You are on page 1of 18

PRODUKSI FILM VIDEO

Teddy K Wirakusumah

PRA PRODUKSI PRODUKSI PASCA PRODUKSI

PRA PRODUKSI

PENEMUAN & PENGEMBANGAN GAGASAN


PERENCANAAN

PERSIAPAN

PENEMUAN & PENGEMBANGAN GAGASAN MENETAPKAN TEMA RISET PENULISAN NASKAH

MENETAPKAN TEMA
Tema

harus menarik minat anda Tema harus menarik minat pemirsa Tema harus jelas ruang-lingkup dan pembatasannya Tema harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda Tema harus dapat ditunjang dengan bahan yang ada

RISET
Kumpulkan

bahan Kontak pihak-pihak yang terlibat

PENULISAN NASKAH
PENETAPAN

JUDUL PENULISAN SINOPSIS PENULISAN TREATMENT PENULISAN SHOOTING SCRIPT

PERENCANAAN
TIME SCHEDULE LOKASI SETTING PROPERTI PELAKSANA PEMILIHAN PEMERAN BIAYA

PERSIAPAN
KONTAK PIHAK YANG TERLIBAT KONTRAK PERIZINAN LATIHAN PEMBUATAN SETTING MELENGKAPI PERLENGKAPAN

PRODUKSI
PENETAPAN SHOT PENGAMBILAN GAMBAR PENCATATAN SHOOT

PENETAPAN SHOT
Jika suatu program hanya menuntut naskah berupa treatment biasanya belum dilengkapi jenis shot, Sutradara menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam setiap adegan. Bahkan jika naskah sudah memuat jenis shoot (shooting script) sering terjadi satu kalimat dalam shooting script masih perlu dipecah menjadi empat shot atau lebih. Contoh: Andi meminggirkan mobilnya ketika melihat Yuni berjalan kepanasan di lorong desa LS : Yuni berjalan sepanjang lorong desa, sementara itu sebuah mobil kelihatan dari arah yang sama MLS: Mobil Andi dan Andi tampak menoleh ke samping dari balik kaca mobilnya CU : Wajah Yuni berkeringat kepanasan MLS: Mobil Andi mendahului Yuni dan minggir ke arah Yuni

PENGAMBILAN

GAMBAR

Tripod Selama pengambilan gambar idealnya kamera selalu terpasang pada tripod Tripod menjamin shot yang kokoh Pan Pan berarti menggerakkan kamera secara horizontal Hati-hati memilih pan dalam pengambilan gambar Gerakan kamera melewati orang atau obyek tidak bergerak lebih baik dihindari Zoom Zoom adalah perubahan pengaturan lensa, sehingga dapat mengubah satu ukuran gambar ke ukuran tertentu. Zoom sangat mudah dibuat. Tinggal pijat tombol. Karena mudah godaannya sangat besar untuk dipilih dalam pengambilan gambar Jangan lakukan zoom tanpa alasan yang jelas

PENCATATAN SHOT
Setiap shot dilakukan harus dicatat: Shot tentang apa, time code pada saat pengambilan adegan, time code pada akhir pengambilan adegan

PASCA PRODUKSI
LOGGING EDITING OFFLINE EDITING SCRIPT EDITING ONLINE MIXING

LOGGING
Pencatatan kembali semua hasil shoot (dialog spontan, hasil wawancara, dsb) berikut time code Catatan hasil Logging disebut Log Book Pemilihan gambar hasil shoot yang dapat dipergunakan

EDITING OFFLINE

Editing secara kasar sesuai dengan sinopsis, treatment, shooting script Hindarkan jump, misalnya - tidak boleh dari satu shot dengan gerak yang sedang berlangsung dipotong sebagian dan kemudian dua bagian sisa disambungkan kembali - tidak boleh dua shot yang sama atau hampir sama disambungkan

EDITING SCRIPT

Berdasarkan Editing Offline disusunlah Editing Script (naskah editing) dengan memasukkan secara lengkap posisi camera, effect, durasi, time code, dialog spontan, wawancara, uraian narasi, ilustrasi musik, sound effect, dsb.

EDITING ONLINE
Berdasarkan Editing Script, editor mengedit hasil shooting asli (original). Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan dibuat tepat berdasarkan catatan durasi dan time code dalam Editing Script Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna

MIXING

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam dimasukkan ke dalam hasil Editing Online sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah Editing Script Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas

You might also like