You are on page 1of 57

73 Tahun Merdeka

17 Agustus 2018
SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

PENYUSUNAN RPJMD DAN RENSTRA


PERANGKAT DAERAH
Oleh
Dr.Marja Sinurat, M.Pd.,MM

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI 1
1
2018
BIODATA
1. Nama : Dr. Marja Sinurat, M.Pd., MM.
2. Tempat/Tgl.Lahir : Samosir/19 Januari 1969
3. Pangkat/Gol. : Pembina Tk.I/IV-b
4. Jabatan : Dosen/Lektor Kepala/WI
5. Alamat Ktr. : Jl. Ampera Raya - Cilandak
Rumah : Jl.Kresek Indah No.123 A
RT/RW: 02/03 Kalisari Jkt.Tim
Tel. : 081386634320
E-mail : dr.marjasinurat@yahoo.com

Dr. Marja Sinurat 2


PENGALAMAN

1. DOSEN KOPERTIS WILAYAH I (1993-2003)


2. STAF DEPDIKNAS (2003-2006)
3. STAF DEPDAGRI (2006-2009)
4. KASUBID AKT AKPA SETJEN KEMDAGRI (2009-2010)
5. KABID ANALISIS PEREKONOMIAN PUSJAKSTRA SETJEN
KEMDAGRI (2010-2012)
6. WIDYAISWARA (2012-2013)
7. DOSEN IPDN (2013-Ok

Dr. Marja Sinurat 3


KETERHUBUNGAN ANTARDOKUMEN
(RPJPD VS RPJMD)

VISI & MISI 20TH

ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH

SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH


Arah Arah Arah Arah
Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan
5 Tahun I 5 Tahun II 5 Tahun III 5 Tahun IV

Sasaran Pokok Sasaran Pokok Sasaran Pokok Sasaran Pokok


5 Tahun I 5 Tahun II 5 Tahun III 5 Tahun IV
KETERHUBUNGAN ANTARDOKUMEN RPJMD DAN RKPD

VISI & MISI 5 TH

T U J U A N & S A S A R A N 5 TH
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

Penyelenggaraan Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah Strategi & Arah
Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebjakan
Urusan

Indikator Program Program Program Program Program


Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kinerja Daerah Daerah Daerah Daerah Daerah Daerah
KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Substansial

RPJMD merupakan penjabaran secara konkrit dari visi, misi dan Prog. KDH serta seluruh aktivitas
Pemda dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemb. daerah.

Pasal 263 ayat (3) UU 23 Tahun 2014 Formal


Tentang Pemda
“Merupakan penjabaran dari visi, misi, RPJMD menjadi landasan penyusunan RKPD dan Renstra yang disusun oleh Kepala PD sebagai
dan program KDH” penjabaran Prog. dalam RPJMD kedalam kegiatan-kegiatan strategis yang menunjang visi dan misi
Gubernur. Hal tersebut sesuai dengan amanat Pasal 263 ayat (4) dan Pasal 272 UU No 23 Tahun 2014.
Memuat
Tujuan, sasaran, strategi, arah Operasional
Kebij, Pemb. Daerah & Keuda, serta
program PD dan lintas PD yang
disertai dengan kerangka pendanaan RPJMD memuat arah kebijakan untuk peningkatan kinerja pelayanan Pemda yg menjadi tg jawab KDH
bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 dan PD dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dalam merespon pemenuhan kebutuhan
(lima) tahun yang disusun dengan pembangunan untuk peningkatan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses
berpedoman pada RPJPD dan dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
RPJMN.
(Psl 12, 86/2017 juga berpedoman
pada RTRW) Faktual

RPJMD menjadi instrumen untuk menilai keberhasilan unsur penyelenggara Pemda dalam menjalankan
roda pemerintahan. Hal ini mengingat keberhasilan penyelenggaraan Pemda dinilai dengan cara
membandingkan antara realisasi capaian kinerja penyelenggaraan Pemda dengan target kinerja, pagu
indikatif, yang direncanakan dalam RPJMD dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam kelompok sasaran
penerima manfaat dan lokasi kegiatan Renstra PD.
NILAI STRATEGIS DAN POLITIS RPJMD
1. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan
pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.
2. Pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun.
3. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD).
4. Alat atau instrumen pengendalian bagi satuan pengawas internal (SPI) dan Bappeda.
5. Instrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 tahun.
6. Pedoman bagi Kabupaten/Kota dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
(Perda kab/kota tidak boleh bertentangan dengan Perda Provinsi).
7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran
Pemerintahan Daerah.
8. Merupakan ruang politis bagi kepala daerah terpilih dan DPRD, yang akan berdampak
tidak baik apabila tidak dapat tercapaii
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD

