You are on page 1of 15

ACARA 1 : Identifikasi Mineral

Praktikum Mineralogi 2011 . Geofisika, FMIPA – Universitas


Gadjah Mada.
Mineral
Definisi
 “Setiap senyawa kimia yang berbeda yang bersifat anorganik,
memiliki struktur molekul atau sistem kristalisasi tertentu, dan
memiliki properti fisis yang diketahui dengan jelas, merupakan suatu
jenis Mineral.” (Brush & Penfield, 1898).
 “Mineral adalah zat kimia yang terbentuk secara alamiah yang
memiliki sifat fisis dan kimia yang tertentu dan dapat ditebak.” (O'
Donoghue, 1990).
 “Mineral adalah suatu element atau senyawa kimia yang umumnya
berbentuk kristal yang terbentuk akibat proses geologi.” (Nickel, E. H.,
1995).
Secara umum mineral dapat didefinisikan sebagai :
. . . . suatu zat anorganik yang terbentuk secara alamiah yang memiliki
susunan kimia tertentu dan memiliki struktur fisis tertentu pula.
Jenis – jenis Mineral
Terdapat ribuan jenis mineral yang telah ditemukan di Bumi, semua
jenis mineral tersebut memenuhi kriteria – kriteria, baik proses
pembentukan, sifat fisis, susunan kimia,dsb.
Oleh karena itu, mineral digolongkan menjadi 10 jenis berdasarkan sifat
dasarnya.

Penggolongan Mineral :

1. Native elements(elemen dasar)


2. Sulphides (Golongan Sulfida) 6. Borates (Golongan Borat)
3. Halides (Golongan Halida) 7. Sulphates (Golongan Sulfat)
4. Oxides (Golongan Oksida) 8. Phospates (Golongan Fosfat)
5. Carbonates (Golongan Karbonat) 9. Silicates (Golongan Silikat)
10. Organic compounds
Identifikasi Mineral
Identifikasi mineral dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
pengamatan langsung dan tes/pengamatan laboratorium.
A. Pengamatan Langsung
1. Warna
2. Kilap
3. Cerat
4. Kekerasan
5. Ketahanan
6. Sistem kristal
7. Belahan
8. Pecahan
9. Kemagnetan
10. Berat jenis
11. dll.
Identifikasi Mineral (Lanjutan)

1. Warna (colour)
Identifikasi warna mineral merupakan cara yang paling sederhana untuk
mendeteksi karakteristik dari suatu jenis mineral

2. Cerat (streak)
Cerat merupakan warna mineral dalam bentuk serbuk. Cerat merupakan
indikator yang lebih baik untuk mengidentifikasi mineral.

3. Kilap (luster)
kilap mineral didefinisikan sebagai kenampakan suatu permukaan
mineral apabila dikenai cahaya atau kenampakan yang ditunjukkan oleh
suatu mineral dalam merefleksikan cahaya yang mengenainya.
Jenis – jenis kilap mineral :

Kilap logam (metallic)


Kilap yang dihasilkan oleh mineral – mineral logam. Misal pirit.
Kilap kaca (vitreous)
Kilap seperti pada material kaca. Misal kuarsa.
Kilap intan (adamantine)
Kilap sangat cemerlang seperti pada intan.
Kilap lemak (greasy)
Kilap seperti lemak, seakan – akan terlapisi oleh lemak. Misal nephelin.
Kilap sutera (silky)
Kilap seperti sutera biasanya terlihat pada mineral – mineral yang
menyerat, misal gipsum.
Kilap Tanah (earthy)
Biasanya terlihat pada mineral – mineral yang kempal, misal bauksit.
Kilap mutiara (pearly)
Kilap seperti mutiara, biasanya terlihat pada bidang – nidang belah
dasar mineral, misal brukit.
Kilap damar (resineous)
Kilap seperti damar, misalnya ,monasit.
4. Kekerasan (hardness)
Kekerasan mineral adalah ketahanan mineral apabila dikenai goresan.
Kekerasan mineral merepresentasikan kekuatan ikatan antar- atom
yang menyusun suatu tubuh mineral.

5. Ketahanan (tenacity)
Tenacity merupakan tingkat kemampuan mineral untuk bertahan dari
kerusakan,kehancuran,kelengkungan,patah, atau faktor – faktor lain
yang menyebabkan kerusakan.

6. Sistem kristal
Kristal adalah suatu bentuk mineral yang sempurna, sistem kristal dapat
digunakan secara khusus untuk menentukan suatu jen is mineral.
Masing - masing mineral memiliki bentuk atau sistem kristal yang khas.
Sistem kristal dibagi menjadi :

1. Ortorombik

2. Triklin

3. Monoklin

4. Tetragonal
5. Kubus

6. Heksagonal

7. Rombohedral
Referensi

Batuan dan Mineral. Doddy Setia Graha. 1987. Nova. Bandung.

Mineralogi Dasar. B, Wasuto Kusumoyudo.1987. Binacipta. Bandung.

Geologi Dasar. Gayatri Indah Marliyani . Salahuddin Husein.

http://www.google.com/search/mineralogy

You might also like