You are on page 1of 44

Kelainan-2 Autosomal Dominan

Dr. Pratika Yuhyi Hernanda


Apa tipe pewarisannya ?
Apa tipe pewarisannya ?
Apa tipe pewarisannya ?
 Pernyataan di bawah ini sesuai dengan pola
pewarisan Autosomal Dominan:
1. Di dalam pedigree kelainan ini tidak
didapatkan di setiap generasi
2. Mengenal adanya carrier di dalam 1 generasi
3. Bila seseorang bergenotip Aa, maka secara
fenotip normal, tetapi akan mewariskan
kelainannya pada keturunan berikutnya
4. Bila seseorang bergenotip Aa, maka dia kan
mewariskan mutasi gennya sebesar 50%
kepada keturunannya
Sifat-sifat Resesif dan Dominan Pada Manusia
Achondroplasia
Achondroplasia

aa = unaffected
Aa = dwarf
AA = embryonic lethal
Achondroplasia
 AD
 Frekuensi 1 : 15000-40000
kelahiran hidup
 80-90% mutasi baru
 Mutasi titik pada Reseptor
3 faktor pertumbuhan
fibroblas (FGFR3) pada
kromosom 4p16.3
Mutasi achondroplasia
Gejala-2 Achondroplasia
 Tinggi rata-rata penderita dewasa :
◦ Pria 132 cm
◦ Wanita 123 cm
 Lengan dan tungkai pendek terutama
bagian proksimal (rhizomelia)
 Lordosis lumbal; pantat prominen
 Tungkai amat pendek dan bengkok
lanjutan
 Dahi menonjol (nonong); hidung pendek agak
bulat; “nasal bridge” lebih datar
 Dagu menonjol
 Pada x-ray tampak penyempitan jarak
interpedicular bagian lumbal
 IQ dan Usia harapan hidup normal
 gangguan sakit punggung pada penderita umum
dijumpai, 5-10 % mempunyai resiko seumur
hidup terjadi kompresi / tekanan pada sumsum
tulang
Diagnosa
 Diagnosa Prenatal
Dengan analisa DNA untuk mengetahui mutasi
FGFR 3 dan USG untuk melihat adanya kelainan
skeletal serta panjang, bentuk dan kalsifikasi
tulang
 Diagnosa setelah bayi lahir/masa neonatus
Dengan ukuran panjang yg kurang ( lahir rata-2
panjang
46.90 cm); terutama tungkai pendek sekali dan
dilakukan X-ray untuk kepastian diagnosa.
 Pada MRI didapatkan spinal stenosis pada
lumbal/foramen magnum
Diagnosa Banding ACH
 Dystrophia dysplasia; kelainan pada lengan tungkai,
telinga yang tak ada pada achondroplasia
 Defisiensi kel. thyroid
 Ibu dan ayah memang pendek (TB: 4.5 – 5 kaki)
 Defisiensi kel. pituitari
 Hypochondroplasia; beberapa dengan retardasi
mental; Tb >achondroplasia tetapi < 5 kaki
 Sindroma Turner
 Ny Mira dan Tn Budi sama-sama menderita kelainan
dimana tinggi badan mereka di bawah rata-rata,
terdapat ciri-ciri antara lain rhizomelia, lordosis,
kening dan pantat mereka menonjol serta sering
mengeluh nyeri pada pinggang. Mereka berencana
mempunyai anak. Berapa persen kemungkinan anak
mereka normal dan tidak memiliki kelainan seperti
mereka?
a. 0%
b. 25 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %
Happy Achondroplasia
Dr. Kim, a Pediatric
Gastroenterologist
Huntington Disease
Huntington disease
Huntington Disease
 AD
 Ditemukan oleh George Huntington pada th 1872
 Frekuensi 1 : 25000 , lebih tinggi pada populasi tertentu (Lake
Maracaibo, Venezuela)
 Ditandai dengan penurunan neurologis secara progresif
 Penyebab karena Trinucleotide Repeat Expansion CAG
pada gen IT15 kromosom 4p16.3
◦ < 36 repeats - Normal
◦ 36-38 repeats – Intermediate
◦ > 38 repeats – Resiko Tinggi
 Onset usia sangat terkait dengan banyaknya ripit CAG,
biasanya pada usia post reproductive (>30 - 40 tahun)
 Mutasi baru sangat jarang
 Homozigot dan heterozigot tidak dapat dibedakan dari
fenotip, hanya dari analisa DNA
Gejala-2 pada HD