1 • PERSIAPAN PENYUSUNAN
• PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
2
• PENYUSUNAN RANCANGAN
3
4 • PELAKSANAAN MUSRENBANG
• PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR
5
• PENETAPAN
6
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan 1 PENYUSUNAN 2
Penyusunan RANCANGAN
RPJMD TEKNOKRATIK RPJMD
Rancangan
Awal Pembahasan
RPJMD dengan DPRD
(Nota
Perumusan Strategi, Kesepakatan)
Penelaahan arah kebijakan
RPJPD dan program
pembangunan daerah
Pengolahan
data & KONSULTASI KE
informasi VISI, MISI Kerangka 3 MENTERI
dan Program pendanaan dan Rancangan
KDH program PD
RPJMD
Perumusan Kinerja 4 SE Kepala
Hasil Penelaahan Penjelasan Musrenbang Daerah
evaluasi RTRW RTRW Penyelenggaraan
capaian daerah Penelaahan visi dan misi Pemda RPJMD kepada Ka PD
RPJMD lainnya RPJMN/ RPJMD serta
Provinsi Tujuan dan Rancangan 5
Sasaran Pelaksanaan
Forum Konsultasi Akhir RPJMD
Publik
Analisis isu-
Analisis isu strategis
Pembahasan dan
Gambaran
persetujuan bersama
umum
kondisi RANPERDA RPJMD
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
Pembangunan Evaluasi
keuangan RANPERDA
daerah Daerah
RPJMD
KLHS 6
Penetapan
Point Penting Perbedaan RPJMD versi 54 dan 86

• Penyusunan RPJMD dimulai lebih awal, bukan setelah pelantikan kepala


daerah namun setelah terpilihnya kepala daerah
Hal ini bertujuan agar daerah dalam menyusun dokumen perencanaan 5
Tahun tidak tergesa-gesa dan dapat menjalankan semua tahapan secara baik.
• Penyederhanaan BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah,
yang semula mencantumkan dan menganalisis seluruh capaian urusan
pemerintahan daerah, menjadi lebih ringkas, data-data yang ditampilkan
hanya yang berkaitan dengan kebijakan strategis
• Penyempurnaan BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pada RPJMD kedepan harus mampu menjabarkan target indikator sasaran
selama 5 (lima) Tahun dan menjadi indikator Kinerja Utama Daerah
• Penggabungan dan Penyederhanaan BAB VI dan VII
Pada Permen 54 2010, terdapat arahan sesuai dengan PP 8/2008 yang
mengamanatkan adanya kebijakan umum, namun dalam pelaksanaannya, hal
ini membuat dokumen perencanaan menjadi makin rumit, oleh karena itu
kebijakan umum dihilangkan
Point Penting Perbedaan RPJMD versi 54 dan 86

• Penyempurnaan BAB VIII RPJMD 54/2010


Dalam pengaplikasiaanya di daerah, terdapat beberapa hal yang
disalahartikan, dengan tidak menyertakan seluruh program dalam BAB ini,
akhirnya pedoman dalam penyusunan renstra menjadi tidak lengkap.
• Penegasan perbedaan antara program BAB VII dan BAB VIII Permen
54/2010 tidak sama jumlahnya
Program pada BAB VII merupakan program yang lansgung bertanggung
jawab terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah sedangkan program
bab VIII merupakan program yang dijalankan oleh pemerintah daerah baik
untuk mencapai visi dan misi kepala daerah atau penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah
HUBUNGAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Visi/Misi

Tujuan/Sasaran Tujuan &


Sasaran

Program
Pembangunan Daerah
Program Prioritas Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Penyelenggaraan
Urusan Pem. Daerah
Program Prioritas

RPJMD Renstra PD
TAHAP I
PERSIAPAN PENYUSUNAN RPJMD
Pasal 41

• penyusunan rancangan keputusan kepala Daerah


tentang pembentukan tim penyusun RPJMD;
• orientasi mengenai RPJMD;
• penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJMD;
• penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan Daerah berdasarkan SIPD; dan
• penyusunan rancangan teknokratik RPJMD.
TIM PENYUSUN RPJMD

Susunan keanggotaan tim sekurang-kurangnya sebagai berikut:

• Penanggungjawab : Sekretaris Daerah


• Ketua Tim : Kepala Bappeda
• Wakil Ketua : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
• Sekretaris : Sekretaris Bappeda
• Kelompok Kerja : Kepala PD sesuai dengan kebutuhan dan
unsur lain yang kompeten.

