You are on page 1of 17

LogoType

STRATEGI MENYELESAIKAN
KONFLIK BISNIS
Kelompok XI
4 Startegi menyelesaikan konflik bisnis

01 Asertivitas

02 Koperative

03 Competiting

04 Accomodating
DEFINISI KONFLIK

01 Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977)

02 Robbin (1996)

03 Menurut Minnery (1985)


MACAM-MACAM KONFLIK
1. Dilihat dari segi pihak yang terlibat dalam konflik

1 Konflik diri sendiri dengan


seseorang
2 Konflik diri sendri dengan
kelompok

3 Konflik kelompok dengan


kelompok
4 Konflik antar Organisasi
MACAM-MACAM KONFLIK
2. Dilihat dari segi dampak yang timbul

1 Konflik diri sendiri dengan


seseorang
2 Konflik diri sendri dengan
kelompok
Faktor Penyebab Konflik
01 Perbedaan individu

02 Perbedaan latar belakang

Perbedaan kepentingan antar


a individu atau kelompok
03
04 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
Section Break
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK BISNIS
1.Asertivitas
Negosiator yang memilih berlaku
Perilaku asertif meliputi: asertif dalam negosiasi akan me
mperlakukan orang lain dengan
1 2 3 hormat yang tulus
Bertanggung jawa Menentukan batas Berkomunikasi
b atas pilihan dan an sehingga lawan dengan jelas
perlilaku sendiri mengetahui posisi
mereka pada saat se
dang bersama kita
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK BISNIS

Merupakan jenis negosiasi dimana konf


lik dapat diminimalisir dan seluruh gaga
2. Koperativitas san yang ada difokuskan pada tujuan u
ntuk mencapai solusi yang terbaik bagi
semuanya.
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK BISNIS
3. Competiting
Penyelesaian konflik yang menggamba
rkan satu pihak mengalahkan atau men
gorbankan yang lain. Penyelesaian ben
tuk kompetisi dikenal dengan istilah win
-lose orientation.

Beberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win-lose strategy (Wijono, 1993 : 44), dapat melalui:

1 2 3 4 5

Penarikan diri Taktik-taktik pengha Bujukan, Taktik paksaan dan Taktik-taktik yang
lusan dan damai penekanan berorientasi
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK BISNIS
4. Accomodating
Penyelesaian konflik yang menggamba
rkan kompetisi bayangan cermin yang
memberikan keseluruhannya penyeles
aian pada pihak lain tanpa ada usaha
memperjuangkan tujuannya sendiri.

2 strategi pemecahan
konflik interpersonal

1 2
Pemecahan ma Konsultasi prose
salah terpadu (I s antar pihak (Int
ntegrative Probl er-Party Process
ema Solving) Consultation)
Section Break
Strategi Mengatasi Konflik
Menurut Frost dan Wilmot

4
Avoidance Eskalasi Reduksi Maintenance
(Menghindar) (meningkatkan intensitas (menurunkan intensitas (Pemeliharaan)
pertentangan) pertentangan)
Strategi Mengatasi Konflik
Menurut Dunnete, 1976
2 4

Jika kerja sama


Jika kerja sam
rendah dan kep
1 3 a tinggi dan ke 5
uasan diri sendi
puasan diri sen
ri rendah maka
diri tinggi maka
gunakan penghi Jika kerja sam
Jika kerja sama gunakan kolab
ndaran Jika kerja sama a tinggi dan ke
rendah dan kep oratif
dan kepuasan puasan diri sen
uasan diri sendi diri sendiri seim
ri tinggi maka g diri rendah ma
bang maka gun ka gunakan pe
unakan pemaks akan kompromi
aan nghalusan
kasus
Kasus Bank Century

kasus yang paling sering diperbincangkan dan tidak men


emui titik terang adalah kasus Bank Century. Seperti kita ketahu
i bahwa dari kasus bank century yang pailid yang mengakibatka
n banyak nasabahnya mengalami kerugian dengan kehilangan
uang mereka yang mereka tabungkan di Bank Century. dalam h
al ini jelas konflik tersebut sangat merugikan nasabah, karena pi
hak Bank Century sendiri pun tidak serta merta bertanggung ja
wab atas kehilangan atau kerugian yang dialami oleh para nasa
bahnya. tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh pihak Bank Ce
ntury.
kasus
Analisa Kasus solusi

Kasus ini semakin menjadi perbincang


solusi
an dimasyarakat karena nasabah bank terse
but, uangnya semakin tidak jelas, dalam arti t
idak bisa kembali. Kasus Bank century yang
kini berubah nama menjadi bank mutiara sar
at dengan politik, dimana sekarang Kebenara
n politik bergantung siapa berkuasa, kebenar
an hukum bergantung debat pasal dan keben
aran obyektif ditentukan dasar teori dan bukti
empiris.
kasus yang dibuat pelik dan seakan tida
k ada ujungnya. Satu hal lagi dalam hal ini se
lain konflik, kasus ini juga mengandung unsur
korupsi dan sarat dengan kepentingan politik.
Secara etika jelas sekali melanggar, karena
mereka melakukan hal – hal yang tidak boleh
dilakukan dalam hal ini membawa kabur uan
g nasabah. Akibat dari itu maka terjadi konflik
antara nasabah dengan bank.

You might also like