Professional Documents
Culture Documents
Fuel
Payload
Equipment Flight
Basic Empty Weight Basic Operating Weight Zero Fuel Weight Operational Takeoff Weight
1. Overload, dimana hal ini terjadi dikarenakan kelebihan berat yang dimasukkan
ke dalam pesawat udara, yang nantinya akan menimbulkan berkurangnya
manuver, memerlukan landasan yang panjang, rendahnya sudut dalam climb,
kurangnya kecepatan dalam climb, hilang kecepatan untuk suatu ketinggian
yang ditentukan (stalling speed), kurangnya factor keselamatan dari structure
pesawat udara.
1. Force of gravity, bahwa setiap benda yang saling tarik menarik satu
dengan yang lainnya terhadap gaya tertentu dan cenderung seimbang dari
benda lainnya.
Setelah yakin bahwa berat pesawat udara sudah sesuai dengan hitungan
dan ketentuannya yang diizinkan, maka muatan udara diatur dan disebar di
dalam hole / compartment sedemikian rupa sehingga titik berat (center of
gravity) berata pada batas titik yang diizinkan untuk melakukan suatu
penerbangan. Sedang pengaturan muatan udara memiliki prosedur tertentu
dan mengunakan alat / hitungan tertentu.
1. Stable, Center of gravity dalam keadaan tegak lurus terhadap alas / base, jika keadaan
balance ini terganggu, maka center of gravity akan kembali pada kedudukan semula
yang diakibatkan oleh berat benda tersebut.
2. Unstable, dalam keadaan ini balance tidak mungkin terganggu dan center of gravity
tidak dapat dipertahankan diatas base pada waktu bersamaan. Oleh sebab itu setelah
balance terganggu, benda akan bergerak lebih jauh sehingga benda akan mencapai
keadaan balance yang lain.
3. Indifferent, dalam keadaan bagaimana posisi suatu benda, center of gravity akan selalu
dalam keadaan tegak lurus terhadap base. Ini berarti bahwa benda tersebut dalam
keadaan balance terus menerus tanpa memperhatikan keadaan dan letaknya.
Salah satu keperluan loadsheet tidak hanya memberikan catatan dari pembagian
muatan udara, tetapi memungkinkan kita membuat rencana dari pembagian muatan
tersebut. Untuk membawa center of gravity pesawat udara dalam batas-batasnya
menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan yang lebih ekonomis.
Keadaan ini berarti bahwa jumlah berat dari kedua anak tersebut terpusat pada titik
tengah, atau dengan kata lain center of gravity terletak pada titik tengah tersebut.
Jungkat-jangkit ini dalam keadaan balance.
Sekarang kita umpamakan anak yang duduk disebelah kiri maju ke titik tengah,
sehingga jaraknya menjadi 1 mtr dari titik tengah, sedangkan anak yang kedua tetap.
a b c d e f g h i
Center of Gravity
20 kg 20 kg
40 kg
40 kg
80 kg
Tiap jarak a-b, b-c, dst adalah 1 mtr. Dengan contoh ini dapat dibuktikan bahwa titik-titik
dapat dipilih sebagai titik putar (turning point), bila lokasi center of gravity harus
diperhitungkan.
Center of gravity
10.000 kg 25.000 kg
Sebagai diketahui center of gravity tidak boleh terlalu jauh kedepan atau kebelakang. Pabrik
telah menentukan untuk tiap tipe pesawat udara 2 limit dalam mana center of gravity harus
tetap berada pada kedua limit tersebut pada waktu terbang. Limit ini disebut dengan forward
limit dan aft limit yang dinyatakan dalam % MAC.
Root Chord
435,4”
Umpamakan kita mendapatkan center of gravity pada 551,2” terhadap nose wheel, sebagai reference line
yang terletak pada lokasi 115,8” dibelakang nose wheel, maka center of gravity pada station 435,4” dari
reference line.
MAC adalah 168,8”
Leading edge MAC pada station 393,2”
Jarak station ditentukan dalam inches (“) dari reference line pada station zero (0) yang terletak pada
115,8” dibelakang dari nose wheel.
Jarak MAC adalah 168,8”, dibagi dalam 100%.
Center of gravity pada station 435,4” terletak pada 42,2” dari leading edge MAC, dan ini adalah sama
dengan 25%, berarti center of gravity dari pesawat udara ini terletak pada 25% MAC.
Contoh :
Weight Arm Moment
Empty weight 12000 526 = 6.300.000
Cockpit (Station 125) 240 125 = 30.000
Pantry (Station 250) 400 250 = 100.000
FWD Cabin (Station 500) 450 500 = 225.000
AFT Cabin (Station 750) 450 750 = 337.500
FWD Belly (Station 325) 900 325 = 292.500
AFT Belly (Station 825) 800 825 = 660.000
Fuel (Station 550) 8000 550 = 4.400.000
---------------------------------------------------------- +
23240 Arm = 12.345.000
12.345.000
Arm = -------------------
23240
Arm = 531,2”
Pabrik pesawat udara selalu membuat fuel tank sedekat mungkin pada center of gravity dari
loaded aircraft, untuk mendapatkan efek fuel yang sedikit mungkin terhadap balance.
Namun efek ini tidak boleh diabaikan.
Ini berarti untuk 100 kg dimuat mengakibatkan center of gravity bergerak dari 350 menjadi
349. Kita dapat membuat perhitungan yang sama untuk 200, 300, 400 kg, dan dihasilkan
bahwa center of gravity mengalami perubahan / perpindahan dari 350 menjadi 348 untuk
pemuatan sebesar 200 kg, dan begitu seterusnya.