Tim Penyusun dipersiapkan oleh Bappeda dan diusulkan kepada Kepala Daerah
untuk ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah
DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

1. Data 5 Tahun Terakhir atau sekurang-kurangnya 3 Tahun


terakhir
2. Data dan informasi sekurang-kurangnya mencakup data
dan informasi pada Lampiran I Permendagri Nomor 86
Tahun 2017
3. Data dan informasi bersumber dari:
1. Sistem Informasi Pembangunan Daerah
2. Badan dan instansi yang berwenang
3. Hasil evaluasi RPJMD dan Renstra SKPD periode sebelumnya
Rancangan Teknokratik RPJMD

 Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD diselesaikan paling lambat


sebelum penetapan kepala Daerah dan wakil kepala Daerah terpilih;

 Hasil rancangan teknokratik RPJMD, disajikan dengan sistematika paling


sedikit memuat:
a. pendahuluan;
b. gambaran umum kondisi Daerah;
c. gambaran keuangan Daerah; dan
d. permasalahan dan isu-isu strategis Daerah.
PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD

a. pembentukan tim penyusun a. analisis gambaran umum


a. pendahuluan;
RPJMD; kondisi Daerah;
b. gambaran umum
b. orientasi; b. gambaran keuangan
kondisi Daerah;
c. Agenda kerja Daerah;
c. gambaran keuangan
d. penyiapan data dan c. permasalahan
Daerah; dan
informasi; pembangunan Daerah;
d. Permasalahan dan
e. rancangan teknokratik d. penelaahan dokumen
isu strategis Daerah.
RPJMD. perencanaan lainnya; isu
strategis Daerah.

a. pendahuluan; g. kerangka pendanaan pembangunan disempurnakan


b. gambaran umum kondisi Daerah; dan program Perangkat Daerah; berpedoman
c. gambaran keuangan Daerah; h. kinerja penyelenggaraan pada visi, misi,
d. permasalahan dan isu strategis pemerintahan Daerah; dan
& program
Daerah; i. penutup.
e. visi, misi, tujuan dan sasaran;
Kepala Daerah
f. strategi, arah kebijakan dan program terpilih.
pembangunan Daerah;
TAHAP II
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
SISTEMATIKA DOKUMEN RANWAL RPJMD
(Pasal 47)
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU SRATEGIS DAERAH
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IX : PENUTUP
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTARBAB

BAB I PENDAHULUAN BAB V


VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN, &
DAERAH PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH

BAB IV BAB VII


KERANGKA PENDANAAN
PERMASALAHAN DAN ISU-
PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

BAB III
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IX
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang, sekurang-kurangnya memuat :


a. Definisi RPJMD
b. Amanat regulasi penyusunan RPJMD
c. Nilai strategis RPJMD
d. Tanggal pelantikan dan masa bakti/periodesasi KDH
2. Dasar Hukum Penyusunan, sekurang-kurangnya memuat:
a. Undang-undang Pembentukan Daerah
b. Undang-undang , PP, dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
c. Perda terkait
3. Hubungan Antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen perencanaan pembangunan dan
penganggaran daerah serta dokumen rencana pembangunan Prov/Kab/Kota dan daerah
lainnya
4. Maksud dan Tujuan, menjelaskan tentang maksud dan tujuan penyusunan RPJMD
5. Sistematika penulisan, memuat penjelasan ringkas dari masing-masing BAB dalam RPJMD
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bab ini memuat antara lain:


1. kondisi geografi dan demografi
2. Indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, mencakup: a) aspek kesejahteraan masyarakat; b) aspek
pelayanan umum dan c) aspek daya saing daerah yang ditinjau dari 26 urusan wajib dan
8 urusan pilihan sesuai dengan kewenangan daerah.
3. Capaian SPM dan indikator-indikator lainnya yang relevan selama 5 (lima) tahun
4. Basis data provinsi mencakup data Kab/Kota sewilayah provinsi, basis data
kabupaten/kota mencakup kecamatan dan desa/kelurahan (antisipasi UU Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa)
5. Data dan informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar serta
mencantumkan sumber dan tahun data untuk validasi keabsahannya
6. Analisis/interpretasikan data dan informasi untuk mengidentifikasi gejala/
permasalahan daerah dengan membandingkan pada standar lokal, nasional, regional
dan internasional.
ASPEK-ASPEK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG HARUS DISAJIKAN PADA
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

