You are on page 1of 9

ACID FRACTURING

By : Chesy Meifani
NPM : 2016.10.255.015
Petroleum Engineering
Bhayangkara Jakarta Raya University
ACID FRACTURING
ACID FRACTURING

Acid Fracturing adalah proses pelarutan yang


bertujuan memperbesar rekahan sehingga terjadi
peningkatan permeabilitas. Acid Fracturing ini hanya
dapat diterapkan pada batu gamping dan dolomit.
ACID FRACTURING

Tahap pelaksanaan Acid Fracturing, yakni :


1. Preflush
2. Viscous acid Stage
3. Overflush
ACID FRACTURING

Screening Criteria Acid Fracturing, yakni :


• Hanya dapat diapliklasikan pada formasi karbonat (heterogen ataupun rekahan
alami).
• Permeabilitas alami kecil dan terdapat kerusakan formasi jauh dari lubang sumur.
• Secara mekanik, rekahan tersebut memang tidak memerlukan proppant untuk
menutup rekahan.
• Permeabilitas yang dihasilkan mampu melebihi permeabilitas awal sebelum ada
kerusakan.
ACID FRACTURING

Ciri penggunaan dari Acid Fracturing, yaitu :


• Formasi karbonat heterogen.
• Formasi karbonat tersebut didominasi oleh rekahan alami.
• Permeabilitasnya baik tetapi terdapat kerusakan formasi.
• Secara mekanik, rekahan tersebut memang tidak memerlukan
proppant untuk menutup rekahan.
ACID FRACTURING

Keuntungan dari Acid Fracturing, yaitu :


• Tidak perlu proppant

• Resiko kegagalan lebih kecil.

• Resiko konsekuensi terjadinya aliran balik proppant tidak ada.

• Biaya lebih murah, terutama pada sumur yang dalam.

• Sangat baik terutama pada formasi yang memiliki rekahan alami.


ACID FRACTURING

Kekurangan dari Acid Fracturing, yaitu :

Sulit-Nya mengontrol kebocoran asam


dalam rekahan
THANKYOU!

You might also like