You are on page 1of 15

Alzheimer

1. 2. 3. 4. 5.

Di susun oleh: Ali mahbubi Endan permana Nurfriani Nurjaman Septian hidayat

Alzheimer
1 Definisi Penyakit Alzheimer merupakan penyakit dengan onset yang lambat dan gradual. Pertama kali menyerang bagian otak yang mengontrol memori dan selanjutnya bagian otak lain yang mengatur fungsi intelektual, emosional dan tingkah laku, sehingga seringkali disertai sindrom-sindrom perilaku seperti psikosis, agitasi dan depresi. 2 Etiologi Otak merupakan organ yang sangat kompleks. Di otak terdapat area-area yang mengurus fungsi tertentu, misalnya bagian depan berkaitan dengan fungsi luhur seperti daya ingat, proses berpikir dsb, otak bagian belakang berkaitan dengan fungsi penglihatan dan sebagainya.

3. Manifestasi klinis Lupa kejadian yang baru dialami Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari Kesulitan dalam berbahasa Disorientasi waktu dan tempat Tidak mampu membuat keputusan. Kesulitan berpikir abstrak Salah menaruh barang-barang Perubahan suasana perasaan dan perilaku Perubahan kepribadian Kehilangan inisiatif 4. Pembagian Alzheimer Fase awal (Ringan). Fase menengah (sedang). Fase Lanjut (berat).

5. Patofisiologi Penyakit alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang berusia 65 tahun ke atas. Perkiraan terakhir menyatakan bahwa sekitar 10% orang dalam kelompok usia itu menderita penyakit ini.

6. Etiologi dan Faktor resiko Penyebab dari Alzheimer masih belum diketahui secara pasti, tapi perpaduan berbagai faktor resiko diduga sebagai penyebabnya. Faktor-faktor tersebut antara lain : - Bertambahnya usia, riwayat keluarga yang positif, dan cedera kepala. - Toksin dari lingkungan. - Stres, kecemasan dan sikap pesimis yang berlebihan.

7. Pencegahan Bergaya hidup sehat Mengkonsumsi sayur dan buah segar Menjaga kebugaran mental (mental fitness) 8. Terapi Obat-obatan Psikotropik dan intervensi perilaku Cholinesterase Inhibitors (ChEIs)

9. Prognosis Angka survival rata-rata setelah munculnya onset awal dari gejala Alzheimer adalah sekitar 8-10 tahun. Faktor-faktor yang membantu progresivitas penyakit adalah adanya gejala ekstrapiramidal, adanya gejalagejala psikotik, onset pada usia muda dan disfungsi kognitif yang dini.

Asuhan Keperawatan Alzheimer


1. Pengkajian a. aktivitas/istrahat Gejala : Merasa lelah Tanda : Siang/malam gelisah, tidak berdaya, gangguan pola tidur. Letargi: penurunan minat/perhatian pada aktivitas yang biasa, hoby, ketidak mampuan untuk menyebutkan kembali apa yang dibaca / mengikuti acara program televisi gangguan keterampilan motorik, ketidakmampuan untuk melakukan hal yang telah biasa di lakukannya,gerakan yang sangat bermanfaat.

b. Sirkulasi Gejala : Riwayat penyakit vaskulerserebral, sistemik, hipertensi, episode emboli ( merupakan factor predisposisi ) Tanda :

c. Eliminasi Gejala :Dorongan berkemih,(dapat mengindekasikan kehilangan tonus otot ) Tanda : Inkontenensia urine/ feses; cenderung konstipasi / impaksi dengan diare d. Integritas ego Gejala : Curiga atau takut terhadap situasi / orang khayalan Kesalahan persepsi terhadap lingkungan, kesalahan identifikasi terhadap objek dan orang. Penimbunan objek ; menyakini bahwa objek yans salah penempatannya telah di curi. Kehilangan multipel, perubahan citra tubuh dan harga diri yang di rasakan Tanda :Menyembunyikan ketidakmampuan (banyak alas an tidak mampu untuk melakukan kewajiban, mungkin juga tangan memmbuka buku namun tanpa membacanya) Duduk dan menonton yang lain. Aktivitas utama mungkin menumpuk benda tidak bergerak, gerakan tidak berulang ( melipat, membuka melipat-lipat kembali kain,) menyembunyikan barangbarang , atau berjalanjalan.

e. makanan / cairan Gejala : Riwayat episode hipoglikemia ( merupakan factor predisposisi) perubahan dalam pengecapan, Nafsu makan, menginkari terhadap rasa lapr/kebutuhan untuk makan. Kehilangan berat badan Tanda : kehilangan kemampuan untuk mengunyah. Menghindari/menolak makan ( mungkin mencoba untuk menyembunyikan keterampilan ). Tampak kurus ( tahap lanjut )

f. Neurosensori Gejala : Pengingkaran terhadap gejala yang ada terutama perubahan kognitif,dan/ atau gambar yang kabur, keluhan hipokondrial tentang kelelahan , diare, pusingatau kadang-kadang sakit kepala.adanya keluhan dalam penurunan kemampuan kognitif, mengambil keputusan, mengingat yang baru berlalu, penurunan tingkah laku ( di observasi oleh orang terdekat). Kehilangan sensasi propriosepsi ( posisi tubuh / bagian tubuh dalam ruang tertentu). Adanya riwayat penyakit serebral vascular/sistemik, emboli/hipoksia yang berlangsung secara periodic ( sebagi faktor predisposisi). Aktivitas kejang ( merupakan akibat sekunder pada kerusakan Otak Tanda : Kerusakan komunikasi,afasia dan disfasia , kesulitan dalam menemukan kata-kata yang benar, bertanya berulang-ulang atau percakapan dengan substansi kata yang tidak memiliki arti; terpenggal-penggal atau bicaranya tidak terdengar. Kehilangan kemampuan untuk membaca atau menulis bertahap ( kehilangan keterampilan motorik halus ).

g. Kenyamanan Gejala : Adanya riwayat trauma kepala yang serius ( mungkin menjadi faktor predisposisi / faktor akselerasinya ). Tanda Trauma kecelakaan ( jatuh, luka bakar dan sebagainya ) Tanda : Ekimosis, laserasi. Rasa bermusuhan / mnyerang orang lain h. Interaksi sosial Gejala : Merasa kehilangan kekuatan. Faktor psikososial sebelumnay; pengaruh personal dan individu yang muncul mengubah pola tingkah laku Tanda : Kehilangan kontrol sosial, perilaku tidak tetap

Diagnosa keperawatan
1. perubahan proses berfikir berhubungan dengan degenerasi neuron iriversibel 2. perubahan persepsi sensori berhubungan dengan defisit neurologis 3. kurang perawatan diri berhubungan dengan keterbatasan fisik 4. perubahan pola eliminasi urinarius/konstipasi berhubungan dengan kehilangan fungsi neurologis/ tonus otot 5. Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mudah lupa 6. resiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan kacau mental 7. koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan hubungan keluarga sangat ambivalen

You might also like