ASPEK ASPEK ASPEK


ASPEK DAYA
GEOGRAFI DAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN
SAING DAERAH
DEMOGRAFI MASYARAKAT UMUM
Karakteristik
Kesejahteraan Kemampuan
lokasi dan
dan Pemerataan Ekonomi Daerah
Wilayah
Ekonomi Pelayanan Dasar
Potensi Fasilitas
Pengembangan Wilayah/Infrastr
Wilayah Kesejahteraan uktur
sosial
Wilayah rawan
Iklim Berinvestasi
Bencana
Pelayanan
Seni Budaya dan Penunjang
Sumber Daya
Demografi Olahraga
Manusia

22
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang realisasi dan proyeksi pengelolaan keuangan
daerah, dalam 5 tahun anggaran atau sekurang-kurangnya 3 tahun dan
proyeksi kemampuan pendanaan program jangka menengah untuk mencapai
visi, misi dan program kepala daerah.
Cakupan:
pendapatan daerah, pajak, retribusi daerah, dana perimbangan dan
sumber pendapatan daerah lainnya.
belanja daerah, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung
pembiayaan daerah, penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah,
antara lain SILPA, pinjaman daerah dan investasi serta penyertaan modal
daerah.
neraca daerah mengungkapkan tentang kekayaan/aset daerah, kewajiban
dan ekuitas daerah.
kebijakan pengelolaan keuangan daerah.
Data dan informasi yang digunakan sebaiknya adalah data-data yang telah
diaudit oleh BPK
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
• Dalam BAB ini diuraikan 2 Hal :
1. Permasalahan Pembangunan Daerah
2. Isu – Isu Strategis
• Permasalahan pembangunan daerah adalah “gap expectation”antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang
ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat:
1. Terkait dengan BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah, hasil analisis dan
interpretasi dari data dan informasi setiap urusan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang disajikan.
2. Permasalahan harus diuraikan secara kuantitatif/kualitatif dan dibandingkan
dengan Standar/Indikator nasional, regional maupun internasional.
 Isu strategis adalah Pernyataan mengenai suatu kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya
yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang untuk memecahkan
permasalahan pembangunan daerah selama 5 tahun.
ISU-ISU STRATEGIS
KRITERIA PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
1. Identifikasi permasalahan pembangunan daerah dikelompokan menjadi satu kesatuan, jika
ditangani/dipecahkan secara simultan hasilnya saling mempengaruhi untuk menyelesaikan
permasalahan, sebagai dasar perumusan pernyataan isu strategis;
2. Pernyataan isu memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional;
3. Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah (kewenangan);
4. Luasnya dampak yang ditimbulkannya utk memecahkan permasalahan pembangunan guna
meningkatkan pemb daerah;
5. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah;
6. Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan
7. Prioritas utk memenuhi janji politik KDH yang perlu diwujudkan.

METODE PENENTUAN ISU STRATEGIS :


• Focussed group discussion
• Menggunakan metode analisis yang sesuai dengan kebutuhan

Isu Strategis harus dapat menggambarkan dinamika lingkungan eksternal baik skala regional,
nasional, maupun internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap Daerah dalam kurun
waktu jangka menengah maupun jangka panjang
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

 Bab ini menjelaskan dan menguraikan visi, misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih, sebagai landasan perumusan tujuan dan sasaran dari
setiap misi dengan memperhatikan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, yang tertuju pada arah kebijakan pembangunan dan sasaran
pokok pembangunan jangka panjang daerah pada periode berkenaan yang
ditetapkan dalam RPJPD.
 Visi sesuai dengan visi kepala daerah terpilih saat kampanye
 Penguraian misi sebaiknya diselaraskan dengan isu-isu strategis
 Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) Tahunan, dinyatakan dengan indikator.
 Perumusan setiap sasaran yang akan dicapai agar diikuti dengan indikator
dan target capaian yang terukur setiap tahun untuk mencapai target yang
diinginkan pada akhir masa jabatan kepala daerah.
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
 Bab ini menjelaskan tentang rumusan perencanaan komprehensif tentang
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mencapai tujuan dan sasaran RPJMD
dengan efektif dan efisien.
 STRATEGI merupakan langkah-langkah yang berisikan program–program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
 ARAH KEBIJAKAN merupakan komponen/bagian yang diperlukan dalam mencapai
tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan
program menurut bidang/sub-bidang/sub-sub-bidang urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah selama 5 tahun.
 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana Pemerintah Daerah MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
dengan efektif dan efisien.
 PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH merupakan kumpulan program yang
berhubungan langsung dengan pencapaian SASARAN termasuk program kepala
daerah terpilih yang akan didanai melalui belanja langsung dan belanja tidak
langsung serta pengeluaran pembiayaan,
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan berbagai program, indikator


