You are on page 1of 14

Defisiensi Vitamin

D & Ca

oleh kelompok 2
FK UNUSA
KELOMPOK 2
Rafidah Khairunnisa Mirna Wahyuning Tyas
Iradatus Solihah Ardava Prakosa Aditiyas
Mada Putrayana Afira Febriani Surya Wijaya
Dini Putri Anggraeni Sitti Kubangsinawati Serang
Dian Safira Devi Andik Ferdiantoro
Sy. Ali Govinda Dian Dakwatul Choiriya
Karina Dwiyanti Diaz Syafrie Abdillah
Dinda Hidayatul Rahmawati Sultan Fajar Pelu
Annisa Rakhmawati
DEFINISI (defisiensi vit. D)
Vitamin D merupakan prohormone yang berperan penting dalam
penyerapan kalium di dalam usus.
Defisiensi vitamin D merupakan keadaan berkurangnya kadar vitamin
D dalam tubuh. Oleh banyak pakar, defisiensi vitamin D diberikan
batasan dengan kadar serum 25 (OH) D di bawah kadar 20 ng/dl
atau 50 nmol/L.
DEFINISI (defisiensi ca)

 Merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh


dan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh
yaitu 1,5 – 2 % dari berat badan orang dewasa atau
kurang lebih sebanyak 1 kg ( Almaister,2001). Hampir
seluruh kalsium di dalam tubuh ada dalam tulang yang
berperan sentral dalam struktur dan kekuatan tulang dan
gigi ( IOM,1997)
FISIOLOGI (defisiensi vit. D)
Fungsi utama dari Vit D adalah mengatur penyerapan kalsium dan
homeostasis, sebagian besar kerja vitamin ini diperantai oleh reseptor
nukleus yang mengatur ekspresi gen

Vitamin D disinteisi di kulit ( 7 Dehidrokolestrol >> reasksi non enzimatik


terpajan sinar UV >> hasilkan pravitamin D >> kolekalsiferol
Kolekalsiferol >> mengalami 2 kali hidroksilasi untuk hasilkan 1,25
dihidroksivitamin D/ kalsitriol
Proses metabolisme vit D menjadi aktif terjadi di hati dan ginjal
FISIOLOGI (defisiensi ca)
 Kalsium adalah salah satu ion yang penting dalam tubuh
 Kalsium di dalam tubuh terutama terdapat dalam tulang dan gigi
 Sebagian kecil kalsium berupa ion di dalam cairan tubuh, termasuk
darah, yang penting untuk pengaturan proses penjendalan darah,
pengaturan fungsi jantung, otot, saraf dan permeabelitas
MANIFESTASI KLINIS (defisiensi vit. D)
 Nyeri tulang dan punggung
 Tulang keropos
 Luka sulit sembuh
 Sering sakit
 Rambut rontok
MANIFESTASI KLINIS (defisiensi ca)
Dibagi menjadi 3:
1. Sensasi mati rasa dan kesemutan di daerah perioral atau di jari
tangan dan kaki, kram otot, terutama di punggung dan
ekstremitas bawah; dapat berkembang menjadi spasme
karopedal weezhing; dapat berkembang dari bronkospasme,
disfagia, perubahan suara (karena laringospasme) => pada
gejala neuromuskuler
2. Lekas marah, gangguan kapasitas intelektual, depresi, perubahan
kepribadian, kelelahan, kejang (mis. Grand mal, petit mal, focal),
gerakan tak terkendali lainnya => pada neurologis hipokalsemia
3. Rambut kasar, kuku rapuh, psorias, kulit kering, pruritus kronis, gigi
yang buruk, katarak => pada hipokalsemia kronis (dermatologis)
PENYAKIT (defisiensi vit. D)
 Depresi
 Demensia
 Penyakit Jantung
 Kanker Prostat
 Kanker Payudara
 Osteoporosis
 Arthritis
 Pheneumonia
PENYAKIT (defisiensi ca)
 Tulang kurang kuat
 Mudah bengkok & rapuh
 Tetani atau kejang
 Penyakit rachitislupus
 Jerawat
 Pada anak (mudah kaget, resah, sulit tidur, menangis di malam
hari, dan hiperaktif)
 Pada orang tua (mudah tegang, emosi, dan merosotnya daya
koordinasi saraf)
 berbagai macam penyakit jantung
 Osteoporosis
TATALAKSANA (defisiensi vit. D)
Umumnya kebutuhan sehari-hari vitamin D dapat terpenuhi dengan
sinar matahari.
Beberapa tindakan pada pasien kekurangan vitamin D sebagai
berikut:
 Atasi/cegah kerapuhan tulang dengan pemberian kalsium
 Atasi/cegah radiasi pada kulit dengan memberi komponen
ultraviolet, yaitu sinar matahari
 Atasi/cegah dehidrasi melalui pemberian cairan
 Koreksi kadar kalsium pada tulang.Mencegah infeksi dengan
memberikan antibiotic
 Fasilitas tubuh kejar yaitu pada masa pemulihan diperlukan
pelbagaipendekatan dan kebutuhan vitamin D secara terapeutik
TATALAKSANA (defisiensi
ca)
 Memperbaiki gizi, kegiatan fisik (senam osteoporosis) dan gaya hidup
 Pemberian obat obatan yang dapat merangsang pembentukan
tulang baru
 Pada wanita khususnya pascamenopouse, dengan Hormon
Replacement Therapy atau apabila ada kontra insikasi dengan HRT,
digunakan risedronate, raloxifine, alendronate
TERIMA KASIH

You might also like