You are on page 1of 23

Ambliopia

oleh : Heru Pranata Meironi Waimir Dini Handayani

Pembimbing : Prof.Dr.Khalilul Rahman,Sp.M (K)

Latar Belakang
Proses penglihatan mengalami perkembangan dimulai sejak bayi lahir. Periode kritis pertama yang paling menentukan ialah 6 bulan pertama kehidupan, kemudian sampai 2 tahun, berikutnya sampai 5 tahun. Sesudah 5 tahun masih ada perkembangan, tetapi sudah tidak begitu pesat lagi sampai usia 9 tahun peka terhadap faktor ambliopiogenik penurunan ketajaman penglihatan

Rangsangan penglihatan penting untuk perkembangan penglihatan normal. Berbagai proses yang mempengaruhi atau menghambat perkembangan jaras penglihatan pada otak dapat menimbulkan ambliopia. Ambliopia merupakan kelainan fungsi penglihatan dan masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Insiden ambliopia pada tahun awal sebelum anak sekolah lebih kurang 0,4 % per tahunnya. Dapat diasumsikan 2-3 % balita yang lahir tiap tahunnya dapat kehilangan tajam penglihatan akibat ambliopia. Ambliopia dapat dicegah dan diobati khususnya bila dapat terdeteksi dini

Batasan Masalah
patofisiologi dan klasifikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan ambliopia

Tujuan Penulisan
memahami dan menambah pengetahuan tentang ambliopia

Metode Penulisan
tinjauan kepustakaan berdasarkan beberapa literatur

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Ambliopia berasal dari bahasa Yunani amblys yaitu kabur, dan ops adalah penglihatan. Ambliopia adalah suatu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun sudah dikoreksi kelainan refraksinya.

Patofisiologi dan Klasifikasi Perkembangan tajam penglihatan mata normal: - Bayi menggerakkan kepala ke sumber penerangan yang kuat. - 6 minggu fiksasi - 3 bulan menggerakkan mata kearah benda yang bergerak. - 4-6 bulan koordinasi penglihatan dengan gerakan mata. - 6-8 bulan melihat dan mengambil objek.

Pada masa perkembangan penglihatan anakanak sensitif terhadap stimulus abnormal yang disebabkan deprivasi stimulus, strabismus, atau kelainan refraksi yang signifikan. Mekanisme ambliopia secara neurofisiologi masih belum jelas.

Perkembangan Penglihatan Milestones

I. Ambliopia Strabismik
Akibat juling lama Onset dini (usia <6 8 tahun) Salah satu bentuk ambliopia yang paling sering Kedudukan bola mata tidak sejajar sehingga hanya satu mata yang diarahkan pada benda yang dilihat supresi pada mata mencegah gangguan penglihatan (diplopia)

II. Ambliopia Anisometropia


Akibat terjadi kelainan refraksi yang tidak sama pada dua mata yang menyebabkan bayangan pada satu retina tidak fokus secara berkesinambungan Secara relatif hiperopia derajat ringan atau anisometropia astigmat (1-2 D) dapat memicu ambliopia ringan Miopia tinggi unilateral (-6 D atau lebih) sering menyebabkan ambliopia berat

III. Ambliopia deprivasi


Disebabkan oleh obstruksi visual aksis Penyebab : katarak kongenital atau katarak didapat dini >>, kekeruhan kornea, perdarahan vitreus Paling sedikit terjadi tetapi paling merusak dan paling sulit diobati Oklusi unilateral aksis visual cenderung lebih buruk daripada yang dihasilkan dari deprivasi bilateral dengan derajat yang sama

Diagnosis Penurunan ketajaman penglihatan tidak dapat dijelaskan berdasarkan abnormalitas pemeriksaan fisik dan ditemukan berkaitan dengan penemuan kondisi yang bisa menyebabkan ambliopia Pemeriksaan untuk mengetahui perkembangan tajam penglihatan sejak bayi sampai usia 9 tahun perlu untuk mencegah keadaan terlambat untuk melakukan perawatan

1. Penilaian ketajaman penglihatan


Ketajaman penglihatan jauh

Ketajaman penglihatan dekat

2. Tes crowding phenomenon


Membaca huruf kartu snellen sampai huruf terkecil Dibuka satu persatu atau yang diisolasi Pasien diminta membaca sebaris huruf yang sama dengan huruf yang diisolasi Bila terjadi penurunan ketajaman penglihatan (+) mata ambliopia

3. Uji densiti filter netral


Dasar pada mata yang ambliopia secara fisiologik berada dalam keadaan beradaptasi gelap, sehingga bila pada mata ambliopia dilakukan uji penglihatan dengan intensitas sinar yang direndahkan (memakai filter densiti netral) tidak akan terjadi penurunan ketajaman penglihatan Memakai filter digelapkan sehingga tajam penglihatan pada mata normal turun 50% mata ambliopia tidak atau hanya sedikit menurunkan tajam penglihatan

4. Uji Worths Four Dot


Fx melihat penglihatan binokular, adanya fusi, korespondensi retina abnormal, supresi pada satu mata dan juling Penderita memakai kacamata dengan filter merah pada mata kanan dan filter hijau pada mata kiri melihat pada objek 4 titik dimana satu berwarna merah, 2 hijau, 1 putih

Penatalaksanaan Prinsip Penatalaksanaan ambliopia : Menghilangkan yang menghalangi penglihatan seperti katarak Koreksi kelainan refraksi yang signifikan Memaksa menggunakan mata yang lemah dengan membatasi penggunaan mata yang sehat

Terapi ambliopia strabismus


Mengoreksi strabismus Terapi oklusi pada mata yang sehat - memperbaiki ketajaman penglihatan dari mata ambliopia - kesulitan terapi oklusi pada anak-anak suka membuka penutup (oklusi) - oklusi ini lebih kurang 6-11,5 bulan Terapi aktif dari penglihatan

Terapi ambliopia anisometropia


Dasarnya adalah mengobati penyebabnya (memperbaiki kekeruhan media, koreksi refraksi) Saran untuk menggunakan mata yang ambliopia Terapi oklusi dan atropine penalization Optical penalization +farmakologi penalization

Terapi ambliopia deprivasi


Menghilangkan obstruksi (ex: pembedahan) mis: pada katarak kongenital operasi 2bulan awal kehidupan, jika bilateral operasi mata berikutnya 1-2 minggu setelah operasi pertama Koreksi kelainan refraksi lain Oklusi part-time (2 jam perhari) dikombinasikan dengan teknik stimulasi visual Direkomendasikan untuk follow up pasien dengan interval 1 x dalam 2-4 minggu selama 1 tahun

Prognosis
Bergantung pada : Umur pasien Beratnya ambliopia Tipe ambliopia

You might also like