kinerja dan target kinerja outcome seluruh
perangkat daerah untuk melaksanakan arah
kebijakan setiap tahun yang telah dirumuskan
pada bab sebelumnya dalam rangka mewujudkan
visi, misi, tujuan dan sasaran.
Lanjutan …
• Bab ini menguraikan program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah
disertai dengan indikator kinerja program (outcome), Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD, target dan pagu indikatif setiap tahun selama lima tahun, Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD dan SKPD penanggung jawabnya.
• Persyaratan
a) Program yang dicantumkan dalam tabel mencakup program yang didanai dari
Belanja langsung, Belanja Tidak Langsung, dan Pengeluaran Pembiayaan
b) Setiap program harus mencantumkan indikator dan target kinerja yang terukur
(Hindari pencantuman paket, 100 %, dan bulan)
c) Jumlah seluruh Pagu Indikatif Program pada bab VII harus sama dengan Jumlah
total kemampuan keuangan daerah pada Bab III (setiap tahun dan selama lima
tahun)
d) Pagu indikatif seluruh program pada setiap bidang urusan pemerintahan daerah
supaya dijumlahkan untuk menggambarkan proporsi pagu indikatif pada setiap
bidang urusan pemerintahan daerah
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
 Bab ini memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan.

 Pencantuman Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan


Pemerintahan mencakup 3 (tiga) aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan
umum dan aspek daya saing daerah. Ketiga aspek tersebut merupakan indikator penilaian
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana di tetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008.

 Pencantuman setiap capaian indikator dimulai dari indikator kinerja kondisi awal, indikator
kinerja tahunan, dan indikator kinerja kondisi akhir periode RPJMD, harus konsisten indikator
yang dicantumkan dalam BAB V s.d BAB VII dan indikator lainnya yang tercantum sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
MEKANISME KONSULTASI RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD

KEWENANGAN PEMDA KEWENANGAN MENDAGRI/GUBERNUR


Merumuskan Kembali

RANWAL PERDA Tdk


RPJPD/RPJMD Disempurnakan

Tdk
Sesuai
DPRD Dgn UU Penyempurnaan
3
Oleh PROSES TAHAPAN
Melewati gub/bup/wal RANCANGAN SELANJUTNYA
Batas WKT (5 Hari) PERDA RPJMD (MUSRENBANG)
Konsultasi
1
Kesepakatan
GUBERNUR dengan DPRD 2 Hasil
(10 hari) Konsultasi
MDN/GUB SK Dirjen/
(10 hari) SE Kepala Daerah
SK Ka Bappeda Provinsi untuk Penyempurnaan
Penyampaian RANWAL PERDA Rancangan Renstra PD
RPJPD/RPJMD Dilampiri: • Gubernur kpd
1). Surat Permohonan Gubernur
2). Kesepakatan Pemda dengan DPRD MDN
3). Hasil Pengendalian Perumusan • Bupati/Walikot
Kebijakan perencanaan jangka
menengah Daerah;
a kpd
4). Dokumen Ranwal Gubernur

