise
 Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif
 Biaya operasional serendah mungkin
 Produk dengan harga yang lebih murah
 Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia

2. Weakness
 Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi

3. Opportunity
 Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang mengembangkan franchise akan
semakin besar.
 Perlunya promosi yang lebih gencar
 Adanya pangsa pasar yang cukup menjanjikan

4. Threat
 Adanya franchisor lain yang terus mengikuti langkah Indomaret dalam mencari
franchisee
 Terdapat perusahaan franchise yang sejenis dengan harga jual franchise yang hampir
sama
 Adanya kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang dapat menurunkan reputasi
nama franchise akibat kegagalannya memenuhi baku standar tertentu yang kemudian
melakukan komplain
 Banyak pesaing yang serupa
Kesimpulan

1. Kualitas pelayanan minimarket alfamart dan indomaret


masuk pada kategori tinggi. Hal ini berarti konsumen
minimarket alfamart dan indomaret merasakan
dengan baik kualitas pelayanan yang diberikan pihak
perusahaan seperti halnya kehandalan (reliability),
daya tanggap (responsibility), jaminan (assurance),
empati (empathy), produk-produk fisik (tangiable).
2. Minat konsumen membeli pada minimarket alfamart
dan indomaret memiliki kecenderungan yang cukup
untuk melakukan pembelian, merefrensikan dan
mengajak orang lain untuk berbelanja, menjadikan
minimarket sebagai prioritas, mencari informasi terbaru
kepada pramuniaga/kasir terkait promo atau diskon.
3. terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat
membeli pada konsumen minimarket alfamart dan
indomart. Hal ini berarti bahwa ketika kualitas
pelayanan baik makan akan berdampak pada
peningkatan minat membeli konsumen dan sebaliknya.
Kesimpulan

4. Tidak ada perbedaan nyata dan signifikan kualitas


pelayanan antara minimarket alfamart dengan
indomaret. Alfamart dan indomart sama-sama memiliki
kualitas pelayanan yang baik.Minat konsumen
membeli pada minimarket alfamart dan indomaret
memiliki kecenderungan yang cukup untuk melakukan
pembelian, merefrensikan dan mengajak orang lain
untuk berbelanja, menjadikan minimarket sebagai
prioritas, mencari informasi terbaru kepada
pramuniaga/kasir terkait promo atau diskon.
5. Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap strategi
yang digunakan oleh alfamart dan indomart dari
program, produk, dan jasa yang diberikan oleh
keduanya.
6. Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap
teknologi dan fitur terkait penggunaan teknologi
informasi. Alfamart dan indomart sama-sama
mempunyai sistem teknologi yang handal.
Saran
Berdasarkan Kesimpulan diatas, maka saran yang dap
at dberikan kepada Alfamart dan Indomaret adalah :
 Mempertahankan citra dan kualitas produk
dengan melakukan pengontrolan secara periodik
terhadap produk yang dihasilkan. Agar dapat
bertahan di pasar serta mampu menghadapi pes
aing, baik pesaing yang sudah ada maupun
pesaing baru masuk.
 Meningkatkan
inovasi produk melalui riset dan pengembangan
produk
yang selama ini menjadi kelemahan perusahaan
dengan didukung dengan teknologi mesin yang
lebih canggih.
 Secara berkala berupaya untuk terus meningka
tkan kegiatan promosi
melalui kegiatan seperti kupon, program-
program pelanggan setia, hadiah, souvenir, dan
event-event khusus.
Saran
 Dengan strategi-strategi perusahaan masing-masing
harus mampu mengembangkan ritel ini hingga ke
pelosok-pelosok strategis, yang memiliki konsumen potensial.
 Melakukan strategi perbaikan harga, dengan menawarkn
produk-produk
dengan harga yang bervariasi, atau mencari pemasok
yang dapat diandalkan yang
mampu menekan harga produksi, sehingga harga produ
k yang ditawarkan tidak terasa mahal dibandingkan dengan
ritel pesaing.
 Memperhatikan perhatian lebih terkait peraturan daerah
yang berlaku
Terimakasih

You might also like