MOTOR KOGNITIF

EMOSIONAL
Perubahan Motorik HD
Gangguan
keseimbangan

Chorea:gerak
tanpa sadar

Sulit tidur,
gelisah

Gerak mata
pelan

Kesulitan
•Normal • HD lanjut menelan

Gerak perlahan
Nn Susi, usia 22 tahun mempunyai genotip (Aa)
sama seperti ayahnya Tn Hadi yang mempunyai
genotip (Aa), saat ini Tn Hadi usianya 60 tahun dan
dokter mendiagnosa Tn Hadi menderita Huntington
Disease. Nn Susi akan menikah dengan Tn Norman,
usia 25 tahun dan mempunyai genotip (aa). Nn Susi
dan Tn Norman ingin tahu berapa persen
kemungkinan anak pertama kali dilahirkan normal
seperti Tn Norman?
a. 0 %
b. 25 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %
Neurofibromatosis 1
(Von Recklinghausen
Neurofibromatosis)
Neurofibromatosis 1
 AD
 Frekuensi 1 : 4000
 Tumor jinak neurofibroma
 50% mutasi baru, 10% menjadi
keganasan
 Lokasi pada kromosom 17
q11.2 yang diduga adalah gen
supresor tumor
 Derajat kelainan yang
bervariasi
Diagnosa NF 1
 Café aut Lait spots

 Bintik-2 pada Aksila

 Glioma syaraf optik

 Nodul Lisch
Derajat NF 1 yang bervariasi
Manajemen NF1
 Usia harapan hidup menurun 10 – 15
tahun
 Keganasan adalah penyebab terbanyak
kematian
 Manajemen:
◦ Terapi laser pada neurofibromanya
◦ Radiasi
◦ Kemoterapi
 Tn Bondan (aa) seorang yang normal dan ingin
menikah dengan Nn Santi (Aa) yang menderita
Neurofibromatosis tipe 1. Mereka ingin tahu
berapa persen kemungkinan anak-anaknya
normal seperti Tn Bondan?
a. 0 %
b. 25 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %
Myotonik Dystrofi
Myotonic Dystrophy
 AD
 Frekuensi 1 : 8000
 Onset biasanya pada usia > 25 tahun
 Lokasi pada kromosom 19q13
 Oleh karena CTG Repeat Expansion
◦ <37- : Normal
◦ >50- Sakit
◦ 50-100- Sakit ringan
◦ >1000 : berat, dapat timbul sejak lahir
 Pada kelainan kongenital hampir selalu diturunkan secara
maternal
 Kondisi yang lebih buruk pada generasi selanjutnya (
Anticipation) oleh karena pemanjangan triplet CTG
Gejala-2 Myotonic Dystrofi
 Kelemahan otot, katarak, myotonia dan
infertil
 Ptosis
 Timbul secara progresif
 EKG : PR, QRS,; ST / gel T yang
memanjang
 Terjadi hipoventilasi pada paru
Marfan Syndrome
Marfan Syndrome
 Autosomal Dominan
 Ditemukan oleh Antoine Marfan pada tahun 1896
pada seorang anak usia 5 tahun
 1 diantara 10.000 orang Amerika
 Bisa mengenai semua etnik
 Mutasi pada gen FBN 1 pada kromosom 15 yang
mengkode produksi protein yang bernama fibrillin
sehingga terbentuk fibrillin yang abnormal.
- Fibrillin berfungsi untuk membentuk serat-serat
elastis pada jaringan ikat. Tanpa Fibrilllin yang normal,
jaringan ikat akan lemah sehingga mengakibatkan
ruptur pada dinding arteri mayor.
Diagnosa Klinik
Ada 4 Hal yang harus diperhatikan :

 Riwayat Keluarga
 Skeletal
 Kardiovaskular
 Okular
Riwayat Keluarga
 Marfan Syndrome diturunkan secara
Autosomal Dominan.
 Jika orangtua memiliki Marfan Syndrome maka
resiko untuk menurunkan gen mutasi fibrillin
pada anaknya adalah 50%.
Gambaran Skeletal Marfan Syndrome
 Tinggi
 Segmen tubuh bawah
lebih besar (panjang)
daripada segmen
tubuh atas.
 Arachnodactyly (jari
yang panjang-panjang)
 Ligamen yang
lentur/lepas
 Skoliosis
Gambaran Skeletal Marfan Syndrome

 Deformitas Dinding
Dada (pektus
excavatum)
 Increased flexibility
 “Steinberg thumb sign”
Gambaran Kardiovaskular Marfan
Syndrome

 Dilatasi Aorta
Ascendent
 Prolaps/Insufisiensi
katup Mitral
Gambaran Okular Marfan Syndrome

 Dislokasi lensa
 Myopia
 Kornea Datar
Contoh Soal
Marfan syndrome ditandai oleh semua
dibawah ini, kecuali :
A. Arachnodactyly
B. Prolaps Katup Mitral
C. Retardation Mental
D. Myopia
 Tn Danu (Aa) menderita Sindroma Marfan
dan ingin menikah dengan Nn Amber (aa)
yang normal. Mereka ingin tahu berapa persen
kemungkinan anak mereka menderita kelainan
yang sama dengan Tn Danu?
a. 0 %
b. 25 %
c. 50 %
d. 75 %
e. 100 %
Terima Kasih

You might also like