Sesuai
dgn UU
TAHAP III
Penyusunan Rancangan RPJMD
 Bappeda menyampaikan rancangan awal RPJMD kepada kepala PD
sebagai pedoman penyusunan rancangan Renstra PD dengan Surat
Edaran Kepala Daerah
 Program pembangunan jangka menengah daerah serta indikasi
rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
yang telah disepakati kepala daerah dan pimpinan DPRD menjadi
acuan kepala PD merumuskan kegiatan dalam rancangan renstra
PD
 Penyampaian rancangan renstra PD kepada kepala Bappeda paling
lambat 14 (empat belas) hari sejak surat edaran kepala daerah
diterima;
 Bappeda melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra PD
untuk mengintegrasikan dan menjamin kesesuaian dengan
rancangan awal RPJMD
TAHAP IV
MUSRENBANG RPJMD
• Musrenbang RPJMD merupakan forum musyawarah antara para pemangku
kepentingan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJMD
• Rancangan RPJMD yang dibahas, yaitu untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan
kesepakatan mencakup :
a. Sasaran pembangunan jangka menengah daerah;
b. Strategi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah
dengan pendekatan atas bawah dan bawah atas sesuai dengan kewenangan
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan
visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah;
d. Indikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah daerah yang
disesuaikan dengan kemampuan pendanaan;
e. Capaian indikator kinerja daerah pada kondisi saat ini dan pada akhir periode
RPJMD;
f. Komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk mempedomani RPJMD
dalam melaksanakan pembangunan daerah.
g. Sinergi dengan RPJMN dan RPJMD daerah lainnya serta RPJMDes bagi RPJMD
Kab/Kota
TAHAP V
PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RPJMD
 Hasil Musrenbang merupakan bahan masukan untuk merumuskan rancangan akhir
RPJMD;
 Rancangan akhir RPJMD dibahas dengan seluruh kepala SKPD untuk memastikan
bahwa program jangka menengah terkait dengan tugas dan fungsi SKPD yang
disepakati dalam musrenbang telah ditampung dalam rancangan akhir RPJMD;
 Pembahasan rancangan akhir RPJMD paling lambat 4 (empat) bulan setelah kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih;
 Ranperda RPJMD Provinsi sebelum disampaikan kepada MDN untuk dievaluasi
terlebih dahulu disampaikan kpd DPRD untuk memperoleh kesepakatan;
 Dalam surat permohonan evaluasi kpd MDN dengan dilampiri :
a) Kesepakatan Legislatif dan Eksekutif;
b) Berita Acara Musrenbang;
c) Hasil Pengendalian Kebijakan RPJMD;
d) Dokumen KLHS
e) Review APIP
f) Rankhir RPJMD
MEKANISME EVALUASI RANCANGAN PERDA TENTANG RPJPD
DAN RPJMD

KEWENANGAN PEMDA KEWENANGAN KEMENDAGRI


Merumuskan Kembali
PEMBATALAN
PERDA

Tdk Prov mll


RAPERDA Menteri
RPJPD/RPJMD Disempurnakan
Tdk
Sesuai
K/K mll
MA
Tdk
Melewati Sesuai
DPRD 3
Batas WKT Dgn UU
Penyempurnaan KDH
4
Evaluasi Oleh Permendagri No. 80 Tahun
menetapkan 2016
gub/bup/wal Klarifikasi
(7 Hari)
Noreg PERDA RPJPD/
RPJMD MDN/GUB

1 2
Hasil
MDN/GUB Evaluasi
1. Pengajuan Verifikasi paling lama 30 (tiga puluh) hari
Kesepakatan Penyempurnaan
sejak disetujui bersama oleh
(15 hari) oleh Dirjen
GUBERNUR dengan DPRD Bangda/Bappeda DPRD dan KDH.
DILAKSA
Prov; dan
Sesuai
(3 hari) 2. Permintaan Noreg
kpd Dirjen Otda/Biro
-NAKAN
Hukum.

• Gubernur kpd
Penyampaian RANPERDA
MDN
RPJPD/RPJMD Dilampiri: • Bupati/Walikota
1). Kesepakatan Legislatif dan kpd Gubernur 7 hari
Eksekutif; Sesuai
Noreg
2). Berita Acara Musrenbang; dgn UU
3). Hasil Pengendalian Kebijakan
RPJMD;
4). Dokumen KLHS
5) Review APIP
6) Rankhir RPJMD
CATATAN : 1. GUBERNUR menyampaikanm rancangan perda ke DPRD untuk memperoleh persetujuan bersama
2. Ranperda yang sudah disetujui bersama, disampaikan kepada MDN/Gub untuk dievaluasi
3. Kepala daerah menetapkan Perda yang telah dievaluasi dan/atau telah disempurnakan
4. MDN Mengkaji Perda RPJPD, RPJPD yang telah ditetapkan.
PERUBAHAN RPJMD
 Perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila
.
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak
sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah
yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan/atau
c. terjadi perubahan yang mendasar.
 Perubahan yang mendasar mencakup antara lain terjadinya bencana alam,
goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan,
pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
 Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJMD pada huruf a dan b tidak dapat
dilakukan apabila:
a. sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun; dan
b. sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
 RPJMD Perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
ILUSTRASI PERUBAHAN RPJMD

Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJPD dan RPJMD tidak dapat dilakukan
apabila:
• sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun
• sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun

RPJMD 2019-2024
2020 2021 2022 2023 2024

boleh tidak boleh


Penyusunan RKPD Tahun 2021 (Mei)
Perubahan RPJMD sebagai dasar RKPD yang mana?
Karena, ketika perubahan dilakukan kurang dari sisa tiga tahun perencanaan,
maka perubahan rpjmd ini tidak menjadi dasar penyusunan RKPD tahun
perencanaan, namun hanya sebagai pembenaran penyimpangan capaian
kinerja pemerintahan daerah
PENYUSUNAN DOKUMEN
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

5 TAHUN
(Pasal 272 dan 273 UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah)

 Rencana Strategis Perangkat Daerah memuat tujuan,


sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/ atau Urusan
Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah.
 Rencana strategis Perangkat Daerah ditetapkan dengan
Perkada setelah RPJMD ditetapkan.
 Rencana strategis Perangkat dirumuskan ke dalam
rancangan rencana kerja Perangkat Daerah dan digunakan
sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.
(PASAL 13 PERMENDAGRI 86/2017)

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran,


program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan
fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
(PASAL 15 PERMENDAGRI 86/2017)

• Perangkat Daerah menyusun Renstra Perangkat


Daerah dan Renja Perangkat Daerah.

• Dalam rangka penyusunan Renstra Perangkat Daerah


Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi dan
harmonisasi dengan BAPPEDA dan pemangku
kepentingan.
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTAR-BAB
RENSTRA-PD

BAB I PENDAHULUAN

BAB V BAB V
BAB II STRATEGI DAN ARAH
RENCANA PROGRAM
GAMBARAN PELAYANAN DAN KEGIATAN SERTA
KEBIJAKAN
PD PENDANAAN

BAB III
PERMASALAHAN DAN
PROGRAM PERANGKAT BAB VI
DAERAH RPJMD KINERJA
ISU-ISU STRATEGIS PD
PENYELENGGARAAN
BIDANG URUSAN
VISI DAN MISI
BAB IV RPJMD
TUJUAN & SASARAN,
SPM DAN NSPK

• SPM: 6 URUSAN (PP 2/18)


• NSPK: 1 (SPM/NSPK LAMA), 2. JUKLAK/JUKNIS
PROGRAM/KEGIATAN DARI KL.
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA PD

Rancangan
1 2 PENYUSUNAN
SE KDH ttg
Persiapan Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN Rancangan
Rentra-PD AWAL RPJMD
Renstra-PD
Musrenbang
RPJMD
Tdk
sesuai sesuai Rancangan Akhir
Renstra-KL &
Renstra PD VERIFIKASI
RPJMD
Provinsi
Penelaahan Perumusan Strategi
RTRW & KLHS dan Kebijakan
Penyesuaian Perda RPJMD
Perumusan Rancangan Renstra-
Perumusan Tujuan PD
Isu-isu Penyempurnaan
strategis Rancangan Renstra-
PD
berdasarkan Perumusan Perumusan rencana
tupoksi program, kegiatan, 4 5
sasaran indikator kinerja,
kelompok sasaran dan FORUM Rancangan akhir
pendanaan indikatif PD/LINTAS PD RENSTRA-PD
Analisis
Gambaran Tdk sesuai
pelayanan PD
3 VERIFIKASI
Rancangan
SPM sesuai
RENSTRA-PD
6
Penetapan
Perumusan indikator Renstra PD
Pengolahan kinerja PD yang mengacu
data dan pada tujuan dan sasaran
informasi RPJMD
RENSTRA-PD
1 PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA PD

1. Penyusunan rancangan keputusan kepala


daerah tentang Pembentukan tim penyusun
renstra PD
2. Orientasi mengenai Renstra PD
3. Penyusunan agenda kerja tim penyusun
Renstra PD
4. Penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah (SIPD).
2 PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENSTRA PD

1. Perumusan rancangan awal Renstra PD:


A. Sebagai masukan Ranwal RPJMD
B. Dimulai saat RPJMD mulai disusun
2. Penyajian rancangan awal Renstra PD
MATERI PENYUSUNAN RENSTRA

PERUMUSAN PENYAJIAN

BAB I •Pendahuluan
• analisis gambaran pelayanan;
• analisis permasalahan;
BAB II •Gambaran Pelayanan PD
• penelaahan dokumen perencanaan lainnya;
• analisis isu strategis; •Permasalahan dan Isu
• perumusan tujuan dan sasaran Perangkat Daerah; BAB III strategis PD
• perumusan strategi dan arah kebijakan; dan
• perumusan rencana program, kegiatan, indikator BAB IV •Tujuan dan Sasaran
kinerja, pagu indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok
sasaran. BAB V •Strategi dan arah kebijakan