Pada skala ini dapat dilihat segera, bahwa untuk muatan udara sebesar 500 kg yang dimuat
pada fwd belly, center of gravity akan bergerak dari 350 menjadi 345
Jelaslah bahwa center of gravity akan bergerak pada waktu terbang, diakibatkan pemakaian
fuel / bahan bakar, sehingga berat pesawat berkurang dan center of gravity berbeda pada
waktu berangkat dan tibanya pesawat udara di bandara tujuan.
Cara untuk mencari efek terhadap center of gravity pada sesuatu berat dalam
sesuatu compartment dapat dinyatakan dalam faktor konstan, tanpa memasukkan
jumlah fuel.
Kita telah mendapatkan bahwa kita telah memilih sesuatu titik sebagai supporting
point. Hingga sekarang kita telah membuat semua perhitungan terhadap zero point
atau reference line dari pesawat udara.
Jika kita kembali kepada anak yang bermain jungkat-jangkit, kita melihat bahwa
jika kedua anak mempunyai berat yang sama dan pada jarak yang sama pula dari
supporting point, maka jungkat-jangkit tersebut dalam keadaan balance. Jika anak
ketiga berdiri ditengah-tengah pada supporting point, balance tidak berubah.
Walaupun anak ketiga mempunyai berat yang lebih, balance tetap tidak
berpengaruh.
Ini berarti bahwa jumlah moment dari jungkat-jangkit tidak akan berubah, jika
sesuatu berat ditempatkan tepat pada supporting point, hanya jumlah berat yang
akan berubah. Berarti jika kita memilih fuel tank sebagai supporting point, fuel
tidak mempunyai efek terhadap total moment dari pesawat udara, hanya beratnya
yang berpengaruh.
arm
Fuel Station
280”
(“ a “ adalah menunjukkan arm dari fuel tank). Ini diambil sebagai supporting point. Arm
dari empty weight pesawat udara terhadap fuel tank adalah – (280-250) = - 30”, dengan kata
lain arm dari fuel tank minus arm dari empty weight pesawat udara.
Walaupun jumlah berat bertambah dari 10000 menjadi 11000 dan 12000, total moment
pesawat udara adalah – 300000 tinggal tetap.
Dengan tanpa mengindahkan faktor fuel { - (a-arm) X weight } tinggal konstan.
Dalam contoh diatas, total moment – 300000 suatu angka yang terlalu besar, dengan alasan
ini kita bagi faktor tersebut dengan satu bilangan, misalnya 10.000.
Jika center of gravity dari empty weight aircraft terletak dibelakang center of gravity dari
fuel tank, seperti center of gravity empty weight 280”, center of gravity fuel tank 250”, maka
hasilnya adalah :
- (250-280) X 10000 = 30
10000
Hasil dari formula tersebut kemungkinan negative atau positive. Untuk mendapatkan harga
yang tetap positive adalah dengan menambahkan faktor konstan C, maka formula tersebut
akan menjadi :
Index = total moment pesawat udara diperhitungkan terhadap center of gravity dari fuel
tank, dibagi dengan faktor konstan dan dikurangi dari faktor konstan yang lain, sedemikian
rupa sehingga hasilnya memudahkan penyelesaian angka-angka. Fuel tidak mempunyai efek
pada index.
0 100” 150” 200” 300” 400” 500” 600”
arm
arm1
100 kg 250”
280”
Sekarang kita mencoba penegasan efek dari muatan udara (-100 kg) pada front belly.
100 kg kita sebut W1 dan arm dari 100 kg (Sta 150”) disebut arm1.
Contoh soal : Basic weight pesawat udara 36404 kg, basic index 53,8
Cockpit Fwd Belly Fuel Aft Belly
STA 36 STA 220 STA 458,5 STA 847
400 kg 600 kg 4000 kg 400 kg
Factor C = 100
Factor B = 30.000
Dengan data diatas sekarang kita dapat mencari center of gravity dari pesawat udara dengan mengunakan
index formula :
Sekarang faktor yang tidak diketahui adalah arm, dan faktor inilah kita perlukan sebab arm = sta dari
center of gravity (dalam hal ini arm = 412,6).
Fuel dimuat dalam tangki pesawat udara yang biasanya terletak dalam sayap pesawat udara.
Untuk pengamanan ruangan dan berat, tangki pesawat tidak terbagi sendiri-sendiri, tetapi
didalam sayap pesawat udara dibagi atas compartment-compartment sebagai batas dan
compartment ini disambung untuk menghindari kebocoran.
1. Bending moment
Umpama berat dari fuselage adalah A dan berat tiap sayap (tanpa fuel) adalah B, maka
jumlah berat pesawat udara menjadi A + 2B.
B A B
D
Bending moments
½A + B
B A B
Berat dari sayap sendiri adalah B, maka akan terjadi bending moment pada root wing (½A X
distance D). Jika kita muat fuel pada sayap, keadaan ini tidak akan ada perubahan, selama
fuel yang dimuat adalah pada jarak D dari root wing.
Jika C adalah berat fuel , maka bending moment akan sama ½A X D, tanpa memperhatikan
jumlah fuel yang dimuat.
C D
Bending moments
½A + B + C ½A + B
B A B
LI FT
Weight Fuselage
Jelas bahwa pembagian kekuatan (forces) ini dapat dengan mudah menyebabkan
perubahan bentuk sayap (deformation of wing). Terutama pada waktu taxi dan landing
pembagian kekuatan ini sangat penting, sebab tidak adanya lift pada keadaan tersebut,
jadi semua kekuatan bekerja downward.
4. Fuel order.
Fuel loading tables yang ditentukan harus diikuti dan dilaksanakan dalam membuat fuel
order.