• Rencana program dan


BAB VI kegiatan serta pendanaan
“Working Paper”
• Kinerja penyelenggaraan
Perumusan RENSTRA BAB VII bidang urusan

BAB VIII • Penutup


a.1 Perumusan Rancangan Awal Renstra PD
(sebagai masukan Ranwal RPJMD)

A. pengolahan data & informasi


B. analisis gambaran pelayanan PD
C. review Renstra K/L & Renstra PD Provinsi
D. penelaahan RTRW
E. analisis thd dokumen hasil KLHS rpjmd
F. perumusan isu-isu strategis
G. perumusan tujuan pelayanan jangka menengah PD
H. perumusan sasaran pelayanan jangka menengah PD
a.2
Perumusan Rancangan Renstra PD
(Setelah SE-KDH ttg Ranwal RPJMD)

I. perumusan strategi & kebijakan jangka menengah PD guna mencapai


target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi tugas & fungsi PD
J. perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran & pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi
kegiatan
K. perumusan indikator kinerja PD
L. pelaksanaan forum PD
3 Penyajian Rancangan Renstra PD

Sistematika rancangan, sekurang-kurangnya adalah sbb:


 pendahuluan;
 gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
 permasalahan dan isu strategis Perangkat Daerah;
 tujuan dan sasaran;
 strategi dan arah kebijakan;
 rencana program dan kegiatan serta pendanaan;
 kinerja penyelenggaraan bidang urusan; dan
 penutup.
4 Pelaksanaan Forum PD

Merupakan forum pembahasan Rancangan Renstra PD (yg


telah disusun) dengan melibatkan seluruh unit kerja di
lingkungan PD & para pemangku kepentingan pelayanan
PD.
Pembahasan dengan pemangku kepentingan bertujuan
untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman
pencapaian sasaran program & kegiatan pelayanan PD.
Rancangan Renstra PD yang telah dibahas &
disempurnakan berdasarkan masukan dalam Forum PD
disampaikan oleh Kepala PD kepada Kepala Bappeda paling
lama 14 (empat belas) hari kerja setelah SE–KDH tentang
penyusunan rancangan Renstra PD diterima.
Proses Verifikasi Renstra PD
oleh Bappeda

Dengan berpedoman pada surat edaran kepala daerah


tentang penyusunan rancangan Renstra PD, Bappeda
melakukan verifikasi terhadap rancangan renstra PD,
sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD
menjadi rancangan RPJMD.
Apabila dalam verifikasi ditemukan hal-hal yang perlu
disempurnakan, hasil penyempurnaan rancangan renstra
PD disampaikan kembali oleh kepala PD kepada kepala
Bappeda paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak verifikasi
dilakukan.
5 Penyusunan Rancangan Akhir Renstra PD

 Penyusunan rancangan akhir Renstra PD


merupakan penyempurnaan rancangan Renstra
PD, yang berpedoman pada RPJMD yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
 Penyempurnaan rancangan Renstra PD bertujuan
untuk mempertajam tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
daerah sesuai dengan tugas & fungsi PD yang
ditetapkan dalam RPJMD.
6 Penetapan Renstra PD

 Rancangan akhir Renstra PD disampaikan kepala PD kepada kepala


Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah.
 Rancangan akhir Renstra PD diverifikasi akhir oleh Bappeda untuk
menjamin kesesuaian Rancangan Akhir dengan RPJMD yang telah
ditetapkan dan menjamin keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra
PD lainnya.
 Pengesahan rancangan akhir Renstra PD menjadi Renstra PD ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah.
 Berdasarkan Peraturan Kepala Daerah tentang pengesahan Renstra PD,
kepala PD menetapkan Renstra PD menjadi pedoman unit kerja di
lingkungan PD dalam menyusun rancangan Renja PD.
 Pengesahan rancangan akhir Renstra PD dengan peraturan kepala
daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Perda tentang RPJMD
ditetapkan.
PERUBAHAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH

 Dalam hal terdapat perubahan RPJMD maka


RENSTRA PERANGKAT DAERAH juga harus
dilakukan perubahan.
 Tahapan penyusunan Perubahan Renstra
perangkat Daerah berlaku mutatis mutandis
terhadap tahapan penyusunan Renstra Perangkat
Daerah.
TERIMA KASIH

You might also like